Pilot Susi Air Kapten Philip Mehrtens Bebas, Keluarga Ucapkan Terima Kasih ke Egianus Kogoya

Philip disandera kelompok Egianus Kogoya di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan selama 19 bulan atau lebih dari 1,5 tahun.

Editor: Faisal Zamzami
DOK SATGAS DAMAI CARTENZ 2024
Foto terbaru pilot asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens, yang dirilis pihak keamanan Indonesia, Sabtu (21/9/2024). 

Sejak disandera, pilot berusia 37 tahun ini dibawa oleh KKB berpindah-pindah lokasi di wilayah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

KKB diketahui pernah membawa Philip ke Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, serta Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Selama satu setengah tahun, pemerintah Indonesia tidak tinggal diam dan terus mencari berbagai cara untuk membebaskan Philip.

Pada Juli 2023, pemerintah sempat mempertimbangkan untuk memenuhi permintaan uang tebusan sebesar Rp 5 miliar yang diajukan oleh KKB untuk membebaskan Philip.

Permintaan tebusan ini diungkapkan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Papua, yang menyatakan bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta uang tebusan senilai Rp 5 miliar sebagai syarat untuk membebaskan Philip.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan bahwa permintaan tersebut akan diproses melalui negosiasi.

Namun, upaya pembebasan dengan uang tebusan tidak dilanjutkan, karena Egianus Kogoya kemudian menegaskan tidak pernah meminta tebusan.

Egianus bahkan menyebut pernyataan pejabat kepolisian yang mengatakan demikian sebagai omong kosong.


Alhasil, upaya pembebasan Philip kembali tertunda.

Panglima TNI saat itu, Laksamana Yudo Margono, menyatakan bahwa TNI menghindari operasi militer dalam upaya pembebasan Philip.

Operasi pembebasan lebih mengedepankan pendekatan persuasif dengan melibatkan pemerintah dan tokoh masyarakat.

Meskipun demikian, kritik terhadap pemerintah tetap bermunculan karena tidak ada perkembangan signifikan dalam pembebasan Philip.

Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah tetap berupaya untuk membebaskan Philip.

"Kami memang tidak mau berbicara banyak karena upaya-upaya kami tidak bisa kami sampaikan kepada publik," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Galeri Nyoman Nuarta, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/7/2023).

Jokowi menegaskan bahwa berbagai cara telah ditempuh, termasuk upaya-upaya yang tidak dapat diungkapkan ke publik.

"Semua sudut, semua jurus kita gunakan agar upaya yang kami lakukan betul-betul menghasilkan sesuatu, tapi tidak bisa saya sampaikan upaya itu, ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah," tambahnya.

Baca juga: Deklarasi Pasangan Iman Dihadiri Ribuan Pendukung

Baca juga: Pemkab Pidie Terima CPNS, Ternyata Sejumlah Formasi Minim Pendaftar Hingga tak Ada Pelamar

Baca juga: Selama Gelaran PON XXI, Puluhan Ribu Kendaraan Gunakan Tol Sibanceh

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved