Kajian Islam

Begini Nasihat Buya Yahya untuk Pasangan Suami Istri dalam Menghadapi Masalah Rumah Tangga

Pendakwah Buya Yahya memberikan nasihat kepada pasangan suami istri atau pasutri yang tengah dihadapkan dengan sebuah masalah rumah tangga.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya Al Bahjah - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN) 

SERAMBINEWS.COM -  Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya memberikan tips kepada pasangan suami istri (pasutri) untuk menghadapi masalah rumah tangga dengan bijak.

Buya Yahya mengatakan amarah dan kesal dalam pernikahan adalah hal yang wajar, namun penting untuk segera menyelesaikannya agar tidak berlarut-larut dan berujung pada perceraian.

Buya Yahya mengingatkan bahwa semua orang, termasuk para sahabat Nabi, pernah menghadapi masalah, dan kunci penyelesaiannya adalah menghindari kesombongan, terutama dalam melontarkan kata cerai.

Buya Yahya menjelaskan bahwa wanita yang sering meminta cerai saat marah cenderung merasa berkuasa, tetapi dapat merasa menyesal setelahnya.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya pria memahami bahwa ketika wanita mengatakan "cerai," mereka sebenarnya menginginkan perubahan positif dalam hubungan.

Buya Yahya menyampaikan hal ini dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah TV baru-baru ini.

Buya Yahya mengatakan, bahwa rasa amarah, kesal dan sebagainya di dalam rumah tangga itu merupakan hal biasa.

Hanya saja, pasutri dituntut untuk bisa segera menyelesaikannya dengan baik sehingga tidak akan terjadi permasalahan panjang dan berlarut-larut.

Buya Yahya kemudian mengisahkan, semua orang di dalam hidupnya tentu tidak luput dari masalah hidup, tak terkecuali para sahabat Nabi sekalipun.

"Lihat kalau ada permasalahan hidup, siapa yang nggak punya permasalahan? Dicontohkan baginda Nabi punya masalah dengan Siti Aisyah dan terselesaikan. Sayyidina Umar punya masalah dengan istrinya, semua punya masalah tapi terselesaikan," kata Buya Yahya

Lebih lanjut Buya menegaskan, masalah rumah tangga bisa terselesaikan dengan baik jika tidak terdapat kesombongan di dalamnya. 

Adapun maksud kesombongan di sini adalah tidak mudah mengatakan cerai ketika sedang ada masalah rumah tangga. Biasanya hal ini sering dilontarkan istri kepada suaminya, dikit-dikit minta cerai karena hal sepele, padahal dirinya hanya emosi sesaat.

Seorang istri yang mudah menyebut kata cerai adalah wanita sombong, dia merasa punya uang dalam mengurus perceraian.

Maka kata Buya, jangan sampai keputusan cerai dapat memberikan penyesalan.

"Masalah rumah tangga bisa terselesaikan dengan baik jika tidak terdapat kesombongan di dalamnya, kapan itu? jika tidak ada kesombongan, coba wanita sombong dia mudah mengatakan 'cerai saja' padahal marahnya sesaat, ngelihat anak pun berubah, karena dia punya uang dikit-dikit cerai, dia bisa bayar, setelah itu nyesal dengan cerai itu," sambung Buya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved