Pelatihan Servis AC Bantu Pemuda Aceh Barat Ciptakan Peluang Kerja Lokal

SERAMBINEWS.COM – Para pemuda Aceh Barat yang telah mengikuti program pelatihan servis AC melalui CSR PT Mifa Bersaudara kini siap memasuki tahap magang. Program ini bertujuan mematangkan keterampilan mereka dalam bidang teknis sekaligus memberikan dukungan peralatan bagi mereka untuk memulai usaha mandiri di masa depan.

Para peserta ini akan dimagangkan di beberapa unit usaha di Kabupaten Aceh Barat selama 3 bulan kedepan. Setelah program magang selesai, mereka diharapkan mampu mendirikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bawah binaan PPM-CSR PT Mifa Bersaudara.

Zulianda salah satu peserta magang servis AC ini menyampaikan bahwa selain pelatihan yang komprehensif, bantuan peralatan yang disediakan oleh PT Mifa Bersaudara sangat membantu para peserta dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di lapangan saat ini.

"Dengan peralatan yang disediakan, kami merasa lebih siap dan dapat mempraktikkan apa yang telah kami pelajari selama pelatihan. Peralatan ini sangat penting bagi kami yang baru memulai dan ingin membuka usaha sendiri di bidang servis AC," tambahnya.

Ia juga berharap setelah program magang selesai, dirinya dan rekan-rekannya bisa segera mendirikan usaha mandiri dengan dukungan dari PT Mifa Bersaudara. 

"Kami berharap melalui magang ini, kami bisa mendapatkan lebih banyak pengalaman praktis dan bimbingan, sehingga setelah selesai, kami dapat membuka usaha servis AC di daerah kami. Ini akan menjadi peluang besar untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar," tutup Zulianda dengan penuh semangat.

Division Head CSR PT Mifa Bersaudara, Tengku Kaddhafi, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada para peserta magang ini, termasuk mempersiapkan modal kerja dan peralatan usaha untuk kategori UMKM. 

"Ini adalah bagian dari upaya kami dalam menciptakan generasi yang mandiri dan mampu memberikan penghasilan bagi diri mereka sendiri dan keluarga, ini juga merupakan salah satu dampak multiplier dari kehadiran investasi pertambangan di Aceh Barat," jelasnya.(*)