Berita Nelayan
Panglima Laot Asal Simeulue Terima Penghargaan Teladan Nasional 2024
butuh kerjasama dari semua pihak dalam melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas terhadap Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas)
Laporan Teuku Ichlas Arifin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Juhardi Marlin, Panglima Laot Lhok Air Pinang Kabupaten Simeulue meraih penghargaan Pokmaswas Teladan Nasional 2024.
Penghargaan ini diserahkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia atas dedikasi Juhardi terhadap pelestarian wilayah pesisir dan laut di Kabupaten Simeulue.
Hal ini disampaikan langsung pada konferensi pers oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh di Lampulo, Banda Aceh (30/09/2024).
Konferensi pers ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman S.Pi, M.Si bersama jajaran, Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo Sahono Budianto dan jajaran, serta Panglima Laot Aceh Miftahuddin Cut Adek, dan Juhardi Marlin selaku Panglima Laot Lhok Air Pinang Kabupaten Simeulue.
Aliman mengatakan, butuh kerjasama dari semua pihak dalam melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas terhadap Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).
“Dan Alhamdulillah berkat kerja sama ini serta berkat kedisplinan dari teman-teman Pokmaswas, akhirnya mendapat penghargaan dan apresiasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar Aliman.
Kepala Pangkalan PSDKP Lampulo Sahono Budianto mengatakan, Pokmaswas ini sangat membantu pemerintah dalam menjalankan pengawasan kelautan dan perikanan.
“Marilah kita bersama-sama dan kami mengajak pak Marlin selaku ketua Pokmaswas untuk melakukan pengawasan (laut) serta mengajak masyarakat lain untuk menjaga sumber daya laut khususnya di perairan Aceh”, tutur Sahono Budianto.
Panglima Laot Aceh Miftahuddin Cut Adek juga memberikan apresiasi kepada Panglima Laot Lhok Air Pinang yang bisa meraih penghargaan di tingkat nasional.
Ia mengatakan peran Panglima Laot sangat diperlukan dalam pengawasan kelautan dan perikanan di wilayah Aceh.
“Tugas pokok Panglima Laot pertama sekali adalah membantu pemerintah seperti Dinas Kelautan dan Perikanan dan instansi-instansi lainnya.
Kedua, sebagai kolaborasi dan kerja sama antar instansi pemerintah, dan ketiga tugas pokok pentingnya adalah melihat, mendengar, mencatat serta melaporkan hasil pengawasan tersebut ke pihak yang berwenang apabila terjadi pelanggaran di laut,” kata Miftahuddin.
Sementara Juhardi Marlin selaku Panglima Laot Lhok Air Pinang sekaligus ketua Pokmaswas mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait baik dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Aceh, hingga Pemerintah Pusat karena telah memperhatikan Pokmaswas dalam usaha menjaga dan melestarikan sumber daya kelautan di Aceh.
“Jujur kami katakan, sekalipun kami mendapatkan penghargaan ini. Kami jangan pernah dilepas, artinya kami sangat mohon dan meminta terus pendampingan, bimbingan, dan binaan dari seluruh instansi terkait baik dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Aceh, hingga Pemerintah Pusat dan juga dari NGO untuk memberikan masukan-masukan kepada kami,” ungkap Juhardi Marlin.(*)
Baca juga: Sebelum Tenggelam, Nelayan di Aceh Jaya Sempat Berenang Ke Daratan
Panglima laot
Simeulue
berita nelayan aceh
Kelompok Masyarakat Pengawas
Dinas Kelautan dan Perikanan
Panglima Laot Aceh
Miftahuddin Cut Adek
Serambi Indonesia
Serambinews
Perantau Aceh di Malaysia Kumpulkan Donasi untuk Keluarga Syahrul yang Tewas Dikeroyok di Malaysia |
![]() |
---|
Klasemen Kejuaraan Dunia Voli U21 2025: Indonesia Naik ke 3 Besar, Bisa Terancam Lawan Argentina |
![]() |
---|
Polres Aceh Singkil Buru Tersangka Aniaya Pasutri, Identitasnya Sudah Diketahui |
![]() |
---|
Profil Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia Orang Terkaya di Asia Tenggara, Harta Rp 549 Triliun |
![]() |
---|
Inggris Tangkap 365 Pengunjuk Rasa Pro Palestina, Demo Massal Pecah di Arab dan Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.