Lifestyle

Mengapa Pria Gampang Lakukan KDRT? Dokter Boyke Sebut Faktor Ini Sangat Berpengaruh

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi isu yang menakutkan pada rumah tangga belakangan ini. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
IST
BOYKE DIAN NUGRAHA. Mengapa Pria Gampang Lakukan KDRT? Dokter Boyke Sebut Faktor Ini Sangat Berpengaruh. 

SERAMBINEWS.COM - Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi isu yang menakutkan pada rumah tangga belakangan ini. 

KDRT tidak hanya menghampiri rumah tangga yang rendah secara finansial saja tetapi ini juga berlaku pada kelas atas, artinya KDRT tidak memandang siapa anda. 

Dunia rumah tangga memang tak pernah terlepas dari konflik. Namun, cara untuk menghadapi konflik atau penyelesaiannya dengan kekerasan, itu sebuah sikap yang sangat tidak dapat dibenarkan.

Umumnya, korban KDRT kerap dialami oleh kaum perempuan dan yang menjadi pelaku KDRT adalah suaminya sendiri.

Namun mirisnya, korban KDRT enggan melaporkan kejadian tersebut lantaran mempertimbangkan banyak hal termasuk menjaga 'aib suami'.

Terkait hal ini, seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap alasan mengapa seorang pelaku KDRT mudah melakukan hal demikian hingga apa yang harus dilakukan korban KDRT saat mendapat tindak kekerasan. 

Baca juga: Jangan Sepelekan, Berikut Ini Manfaat Daun Sirih bagi Kesehatan Menurut dr Boyke

Dilansir dari kanal YoTube AH, Selasa (1/10/2024) seksolog dr Boyke mengungkap beberapa faktor yang menjadi penyebab seorang laki-laki melakukan KDRT pada pasangannya, satu diantaranya karena 'luka masa lalu' yang meliputi : 

  1. Tidak memiliki keluarga yang harmonis
  2. Sering mendapat kekerasan dari orang tuanya semasa kecil
  3. Sering melihat orang tuanya dipukul
  4. Menjadi korban bully
  5. Orang tua selingkuh

Faktor-faktor tersebut secara tidak langsung membuat dirinya merasa minder dan lama kelamaan akan membentuk mental pelaku KDRT, sikap ini semakin terlihat ketika dia sudah menikah.

"Pelaku KDRT disebabkan karena keluarga yang asal-usulnya yang tidak terlalu harmonis, dulunya sering dipukul oleh orang tuanya, dibully oleh temen-temennya, ketika masih kecil kemudian menjadi anak yang minder, orang tua selingkuh kemudian dia melihat ibunya dipukul oleh bapaknya itu bisa menjadi faktor," ujar dr Boyke

KDRT di dalam rumah tangga biasanya tindakan tersebut akan semakin intens, misalnya dimulai dari hal-hal kecil seperti adu mulut, berlanjut kekerasan seperti dipukul hingga berisiko menghilangkan nyawa. 

Baca juga: Mitos atau Fakta! Sering Makan Tauge Bisa Tingkatkan Kesuburan, Simak Penjelasan dr Boyke

dr boyke
dr boyke (Boykepedia)

Jika Mendapat KDRT, Istri Harus Bagaimana?

Menyikapi banyaknya kasus KDRT saat ini, dr Boyke mengimbau para wanita untuk tidak mudah diam ketika kasus ini menimpa rumah tangga anda. 

Mirisnya, saat ini ada banyak korban KDRT tidak melaporkan kejadian tersebut dengan berdalih alasan menjaga aib suami, memikirkan nasib sang anak ke depannya hingga takut tidak ada rezeki karena tidak bekerja.

Dr Boyke tidak membenarkan hal itu, justru ketika anda menjadi korban KDRT, mulailah berbicara dan melaporkan pelaku KDRT.  

KDRT sendiri termasuk perilaku keriminal yang bisa dilaporkan kapan saja dan sangat mengancam nyawa.

"Yang namanya perempuan harus berani speak up, ini kriminal bukan aib bahkan ada yang bisa sampai mati, ini bukan aib dan dia harus melindungi diri apalagi si laki-laki sampai mukul anak di depan anak udah gila dia," tegas dr Boyke

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved