Perang Gaza

Iran Sudah Buktikan Rudalnya Dapat Menembus Sistem Pertahanan Udara Terhebat di Dunia

Para ahli bekerja keras untuk memahami bagaimana – dan apakah – Israel dapat mempertahankan diri dari lebih banyak gelombang roket jika perang terus m

Editor: Ansari Hasyim
AFP/IRANIAN DEFENCE MINISTRY
Dua foto memperlihatkan rudal balistik Ghassem Soleimani, sebelum dan sesudah diluncurkan di sebuah lokasi tak diketahui di Iran, Kamis (20/8/2020). 

Sementara sebagian besar perhatian telah tertuju pada serangan langsung Iran, Israel telah menangkis serangan skala kecil sejak Oktober lalu.

Beberapa ahli khawatir bahwa peningkatan serangan pesawat tak berawak khususnya telah mengungkap kemungkinan kelemahan atau kelemahan Iron Dome.

Ratusan pesawat tak berawak telah diluncurkan dari Iran, Irak, Yaman, Lebanon, dan Suriah tahun lalu, menewaskan beberapa orang dan menyebabkan kerusakan parah pada bangunan, jalan, dan rumah.

Mereka terbang di ketinggian rendah, sering kali di bawah radar Iron Dome, yang memaksa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mendeteksi dan menembak jatuh mereka secara manual. 

Pada bulan Juli, sebuah pesawat tak berawak buatan Iran terbang 2.000 km dari Yaman sebelum menyerang sebuah apartemen di Tel-Aviv, menewaskan seorang warga sipil.

Apa selanjutnya?

Pakar keamanan telah memperingatkan selama bertahun-tahun bahwa serangan rudal terkoordinasi besar-besaran oleh Iran dan proksinya dapat membanjiri sistem pertahanan udara dan menyebabkan kerusakan besar pada wilayah sipil.

Setelah serangan Selasa lalu, bukti menunjukkan rentetan rudal balistik Iran skala penuh yang menghantam wilayah padat penduduk dapat menewaskan ratusan orang.

Zona dampak rudal Iran di Pangkalan Udara Nevatim, yang membentang di pusat kota Tel-Aviv - Analisis Telegraph

Dr Kalinsky mengatakan "serangan langsung akan menghancurkan beberapa bangunan" jika serangan dilancarkan di Tel-Aviv, misalnya. 

Namun, ia mengatakan warga sipil kemungkinan punya waktu untuk mencapai bunker karena sistem peringatan dini. 

Namun, ia memperingatkan bahwa serangan tidak langsung pun akan menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur melalui gelombang kejut yang kuat.

Meskipun menyerang wilayah sipil akan menjadi eskalasi besar, prospek perang habis-habisan antara Israel dan Iran telah meningkatkan kekhawatiran.

Namun, para ahli seperti Dr. Kalinsky memperingatkan bahwa rentetan rudal yang lebih besar memerlukan waktu dan persiapan, dan kemungkinan akan terdeteksi sebelumnya.

Israel dianggap memiliki salah satu sistem pertahanan udara terbaik di dunia, dan tentunya salah satu yang paling banyak dikerahkan.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved