Perang Israel vs Lebanon

Sosok Hassan Nasrallah, Pemimpin Hizbullah yang Setia Bela Palestina Diklaim Tewas Dibom Israel

Tiga saluran TV utama Israel mengatakan Nasrallah menjadi sasaran serangan di pinggiran selatan Beirut, yang belum dikonfirmasi secara resmi oleh Isra

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/(Al-Manar/AFP)
Sebuah gambar yang diambil dari TV al-Manar milik Hizbullah pada 10 Juli 2024, menunjukkan pemimpin kelompok Lebanon Hassan Nasrallah menyampaikan pidato dari sebuah lokasi yang dirahasiakan di Lebanon. 

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa enam orang tewas dan 91 orang terluka dalam serangan hari Jumat, yang menghancurkan enam gedung apartemen.

Nasrallah telah memimpin Hizbullah selama lebih dari tiga dekade. Belum ada komentar langsung dari Hizbullah.

Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Hizbullah pada hari Sabtu, saat Hizbullah meluncurkan puluhan roket ke arah Israel.

Militer Israel mengatakan pihaknya mengerahkan tentara cadangan tambahan karena ketegangan dengan Lebanon meningkat. 

Militer mengatakan pada Sabtu pagi bahwa pihaknya mengaktifkan tiga batalyon tentara cadangan, setelah sebelumnya mengirim dua brigade ke Israel utara awal minggu ini untuk berlatih menghadapi kemungkinan invasi darat.

Pada Sabtu pagi, militer Israel melancarkan sejumlah serangan di Beirut selatan dan Lembah Bekaa di Lebanon timur. 

Hizbullah meluncurkan puluhan proyektil ke Israel utara dan tengah serta Tepi Barat yang diduduki Israel.

Di pinggiran selatan Beirut, asap mengepul dan jalan-jalan kosong setelah daerah itu digempur semalaman oleh serangan udara Israel yang hebat. 

Tempat penampungan yang didirikan di pusat kota untuk para pengungsi meluap. Banyak keluarga tidur di alun-alun dan pantai atau di mobil mereka. 

Di jalan-jalan menuju pegunungan di atas ibu kota, ratusan orang terlihat melakukan eksodus dengan berjalan kaki, menggendong bayi dan barang-barang apa pun yang dapat mereka bawa.

Setidaknya enam orang tewas dan 91 orang terluka dalam serangan terhadap Hizbullah pada hari Jumat, kata Kementerian Kesehatan Lebanon. 

Itu adalah ledakan terbesar yang menghantam ibu kota Lebanon dalam setahun terakhir dan tampaknya akan mendorong konflik yang meningkat mendekati perang besar. 

Setidaknya 720 orang telah tewas di Lebanon selama seminggu, menurut Kementerian Kesehatan.

Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat secara signifikan saat tim menyisir reruntuhan enam bangunan. 

Israel melancarkan serangkaian serangan ke daerah lain di pinggiran selatan setelah ledakan awal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved