Kesehatan

Segudang Manfaat Makan Ubi Jalar, Bantu Mengelola Gula Darah hingga Berat Badan

ubi jalar kaya akan serat, vitamin A, dan kalium, yang semuanya berkontribusi terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Editor: Amirullah
Freepik
Ilustrasi ubi jalar, berikut sederet manfaat dari ubi jalar, termasuk dapat menurunkan berat badan (Freepik) 

SERAMBINEWS.COM  - Ubi jalar semakin mendapatkan perhatian positif dari para ahli gizi berkat kandungan nutrisinya yang luar biasa.

Dikenal sebagai salah satu superfood, ubi jalar kaya akan serat, vitamin A, dan kalium, yang semuanya berkontribusi terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Mengonsumsi ubi jalar secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk meningkatkan sistem pencernaan, mendukung kesehatan mata, dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Serat dalam ubi jalar juga membantu menjaga berat badan dan mengontrol kadar gula darah.

Namun, meskipun manfaatnya banyak, beberapa kelompok orang disarankan untuk menghindari konsumsi ubi jalar secara berlebihan.

Mereka yang memiliki kondisi tertentu, seperti diabetes atau masalah ginjal, harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memasukkan ubi jalar ke dalam diet mereka.

Dengan segala kelebihannya, ubi jalar tetap menjadi pilihan yang sangat baik untuk diet sehat.

Namun, penting untuk memperhatikan kebutuhan dan kondisi kesehatan pribadi sebelum mengonsumsinya secara teratur.

Keuntungan dari Mengonsumsi Ubu Jalar untuk Kesehatan

Dilansir dari Eat This, Not That, berikut ini beberapa keuntungan mengonsumsi ubi jalar untuk kesehatan tubuh. 

1. Bantu gula darah mengelola gula darah

Ubi jalar mengandung berbagai senyawa tanaman yang dapat membantu menjaga kadar gula darah. 

Makanan ini mengandung serat yang bagus untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. 

"Serat memperlambat pencernaan untuk pelepasan gula secara bertahap ke dalam darah dan membantu menghindari lonjakan gula darah tinggi," kata ahli diet, Sarah Alsing, MS, RD. 

Ubi jalar mengandung senyawa yang disebut flavonoid dan polifenol. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved