PON 2024
Selama PON XXI, Sampah pada 4 Venue di Lingkungan USK Hampir 1.000 Kg
Setelah perhelatan PON berakhir, sampah-sampah itu pun ditimbang. Sebagian besar masih bisa didaur ulang sebagai bahan baku pabrik
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di dua provinsi, Aceh dan Sumatera Utara, berakhir sudah pada Jumat, 20 September 2024 setelah berlangsung 11 hari sejak 9 September.
Seiring dengan berakhirnya ajang olahraga empat tahunan yang paling bergengsi di Indonesia itu, pihak Bank Sampah Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh pun mengekspose data total sampah yang timbul akibat kegiatan PON di lingkungan Kampus USK.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dari 43 venue PON XXI, empat di antaranya berada di lingkungan Kampus USK.
Keempat venue itu adalah Gelanggang Mahasiswa, Gelanggang Olahraga (GOR USK),
Stadion Mini USK, dan Lapangan Tugu Darussalam.
Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan berkomitmen untuk menjadikan keempat venue tersebut terkelola dengan baik sampah-sampahnya selama PON berlangsung.
Bahkan, keempat venue itu ditargetkan menjadi contoh venue yang paling tertib tata kelola sampahnya selama PON berlangsung di Aceh sejak 9 hingga 20 September 2024.
Baca juga: Selama Gelaran PON XXI, Puluhan Ribu Kendaraan Gunakan Tol Sibanceh
Untuk memastikan sampah di empat venue itu terkelola dengan baik, Rektor USK memercayakan penanganannya kepada Bank Sampah USK (BSU), berkoordinasi dengan Bapel KKN dan lembaga terkait lainnya di USK.
Pihak USK kemudian menerjunkan 40 mahasiswa dan mahasiswi semester V dari berbagai fakultas di lingkungan USK untuk melakukan KKN Tematik Kebersihan selama PON XXI.
Para mahasiswa dan mahasiswi tersebut bertugas setiap hari mengawal tata kelola sampah di empat venue yang dijadikan tempat berlatih dan bertanding selama PON.
Setelah perhelatan PON berakhir, sampah-sampah itu pun ditimbang. Sebagian besar masih bisa didaur ulang sebagai bahan baku pabrik, misalnya botol plastik dan kertas.
Menurut Direktur Bank Sampah USK, Ir Rama Herawati MP kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Sabtu (21/9/2024) sore, selama PON XXI di empat venue dalam lingkungan Kampus USK terkumpul sampah hampir 1.000 kg atau 1 ton, persisnya 918,42 kg.
Baca juga: Ribuan Wisatawan Padati Iboih Sabang Selama PON XXI Aceh-Sumut 2024
Ia merincikan bahwa venue di USK baru digunakan sebagai tempat pertandingan pada 10 September 2024.
Pada tanggal tersebut jumlah sampahnya terkumpul 157,9 kg.
Esoknya, tanggal 11 September terkumpul sampah sebanyak 93,53 kg.
Pada tanggal 12, mencapai 164,79 kg.
Tanggal 13 September sampahnya 81,79 kg, tanggal 14 sebanyak 100,68 kg, tanggal 15 mencapai 209,02 kg.
Kemudian, pada 16 September jumlah sampahnya 110,71 kg.
Setelah itu venue-venue di Kampus USK tidak lagi digunakan sebagai tempat bertanding hingga PON XXI ditutup di Deliserdang, Sumatera Utara, pada 20 September.
Berdasarkan jenisnya, kata Rama Herawati, sampah organik di empat venue dalam Kampus USK mendominasi, yakni mencapai 355, 37 kg.
Sampah organik ini dalam delapan hari pertandingan cabor PON terdata rinciannya sejak tanggal 10 hingga 16 September sebagai berikut: 106,36 kg, 38,33 kg, 71,15 kg, 34,09 kg, 37,10 kg, 37,81 kg, dan 30,53 kg.
Oleh BSU, sampah organik ini biasanya tidak dijual sebagai bahan baku pabrik ke Medan, Sumut, melainkan diolah menjadi pupuk kompos untuk kebutuhan lokal.
Dari dua bank sampah di USK, salah satunya memang khusus mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dan ini dijual.
Setelah sampah organik, jenis sampah yang juga banyak selama PON di lingkungan USK adalah sampah pet atau botol plastik.
Dalam delapan hari PON di USK terkumpul pet sebanyak 266,72 kg.
Paling banyak terkumpul pada hari ketujuh PON, mencapai 75,12 kg. Sedangkan jumlah terkecil pada hari kelima PON, yakni hanya
17,81 kg.
Oleh BSU, pet tersebut, termasuk tutup botol plastik, biasanya dipres pakai mesin pres. Setelah itu dijual ke Medan sebagai bahan baku pabrik plastik.
Sampah lain yang terkumpul selama PON di lingkungan USK itu adalah kertas dan kardus, juga kaleng minuman, bahkan sendok plastik dan plastik kresek (asoy).
Residu sampah yang terkumpul pun tergolong banyak, mencapai 123,92 kg selama delapan hari PON di Kampus USK.
Residu ini adalah bagian akhir sampah yang tidak mungkin lagi didaur ulang. Contohnya adalah plastik tipis yang menjadi etiket atau merek dari air dalam kemasan.
Baca juga: Aset Sepak Takraw PON XXI Diserahkan ke Pemkab Aceh Timur untuk Pembinaan Atlet
Menurut Rama, sampah residu itu umumnya tidak dibeli oleh pihak pabrik pengolahan plastik di Medan. Alhasil, residu paling sering berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Rama Herawati mengaku sangat puas atas pelibatan 40 mahasiswa-mahasiswi USK dalam mengawal dan memilah sampah di empat venue di lingkungan USK saat PON berlangsung.
"Insyaallah penanganan sampah di USK selama PON XXI merupakan yang terbaik. Mudah-mudahan di venue lain di luar USK pun demikian juga sehingga kita benar-benar bisa menerapkan prinsip zero waste event dalam acara sekaliber PON," ujar Rama.
Menurut Rama, Penjabat Gubernur Aceh, Dr Safrizal MSi pernah datang ke posko pemilahan sampah USK saat PON dan mengapresiasi prakarsa USK dalam memastikan tertib sampah di seluruh venue yang berada dalam Kampus USK.
Rama juga sangat berterima kasih kepada Rektor USK yang sudah melibatkan 40 mahasiswa untuk mengawal sampah selama PON berlangsung pada empat venue di lingkungan USK.
Rama juga menyampaikan apresiasi atas kesungguhan 40 mahasiswa USK yang terlibat aktif mengawal sampah di USK selama PON.
Ia tak lupa menegaskan bahwa pemilahan adalah harga mati dalam pengelolaan sampah, termasuk di USK dan itulah yang membuat Kampus USK senantiasa "clean".
Selain itu, Rama berpesan, "Sampah sendiri, urus sendiri. Sampahmu, tanggung jawabmu." (*)
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Italia: Juventus Ditahan Imbang Napoli, Venezia Klub Jay Idzes Menang Perdana
Baca juga: Pemkab Pidie Terima CPNS, Ternyata Sejumlah Formasi Minim Pendaftar Hingga tak Ada Pelamar
Selama PON, Pengakses 5G Telkomsel di Aceh Tumbuh Melejit |
![]() |
---|
Atlet PON XXI dari UBBG Dulang 19 Medali |
![]() |
---|
Ikut Jaga Keamanan dan Ketertiban Saat PON 2024, Kapolresta Banda Aceh Beri Apresiasi ke Masyarakat |
![]() |
---|
Meski Baru Kecelakaan, Mahasiswa Umuslim Ini Tetap Komit Sukseskan Cabor Shorinji Kempo PON 2024 |
![]() |
---|
Alma Ariella Tsany, Atlet Panjat Tebing Usia 15 Tahun Peraih 5 Medali PON, Aktif Manjat Sejak Kecil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.