Berita Aceh Utara

Kepala SMAN 1 Matangkuli Jadi Pembicara pada Peringatan Hari Guru Internasional di Kemendikbud

Khairuddin yang selama ini aktif menulis gagasan tentang pendidikan di jurnal dan buletin internasional mengangkat topik tentang Adaptive Assessment

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Aceh Utara, Khairuddin MPd, sedang presentasi pada Seminar Internasional dalam rangka peringatan Hari Guru Internasional di Kemendikbudristek, Sabtu (5/10/2024). 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM - Hari Guru Internasional yang setiap tahunnya diperingati pada  5 Oktober, menjadi momen berharga bagi salah seorang kepala sekolah di  Aceh, yakni Kepala SMAN 1 Matangkuli, Aceh Utara, Khairuddin MPd.

Acara semimar nasional yang dihelat tahun ini di Kemendikbudristek menghadirkan beberapa pembicara. Salah satunya adalah Khairuddin dari Aceh Utara.

Acara yang dibuka oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Prof Nunuk Suryani itu  menghadirkan dua keynote speaker dari Unesco, yaitu Maki Katsuno Hayashikawa dan Dr Itje Chodidjah.

Selain Khairuddin yang menjadi pembicara pada sesi pleno, juga ada perwakilan dari Indonesia, Filipina, dan Malaysia lainnya, yaitu Donna Lyn M. Geromino dan Joey Ian Singson (Filipina), Mohd Azim Saidon (Malaysia), Binar Kasih Sejati dan Muhlis (Indonesia).

Baca juga: Warga Aceh Lari Saat Disandera Jaringan Narkoba di Malaysia, Haji Uma dan PPAM Bantu Pemulangan

Khairuddin yang selama ini aktif menulis gagasan tentang pendidikan di jurnal dan buletin internasional  mengangkat topik tentang Adaptive Assessment.

“Mengacu kepada kurikulum nasional saat ini, atau kurikulum merdeka dalam hal penilaian pun kita harus mengacu pada kemampuan siswa yang beragam. Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi menjadi sangat bermakna karena dimulai dari desain yang terpadu dan pola asesmen yang tepat," ujarnya kepada Serambinews.com, Sabtu (5/10/2024) sore.

Atas dasar  pertimbangan itu, kata Khairuddin, ia mengangkat tentang penilaian adaptif yang di dalamnya guru harus berkenalan dengan Multi Stage Adaptive Test (MSAT) dan bagaimana MSAT tersebut digunakan dalam pembelajaran, bukan sebatas ujian. 

Baca juga: Personel Polres Aceh Timur Ikuti Donor Darah di HUT Ke-79 TNI 

"MSAT sendiri sudah digunakan pada penilaian skala besar di PISA, juga di AKM. Nah, kenapa tidak diadopsi untuk skala yang lebih kecil di satuan pendidikan, dalam penilaian formatif misalnya? Lalu dapat memperbaiki kemampuan siswa,” tutur Khairuddin.

“Saya sangat bersyukur, tahun ini bisa terlibat di World Teachers’ Day di Kemdikbudristek. Awalnya saya dihubungi oleh pihak SEAQIM yang kebetulan saya alumni pelatihan Lesson Study di sana tahun 2010. Selain saya sering menulis di buletin mereka,” terang Guru Penggerak  ini.

Tahun 2024 ini Hari Guru Internasional mengusung tema Empowering Teachers, Transforming Futures. (*)

Baca juga: Peringatan HUT Ke-79 TNI: Danrem 012 Teuku Umar Tekankan Netralitas dalam Pilkada 2024

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved