Perang Gaza

Bukan Nuklir atau Minyak, Ini Aset Vital Iran yang akan Diserang Israel, Netanyahu Sudah Setuju

Surat kabar itu mengutip salah satu pejabat yang mengatakan bahwa pembalasan atas serangan rudal Iran terhadap Israel akan disesuaikan untuk menghinda

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Lebanon bisa menghadapi kehancuran seperti Gaza. 

“Lebih dari 50 orang saat ini terkepung di sebuah rumah, tiga di antaranya terluka tetapi tidak dapat dipindahkan ke rumah sakit,” tambah warga tersebut.

Pertama kali digunakan pada bulan Mei

Tentara Israel mulai menggunakan robot ini untuk pertama kalinya di Gaza pada bulan Mei, selama serangan keduanya ke kamp pengungsi Jabaliya, kata laporan itu.

Ditambah lagi, banyak warga sipil yang terbunuh dan sejumlah rumah di kamp tersebut hancur.

“Akhir Mei lalu, foto dua robot yang dipasangi bom dan siap meledak muncul dari area Stasiun Tamraz di pusat kamp Jabalia,” kata Euro-Med.

“Dengan menggunakan tiga metode berbeda—pengeboman udara, robot yang memasang jebakan, dan memasang bahan peledak di rumah-rumah sebelum puncaknya—tentara Israel telah meningkatkan operasinya untuk menghancurkan rumah-rumah dan bangunan tempat tinggal di wilayah serangannya di Gaza utara,” jelas laporan itu.

Badan hak asasi manusia itu mengatakan perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 200.000 orang tinggal di habitat rumah dan pusat perlindungan yang hancur di Kegubernuran Gaza Utara.

“Orang-orang ini menolak untuk mematuhi perintah transmisi sistematis Israel, mengingat dalam seminggu, pasukan Israel mengeluarkan kurang dari enam perintah ke Jalur Gaza selatan,” kata Euro-Med.

400.000 orang terkena dampak

Sekitar 200.000 warga Palestina lainnya di Kegubernuran Gaza menderita kelaparan dan mengalami pemboman terus-menerus akibat blokade pasokan dan barang.

“Dengan kata lain, lebih dari 400.000 orang yang tinggal di Lembah Gaza utara berisiko mengalami kelaparan, pengungsian, dan pembunuhan dengan cara lain,” tegas kelompok hak asasi tersebut.

Euro-Med mendesak PBB dan masyarakat internasional untuk "segera campur tangan untuk menyelamatkan ratusan ribu penduduk Gaza utara," dan menambahkan "untuk menghentikan genosida Israel yang sedang berlangsung yang kini memasuki tahun kedua, untuk memberlakukan embargo senjata menyeluruh terhadap Israel, untuk meminta pertanggungjawabannya atas semua kejahatannya, dan untuk mengambil semua tindakan efektif untuk melindungi warga sipil Palestina."(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved