Konflik Palestina vs Israel

Israel Ketar Ketir Melihat Kemajuan Hizbullah, 115 Rudal Dilepaskan dari Lebanon Dalam 24 Jam

Militer Israel melaporkan bahwa sejak 14 Oktober 2024 dini hari, Hizbullah telah meluncurkan 115 peluru dan rudal dari Lebanon ke arah wilayah Israel.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Mehr News
Pasukan Hizbullah melancarkan serangan udara dengan menargetkan pasukan dan lokasi militer Israel 

Israel Ketar Ketir Melihat Kemajuan Hizbullah, 115 Rudal Dilepaskan dari Lebanon Dalam 24 Jam

SERAMBINEWS.COM – Dalam 24 jam terakhir, militer Israel menghadapi serangan besar dari para pejuang Hizbullah di Lebanon.

Militer Israel melaporkan bahwa sejak 14 Oktober 2024 dini hari, Hizbullah telah meluncurkan 115 peluru dan rudal dari Lebanon ke arah wilayah Israel

Informasi ini disampaikan oleh layanan pers militer Israel hingga pukul 23.30 waktu setempat pada hari yang sama.

Dalam pernyataan resmi, militer Israel menegaskan untuk terus melindungi warga dari ancaman yang berasal dari Hizbullah

"Tentara akan terus melindungi Israel dan rakyatnya dari ancaman yang berasal dari Hizbullah," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Ketegangan di perbatasan antara Israel dan Lebanon semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir, di tengah eskalasi konflik di kawasan. 

Baca juga: Pasukan Israel Dicegat Pejuang Hizbullah Saat Nyusup ke Lebanon, Tentara Zionis Alami Kerugian Besar

Militer Israel terus melakukan tindakan defensif untuk menghadapi serangan dari Hizbullah, yang dianggap sebagai salah satu ancaman utama terhadap keamanan Israel dari arah utara.

Dalam hari yang sama, pejuang Hizbullah berhasil mencegat dan memukul mundur pasukan Israel yang ingin menyusup ke wilayah Lebanon.

Mendapati gerak gerik itu, Hizbullah yang memiliki taktik luar biasa melancarkan serangan yang berhasil membombardir sekelompok pasukan Israel.

Pertempuran ini terjadi pada Senin (14/10/2024) ketika pasukan Israel mengendap-endap masuk maju menuju sebuah kota di ujung selatan Lebanon.

Operasi itu dilakukan di dekat kota Aita al-Shaab.

“Ketika tiga tank Merkava milik musuh Israel bergerak maju ke pinggiran kota, para pejuang Hizbullah membombardir mereka dengan rudal berpemandu, dan berhasil mengenai sasaran secara langsung,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

“Api besar terlihat keluar dari kendaraan tempur mereka, dan penumpangnya tewas dan terluka,” tambahnya.

Hizbullah telah melancarkan ratusan serangan semacam itu terhadap wilayah Israel.

Baca juga: Pesawat Nirawak Hizbullah Hantam Pangkalan Militer Binyamina Israel, 4 Tentara Tewas dan 100 Luka

Pada hari Senin juga, Hizbullah mengumumkan penggunaan roket salvo untuk menargetkan perkumpulan pasukan musuh di lokasi radar dan pertanian Barkhta di Shebaa Farms di Tel Aviv.

Mereka juga membombardir lokasi Ruwaisat al-Alam di Perbukitan Kfar Shuba di negara itu.

Kelompok pasukan musuh juga diserang di pemukiman Margaliot dan Kiryat Shmona, Khallet Warda, dan barak Zarit di bagian utara wilayah yang diduduki.

Operasi itu terjadi hanya sehari setelah Hizbullah melaporkan telah melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer Brigade Golani di Binyamina, sebelah selatan kota Haifa di wilayah utara, yang mengakibatkan empat anggota pasukan rezim tewas dan puluhan lainnya terluka.

Dan sehari sebelumnya, Iran juga melancarkan serangan balasan terhadap pinggiran kota Tel Aviv dengan satu skuadron pesawat tak berawak kamikaze.

Kelompok tersebut telah berjanji untuk melanjutkan serangannya sampai rezim menghentikan agresinya terhadap Gaza dan Lebanon.

Artileri dari Israel terus berdatangan, begitu pula serangan udara. 

Peluncuran roket dari Lebanon selatan ke Israel juga sedang berlangsung.

Pada Senin malam merupakan salah satu serangan lintas batas paling intens yang pernah dilihat dalam lima hari terakhir. 

Israel mengatakan telah menyerang sekitar 200 target selama 24 jam terakhir dan menewaskan "puluhan elemen Hizbullah".

Hizbullah mengatakan mereka bentrok dengan pasukan infanteri Israel saat mencoba menyusup ke kota Rab el-Thalathine saat pertempuran masih berlangsung. 

Ini terasa seperti eskalasi nyata di wilayah selatan Lebanon ini.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved