Tak Mau Repot Beri Makan, Baby Sitter di Surabaya Cekoki Anak Majikan dengan Obat Penggemuk

Ibu korban, Linggra Kartika, mengungkapkan bahwa ia menemukan dua jenis obat, Deksametason dan Pronicy, di lemari milik baby sitter.

Editor: Amirullah
via Tribunnewswiki
Viral Baby sitter di Jatim Kasih Obat Penggemuk Selama 1 Tahun hingga Balita Krisis Hormon. Raja tega, baby sitter di Jatim cekoki bayi majikannya pakai obet penggemuk selama satu tahun agar tidak repot saat beri makan, kini korban krisis hormon 

Untung ini ketahuan..sehingga kita segera memberikan pengobatan yg benar buat anak kita..apa jdinya kalau ini tidak diketahui Semoga kita selalu waspada sebagai orangtua.. dan menjadi pembelajaran buat kita..".

Ketika diinterogasi, baby sitter tersebut mengakui perbuatannya, mengatakan bahwa ia melakukan itu agar tidak repot saat menyuapi.

"Setelah digrebek... awalnya ga mau ngaku nih...

Terkuak kan uda 1 tahun ini dikasih obat.. 1 hari sekali deksametason dan pronici...

Supaya apa coba?!? Supaya gampang dia kerjanya, ga repot-repot ndulang (menyuapi)...

Kelihatannya sepele.. tapi dampaknya di anak kecil itu loh." demikian dikutip dari Tribunnews.com

Setelah satu tahun memberikan obat Deksametason dan Pronicy setiap hari, kini baby sitter tersebut telah ditangkap oleh Polda Jawa Timur.

Efek Minum Vitamin Penggemuk Badan

Pil atau vitamin penggemuk badan termasuk sebagai suplemen yang terjual bebas dan obat-obatan yang dokter resepkan.

Meskipun pil ini mengklaim penambahan berat badan yang aman dan alami, efektivitas dan keamanannya sering kali tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Jika kamu ingin tahu apakah ada suplemen tertentu untuk menambah berat badan, sebaiknya konsultasikan pada dokter.

Bila benar-benar perlu, dokter mungkin akan meresepkan obat steroid anabolik sebagai penggemuk badan. 

Biasanya dokter hanya akan meresepkannya jika kamu telah mengalami penurunan berat badan yang signifikan.

Misalnya akibat penyakit seperti kanker atau distrofi otot.

Penggunaan steroid anabolik yang tidak tepat memiliki banyak risiko kesehatan. Bahkan, beberapa di antaranya serius. 

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved