Penumpang Lion Air yang Heboh karena Teriak Bom Ternyata Mantan Pasien RSJ

"Berdasarkan informasi dari keluarga pelaku sempat dirawat selama 1 bulan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta,"

Editor: Nurul Hayati
Dokumentasi akun TikTok @boeangsaoet
ANCAMAN BOM - Potongan gambar video yang menyebutkan seorang penumpang Lion Air inisial H, mengatakan ada bom di pesawat yang ditumpanginya, viral di media sosial. 

"Berdasarkan informasi dari keluarga pelaku sempat dirawat selama 1 bulan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan,
Jakarta," ucap Ronald dalam keterangannya Senin (4/8/2025).

SERAMBINEWS.COM - Penunpang Lion Air bikin panik satu pesawat.

Aksi penumpang tujuan Jakarta-Medan pada Sabtu (2/8/2025) itupun viral di media sosial.

Bagaimana tidak, lelaki itu berteriak 'bom' hingga meresahkan penumpang lain dan akhirnya dievakuasi dari pesawat.

Dari hasil pemeriksaan, penumpang tersebut melakukan perjalanan dari Merauke ke Makassar – Soekarno Hatta dengan tujuan akhir Kualanamu Medan.

Ronald menerangkan bahwa pelaku sempat diamankan oleh kepolisian Merauke karena tidak membayar biaya menginap di Hotel Swiss Bell.

"Modus operandi pelaku adalah memberikan informasi palsu berupa ucapan ada bom dalam pesawat," tambahnya.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kombes Pol Ronald Sipayung menyampaikan hasil pemeriksaan seorang pria penumpang pesawat Lion Air JT 308 dengan rute Jakarta - Kualanamu inisial H (41).

H diperiksa atas kasus dugaan ancaman membawa bom di dalam pesawat pada Sabtu (2/8/2025).

Baca juga: Viral Video! Penumpang Lion Air Teriak Ada Bom, Satu Pesawat Panik

"Berdasarkan informasi dari keluarga pelaku sempat dirawat selama 1 bulan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan,
Jakarta," ucap Ronald dalam keterangannya Senin (4/8/2025).

Polisi mengamankan satu buah koper warna hitam merk lungo, boarding pass Lion Air CGK – KNO tanggal 2 Agustus 2025 dengan Seat 6F, satu lembar manifest, dan satu lembar KTP.

Yang bersangkutan telah diperiksa oleh penyidik gabungan dari PPNS Kementerian Perhubungan dan Polresta Bandara Soetta.

Insiden bermula saat pesawat berada dalam proses Taxi Way menuju landasan untuk lepas landas dari Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 18.35 WIB. 

Kemudian petugas Lion Air menerima laporan dari awak kabin mengenai adanya ancaman dari salah satu penumpang yang menyebut membawa bom.

Menindaklanjuti informasi tersebut, pilot segera memutuskan untuk membatalkan penerbangan dan kembali ke apron. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved