Konflik Palestina vs Israel

Hashem Safieddine, Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Dilaporkan Hilang Kontak, Syahid Dibom Israel?

Hashem Safieddine diperkirakan menjadi calon pemimpin Hizbullah menggantikan Hassan Nasrallah yang terbunuh 27 September 2024 lalu.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar X
Hashem Safieddine. Hashem Safieddine dikabarkan telah menjadi sasaran serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut. 

SERAMBINEWS.COM - Hizbullah kehilangan kontak dengan salah satu tokoh seniornya, Hashem Safieddine sejak Jumat (4/10/2024) setelah Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Dahiyeh, Beirut, Lebanon.

 Safieddine berada di markas bawah tanah ketika ia menjadi sasaran serangan udara Israel di daerah Marijah.

Hashem Safieddine diperkirakan menjadi calon pemimpin Hizbullah menggantikan Hassan Nasrallah yang terbunuh 27 September 2024 lalu.

Diberitakan Al Jazeera, Sabtu (5/10/2024), Hizbullah belum mengomentari status Hashem Safieddine secara resmi sejak serangan tersebut.

Di sisi lain, media Israel memperkirakan Hashem Safieddine terluka atau bahkan terbunuh dalam serangan besar-besaran Israel ke bunker bawah tanah Hizbullah.

Lalu, siapa itu Hashem Safieddine yang disebut akan menempati puncak pemimpin baru Hizbullah?

Siapa Hashem Safieddine?

Hashem Safieddine lahir pada 1964 di Desa Deir Qanoun En Nahr, Lebanon selatan.

Dia merupakan sepupu Hassan Nasrallah dari pihak ibu.

Dikutip dari The New York Times, Kamis (3/10/2024), Safieddine bergabung setelah Hizbullah dibentuk pada 1980-an, selama perang saudara panjang di Lebanon.

Seperti Hassan Nasrallah, dia biasa tampil memakai serban hitam di kepala.

Ini menandakan posisinya sebagai ulama Syiah yang dihormati. 

Pada 1995, Dia dipromosikan ke dewan tertinggi Hizbullah, Majelis Konsultatif.

Setelah itu, dia diangkat menjadi kepala Dewan Jihad yang bertugas mengendalikan kegiatan militer Hizbullah.

Tiga tahun kemudian, pada 1998, Safieddine terpilih memimpin Dewan Eksekutif Hizbullah.

Dia bertugas mengawasi kegiatan politik, organisasi, sosial, dan pendidikan kelompok itu.

Seperti Nasrallah, Safieddine belajar di Kota Qom, Iran dan menjalin hubungan yang kuat dengan Teheran.

Dia berteman dekat dengan pimpinan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRCG), Mayjen Qassim Suleimani.

Namun, Amerika Serikat membunuh Suleimani dalam serangan udara di Baghdad pada 2020.

Pada tahun yang sama, putra Safieddine, Reza Hashem Safieddine menikahi putri jenderal Iran tersebut, Zeinab Suleimani.

Sementara itu, saudara laki-laki Hashem Safieddine, Abdallah Safieddine juga dilaporkan menjabat sebagai perwakilan Hizbullah untuk Iran.

Baca juga: Hashem Safieddine, Calon Pengganti Hassan Nasrallah untuk Memimpin Hizbullah Syahid Dibom Israel

Safieddine: Hizbullah tidak akan mundur
 


Hashem Safieddine yang berusia 60 tahun memiliki peran menonjol dalam Hizbullah


Selama perang Gaza sejak 7 Oktober 2023, dia terus mengecam serangan Israel di Palestina.

Dilansir dari CNN, Sabtu, Safieddine pernah menyatakan kelompoknya akan tetap kuat dan tangguh, serta memprioritaskan perjuangan dan membebaskan rakyat Palestina bersama Iran.

Menyusul serangkaian ledakan yang menargetkan pager dan walkie-talkie milik Hizbullah, dia mengatakan organisasinya “tidak akan mundur sampai titik akhir".

Saffiedine pun lama mengkritisi kebijakan AS. Dia juga sering membantu dan mendukung gerakan perlawanan kepada Israel, baik di Gaza dan Lebanon.

Pada 2021, dia menuduh Washington “mencampuri” urusan politik dalam negeri Lebanon. Menurutnya, Amerika “menyabotase” negara-negara di kawasan tersebut, seperti Irak dan Afghanistan.

Dengan posisinya sebagai salah satu pemimpin senior Hizbullah, Safieddine secara luas diperkirakan akan menggantikan Hassan Nasrallah sebagai pemimpin tertinggi organisasi itu.

"Sebagai sepupu Nasrallah dan calon penerusnya, ia kemungkinan besar dapat menyatukan jajaran Hizbullah di sekelilingnya," kata pakar kebijakan di Timur Tengah dari Washington Insititue, Matthew Levitt, diberitakan RFERL, Jumat (4/10/2024).

Meski begitu, sebagian orang menganggap Safieddine tidak memiliki kharisma sebesar Hassan Nasrallah.

 Dia juga dinilai akan mewarisi organisasi yang dibayang-bayangi pemimpin terdahulunya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan lebih dari 2.000 orang meninggal selama serangan Israel di negara itu. Kejadian tersebut juga memaksa 1,2 juta orang meninggalkan rumah mereka.

 

Baca juga: Pakai IED, Hizbullah Sukses Besar Gagalkan Serangan Darat Israel, IDF Dipukul Mundur dari Lebanon

Israel Targetkan Hashem Safieddine Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah

Israel dilaporkan menargetkan calon pengganti Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, Hashem Safieddine, dalam serangan udara besar-besaran di pinggiran selatan Beirut, Kamis (3/10/2024).

Serangan besar-besaran Israel dilancarkan kurang dari seminggu setelah pemimpin kelompok yang didukung Iran itu tewas.

Situs berita Axios dan The New York Times mengidentifikasi Hashem Safieddine sebagai target serangan.

Menurut tiga pejabat Israel, Hashem Safieddine sedang menghadiri pertemuan dengan para pemimpin senior Hizbullah lainnya di sebuah bunker bawah tanah.

Namun, tidak jelas apakah Hashem Safieddine terluka dalam serangan itu.

Tidak ada pula reaksi langsung dari Hizbullah.

Dilansir The Times of Israel, Hashem Safieddine menjadi sasaran serangan udara di pinggiran selatan Beirut, setelah Israel memerintahkan orang-orang untuk meninggalkan rumah mereka di beberapa bagian distrik tersebut.

“Israel menyerang pinggiran selatan sebanyak 11 kali berturut-turut,” kata seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah yang tidak mau disebutkan namanya.

Koresponden AFP di ibu kota dan sekitarnya mendengar suara ledakan keras yang membuat alarm mobil berbunyi dan gedung-gedung berguncang.

Sekitar satu jam kemudian, wartawan AFP mendengar beberapa ledakan datang dari arah pinggiran selatan, setelah IDF memerintahkan penduduk lingkungan Hadath untuk mengungsi.

 

Baca juga: Ini Sederet Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan

Baca juga: 6 Perwira Korea Utara Dilaporkan Tewas di Dekat Wilayah Donetsk Ukraina, Tiga Lainnya Terluka

Baca juga: Mahasiswi Prodi Komunikasi Unimal Lolos Seleksi Program Pendidikan Internasional Malaysia-Singapura

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved