Berita Luar Negeri

Lengan Wanita Ini Hancur Setelah Melakukan Pull-up Secara Berlebihan

Wanita yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan ini harus dirawat di rumah sakit karena lengannya “meledak” seusai dia melakukan pull-up dengan intens

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
FREEPIK.COM
ilustrasi push up 

Johnson pun berusaha minum air putih yang banyak agar warna air kencingnya kembali normal lagi.

“Warnanya lebih gelap, hampir seperti warna oranye. Saya minum banyak air tetapi saya tidak banyak buang air kecil di siang hari,” ucapnya.

Menderita rhabdomyolysis

Setelah lengannya mati rasa, ia memutuskan untuk melaporkan kondisinya ke rumah sakit.

Dokter yang melihat sekilas lengan Johnson mengatakan ia harus segera pergi ke unit gawat darurat (UGD).

Tes darah lanjutan dan pemeriksaan lainnya mengungkapkan bahwa "ledakan" ekstrem tubuh Johnson disebabkan oleh rhabdomyolysis.

Rhabdomyolysis adalah suatu kondisi di mana otot-otot rusak dan melepaskan bahan kimia beracun ke dalam aliran darah.

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh latihan intensitas tinggi yang dapat mengakibatkan kegagalan organ hingga berujung kematian.

Para dokter mengkhawatirkan kerusakan ginjal jangka panjang yang merupakan komplikasi umum kondisi ini.

Namun, secara mengejutkan, organ ginjal Johnson tidak terdampak.

Baca juga: Benarkah Wanita Gemuk Sulit Hamil? Begini Penjelasan dr Boyke Hingga Sebut Berat Badan Ideal

Sehingga ia tidak perlu menjalani dialisis atau cuci darah akibat ginjal rusak.

“Mereka terus mengatakan kepada saya 'kami tidak tahu bagaimana Anda tidak mengalami kerusakan ginjal saat ini dengan nilai Anda yang sangat tinggi’,” terang Johnson.

Meski ginjal tak rusak, tapi hati Johnson mengalami sedikit kerusakan.

Untungnya selepas empat hari menjalani perawatan, hatinya sudah kembali pulih sepenuhnya.

Ia kemudian beralih dari Murph Challenge ke olahraga kardio dan latihan pilates yang lebih ringan.

“Berolahraga terlalu banyak dan melakukan latihan yang terlalu agresif tidak baik untuk Anda, dan tidak sehat,” pungkas Johnson dilansir dari People (25/9/2024).

(Serambinews.com/Yeni Hardika/Kompas.com)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved