Konflik Palestina dan Israel
Dalam 24 Jam, 3 Sosok Penting Hizbullah Tewas Diserang Israel: Komandan Militer hingga Nasrallah
Setelah kematian Sekretaris Jenderalnya, Sayyed Hassan Nasrallah, Hizbullah kehilangan Komandan Militer Nabil Qaouk.
SERAMBINEWS.COM - Dalam waktu 24 jam sejak Jumat, (27/9/2024), tiga sosok penting Hizbullah dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel.
Serangan ini menjadi bagian dari operasi militer yang lebih luas dan menunjukkan intensifikasi tindakan Israel terhadap kelompok tersebut.
Kematian para tokoh ini berpotensi berdampak signifikan pada struktur kepemimpinan dan strategi Hizbullah di kawasan, yang selama ini menjadi salah satu aktor kunci dalam konflik regional.
Setelah kematian Sekretaris Jenderalnya, Sayyed Hassan Nasrallah, Hizbullah kehilangan Komandan Militer Nabil Qaouk.
Qaouk tewas dalam serangan udara Israel di Beirut selatan, dilansir Anadolu Ajansi.
Hizbullah, yang mengonfirmasi kematian Qaouk, mengatakan Qaouk tewas dalam serangan Israel yang menargetkan sekitar Chiyah dan Beirut selatan, Sabtu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkan Qaouk sebagai komandan "unit keamanan preventif" Hizbullah dan anggota senior dewan pusat kelompok itu.
Qaouk dianggap dekat dengan pemimpin Hizbullah.
"Dia terlibat langsung dalam melancarkan serangan terhadap Israel dan warga sipil, termasuk serangan dalam beberapa hari terakhir," kata militer Israel, Minggu (30/9/2024), dikutip dari The Times of Israel.
Qaouk bergabung dengan Hizbullah pada 1980-an.
Ia menjabat sebagai Wakil Kepala dan kemudian Kepala Wilayah Lebanon selatan di Dewan Eksekutif, serta Wakil Kepala Dewan Eksekutif.
Di hari yang sama Qaouk tewas, militer Israel juga mengklaim telah membunuh Komandan Intelijen Utama Hizbullah, Hassan Khalil Yassin, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan Yassin bertanggung jawab atas unit intelijen Hizbullah.
"Yassin menjabat sebagai Kepala Departemen yang bertanggung jawab atas identifikasi target sipil dan militer, di perbatasan utara dan juga di dalam wilayah Israel," jelas militer Israel.
Kematian Nasrallah juga diumumkan Hizbullah, Sabtu.
"Yang Mulia, pemimpin perlawanan, hamba Allah yang saleh, telah meninggal dunia di sisi Allah sebagai seorang pemimpin besar, seorang martir pemberani. Dia bergabung dengan para martir Karbala, di jalan para nabi," kata Hizbullah mengonfirmasi tewasnya Nasrallah, Sabtu, dilansir Al Mayadeen.
Masa Berkabung 3 Hari
Pasca-kematian Nasrallah, Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari.
Pengumuman ini disampaikan Mikati pada Sabtu.
Kantor Mikati, dalam pernyataannya, mengatakan bendera akan diturunkan setengah tiang di semua departemen pemerintah, lembaga publik, dan kotamadya.
Pernyataan itu menambahkan, kantor-kantor publik juga akan tutup pada hari pemakaman Nasrallah.
Tapi, Hizbullah belum mengumumkan kapan tanggal Nasrallah akan dimakamkan.
Israel Siapkan Operasi Darat "Terbatas"
Sementara itu, militer Israel tengah mempersiapkan operasi darat "terbatas" di Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah pasca-tewasnya Nasrallah, lapor penyiar publik, KAN.
Laporan itu mengungkapkan langkah tersebut sedang dipertimbangkan secara serius, meskipun ada tekanan dari Washington yang mendesak gencatan senjata.
Pejabat Israel mengklaim, invasi potensial bertujuan untuk membangun zona keamanan penyangga di Lebanon selatan.
Tapi, tampaknya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, belum mengambil keputusan.
Terpisah, Washington percaya kesepakatan harus tercapai antara Hizbullah dan Israel untuk menghindari konfrontasi militer yang lebih luas.
Hingga saat ini, 816 warga sipil Lebanon, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel sejak 23 September 2024.
Sementara, 2.507 lainnya terluka, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Lebanon.
Tentara Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya target-target Hizbullah, dalam eskalasi perang lintas-perbatasan selama setahun antara kedua belah pihak sejak Oktober 2023.
Menurut data yang dihimpun Anadolu Ajansi, sedikitnya 1.640 orang tewas dan 8.408 lainnya terluka.
Angka itu kemungkinan meningkat karena tentara Israel terus melancarkan serangan udara di berbagai wilayah di Lebanon.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Sosok Penting Hizbullah Tewas Diserang Israel dalam 24 Jam: Komandan Militer hingga Nasrallah
Baca juga: Media Prancis Sebut Orang Dekat Hassan Nasrallah Diduga Membocorkan Informasi Rahasia kepada Israel
Baca juga: Israel Serang Pelabuhan Yaman sembari Terus Bombardir Lebanon, Pusat Kota Beirut Jadi Sasaran
Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 4 Jurnalis |
![]() |
---|
Israel Siap Gencatan Senjata Jika Hamas Dibubarkan? Trump Ultimatum Hamas: Terima atau Hancur! |
![]() |
---|
Dubes AS Mike Huckabee Tolak Palestina di Tepi Barat: Kenapa Harus di Tanah yang Sama dengan Israel? |
![]() |
---|
Biadab! Israel Kembali Bantai Puluhan Warga Gaza di Titik Bantuan di Tengah Kelaparan |
![]() |
---|
Misi Kemanusiaan Disergap! Israel Tahan Kapal Bantuan Bersama Greta Thunberg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.