Menuju Pilkada Aceh 2024

Resmikan Posko Pemenangan, Om Bus Cerita Tantangan Maju Pilgub, dari Tu Sop Wafat hingga Nyaris TMS

Dalam kesempatan itu, Bustami menceritakan sejumlah tantangan berat yang harus dilalui dirinya bersama partai koalisi dalam menapaki Pilgub Aceh 2024.

|
Editor: Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI
Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah didampingi calon Wakil Gubernur Aceh Fadhil Rahmi saat memberikan sambutan pada acara peresmian posko tim pemenangan, di Jalan Jenderal Sudirman, Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Selasa (1/10/2024). (SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI) 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah meresmikan posko tim pemenangan guna menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024, Selasa (1/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Bustami menceritakan sejumlah tantangan berat yang harus dilalui dirinya bersama partai koalisi dalam menapaki Pilgub Aceh 2024. 

“Pertama cobaan yang paling berat bagi partai koalisi ini kita dicoba dengan berpulangnya Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau lebih populer atu Sop pada tanggal 7 September 2024,” kata Bustami di sela-sela peresmian posko tim pemenangan di Lamteumen Timur, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Peristiwa itu, kata Bustami, membuat dirinya dan seluruh partai koalisi harus berkerja keras mencari pengganti almarhum Tu Sop.

Di tengah himpitan waktu yang singkat tim akhirnya memutuskan menunjuk Fadhil Rahmi atau Syech Fadhil sebagai calon wakil.

Baca juga: Bustami-Syeh Fadhil dan Mualem-Dek Fadh Dikawal Masing-masing 10 Personel Polda Aceh

Tak cukup sampai di situ, tantangan lainnya muncul kala Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh memutuskan Bustami – Fadhil Rahmi Tidak Memenuhi Syarat (TMS) maju di Pilkada 2024. 

“Keputusan KIP ini membuat kita harus berkerja keras menolak keputusan tersebut, dan alhamdulillah kemudian berhasil lahir surat KPU pusat yang menganulir keputusan KIP tersebut,” jelas Bustami. 

Beranjak dari masalah itu, Bustami menilai betapa pentingnya solidaritas koalisi partai politik pendukung dan pengusung dalam memenangkan Pilgub Aceh tahun 2024 ini. 

Bustami menambahkan, peristiwa-peristiwa tersebut mengajarkan tentang pentingnya nilai persahabatan, nilai kekeluargaan, dan juga nilai semangat juang untuk bisa meraih kemenangan. 

Baca juga: Ayah Lamno Peusijuek Om Bus dan Syech Fadhil, Peresmian Posko Pemenangan Diawali Doa untuk Tu Sop

“Tidak ada yang bisa berjalan sendiri-sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lainnya. Apalagi mengingat di negeri tercinta ini tidak mengenal istilah oposisi,” ungkapnya.

“Meskipun ini berat, tapi berkat semangat dan kekompakan luar biasa alhamdulillah cobaan-cobaan tersebut berhasil kita lalui bersama,” pungkas Bustami. (*)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved