Distanpang Pidie Target Tanam Padi Seluas 24.784 Hektare, Petani Disarankan tidak Tanam Bawang 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Pidie menargetkan penanaman padi seluas 24.784 hektare, pada masa tanam rendengan.

Untuk diketahui, masa tanaman rendengan akan dilaksanakan, sejak tanggal 1 Oktober 2024 hingga Maret 2025. 

"Jadwal tanam rendengan dilakukan setelah adanya kesepakatan saat digelar rapat turun ke sawah di Oprom Bupati Pidie," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, Hasballah, SP kepada Serambinews.com, Senin (30/9/2024).

Ia menyebutkan, target luas tanam padi pada masa tanam rendengan tahun 2024, seluas 24.784 hektare. 

Artinya target tanam seratus persen dari jumlah baku sawah di Pidie.

Namun, kata Hasballah, dalam realisasi terkadang tidak mencapai seratus persen. Mengingat adanya petani yang menanam cabai, bawang merah dan komoditi lainnya di lahan kering. 

Karena ada lahan kering yang suplai air tidak cukup.

"Namun, kita tetap menyarankan pada petani bahwa pada masa tanam rendengan, petani harus menanam padi, mengingat curah hujan tinggi," ujarnya.

Dikatakan Hasballah, meski saat ini curah hujan tinggi, namun debit air di dalam sungai belum maksimal. 

Krueng Baro Raya, Krueng Keumala, Krueng Tiro dan Bendungan Rajui, menjadi andalan bagi petani sebagai sumber air. 

Sehingga debit air yang masih kecil sangat mengganggu petani. 

Jadi setiap musim tanam kendalanya pasokan air. 

Sebagian petani masih menunggu air sungai melimpah guna menanam padi. 

Namun, sebutnya, untuk petani di Kecamatan Glumpang Baro dan Glumpang Tiga, akan lebih awal menanam padi pada masa tanam rendengan tahun ini.

"Saya kira petani lebih awal menanam padi lebih bagus, mengingat saat ini hujan sering mengguyur Kabupaten Pidie," pungkasnya.(*)