Jangan Terkena Hoaks Saat Pilkada 2024, AMSI Bekali Jurnalis Kemampuan Cek Fakta
AMSI Aceh gelar training Cek Fakta dalam rangka melawan gangguan informasi dan hoaks menjelang Pilkada 2024.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Aceh menggelar training (pelatihan) Cek Fakta dalam rangka melawan gangguan informasi dan hoaks menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Pelatihan Cek Fakta itu dilaksanakan di Grand Mahoni Hotel, Peuniti, Banda Aceh pada 28-29 September 2024.
Training ini merupakan kerjasama antara AMSI Pusat dengan Cek Fakta, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Google News Initiative.
Pelatihan ini diadakan untuk memperkuat kemampuan media dan jurnalis dalam menangkal gangguan informasi yang berpotensi merusak jalannya proses pilkada seperti hoaks dan disinformasi.
Ketua AMSI Wilayah Aceh, Aryos Nivada, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen AMSI dalam menjaga integritas informasi selama Pilkada berlangsung.
Dia juga menekankan pentingnya peran media dalam menyediakan informasi yang akurat dan kredibel kepada publik, terutama di tengah maraknya penyebaran berita yang dapat memecah belah masyarakat.
"Kita tahu bahwa Pilkada sering kali menjadi momen rawan munculnya informasi menyesatkan," ujar Aryos.
"Melalui training Cek Fakta ini, kami ingin memastikan bahwa media di Aceh memiliki kemampuan yang kuat untuk mendeteksi dan melawan hoaks serta disinformasi yang beredar," tambahnya.
Baca juga: Sah! Amaliun Jadi Ketua DPRK Aceh Singkil 2024-2029
Baca juga: Naik Tajam! Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam Awal Pekan, Senin 30 September 2024
Tak lupa, dia juga berterima kasih kepada pengurus AMSI Pusat yang telah memfasilitasi AMSI Aceh sebagai salah satu wilayah pelaksanaan pelatihan Cek Fakta.
Menurut Aryos, Pilgub Aceh termasuk salah satu daerah yang rawan terhadap penyebaran informasi sesat sekaligus terciptanya polarisasi yang tidak sehat di tengah masyarakat karena hanya diikuti dua Paslon kandidat.
Ketua AMSI Aceh itu mengungkapkan, gangguan informasi dan polarisasi tidak sehat sudah mulai terlihat sejak awal pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
"Untuk itu, melalui pelatihan Cek Fakta ini, media dan wartawan bisa lebih peka terhadap gangguan informasi menjelang Pilkada 2024 ini sekaligus menjadi pihak terdepan dalam melawan penyebaran hoaks yang dapat merusak tatanan sosial-masyarakat kita," kata Aryos.
Dia juga mengingatkan peran media bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai penjaga kebenaran di tengah pusaran informasi yang tidak menentu yang disebarkan lewat berbagai platform media sosial.
“Ini adalah tanggung jawab besar bagi kita semua, terutama di saat krusial seperti Pilkada,” tutupnya.
Dalam pelatihan Cek Fakta ini, AMSI menghadirkan dua trainer atau pemateri yang berkompeten di bidangnya, yaitu Adi Marsiela dari Bandung Jawa Barat dan Nurika Manan dari Jawa Timur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.