4 Polisi Gadungan Beraksi di Sidoarjo, Pelaku Tangkap Warga Minta Uang Tebusan Rp50 Juta

Para tersangka berlagak menjadi Anggota Polisi tanpa menggunakan lencana atau pun seragam warna cokelat khas instansi Korps Bhayangkara. 

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
HRP (36), KA (46), MAA (23) dan MRF (21) tersangka pemerasan dengan bermodus jadi Polisi Gadungan bersenjata pistol revolver mainan dan borgol yang memeras warga sipil berdalih terlibat kasus narkotika, di Gedung Bidhumas Polda Jatim, Kamis (3/10/2024) 

SERAMBINEWS.COM, SURABAYA - Empat pria bermodus menjadi Polisi Gadungan bersenjata pistol mainan dan borgol yang memeras warga sipil berdalih terlibat kasus narkotika, berhasil ditangkap Anggota Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. 

Tersangka meliputi, HRP (36) warga Magersari, Sidoarjo, dan KA (46) warga Porong, Sidoarjo. Mereka karyawan swasta. 

 Kemudian, dua orang berstatus mahasiswa, MAA (23) warga Candi, Sidoarjo, dan MRF (21) warga Trate, Gresik. 

Para tersangka berlagak menjadi Anggota Polisi tanpa menggunakan lencana atau pun seragam warna cokelat khas instansi Korps Bhayangkara. 

Mereka memainkan peran sebagai Polisi Gadungan dengan cara memborgol kedua tangan korban dengan borgol yang dibelinya di pasaran.

Kemudian, mereka menginterogasi korban seraya mengancam menggunakan revolver mainan yang sebenarnya cuma korek pemantik api. 

Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Suryono mengatakan, otak kejahatan pemerasan menjadi polisi gadungan itu adalah MRF. 

 
 

Baca juga: Sosok Jefri Ga Koro, Tentara Gadungan Ditangkap di Monas, Ternyata Penipu Janji Luluskan TNI AL


 
Semula Tersangka MRF yang mengenal Korban S bersama-sama menaiki mobil sengaja membeli narkotika jenis sabu di kawasan Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Minggu (1/9/2024). 

Kemudian, Tersangka MRF mulai melancarkan akal bulusnya dengan memerintahkan Korban S menyimpan sebagian sabu yang baru dibelinya ke dalam dompet. 

Ternyata, saat keduanya tiba di parkiran sebuah minimarket kawasan Jenggolo, Pucang, Sidoarjo, Korban S mendadak disergap oleh ketiga tersangka lainnya yang sudah berlagak sebagai Anggota Polisi. 

Korban S diborgol lalu dimasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke sebuah warung kopi sepi kawasan Stadion Jenggolo, Jenggolo, Buduran, Sidoarjo, dan dilakukan pemerasan menggunakan revolver mainan. 

Para tersangka kemudian memeras pihak anggota keluarga Korban S untuk segera membayarkan uang tebusan sekitar Rp50 juta.

Selama proses negosiasi tebusan tersebut berlangsung, Korban S disekap selama dua hari oleh para tersangka di sebuah homestay kawasan Jalan Mustang, Kwadengan Barat, Lemahputro, Sidoarjo

"Pemerasan itu melalui paman korban, tapi cuma bisa kasih uang Rp15 juta. Dari kejadian tersebut kami melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para tersangka," ujarnya di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Kamis (3/9/2024). 

Baca juga: TNI Gadungan di Probolinggo Rampok Motor Wanita Kenalannya di TikTok, Sempat Janji Nikahi Korban

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved