Berita Aceh Timur

Hari Ketujuh Pencarian Korban Tenggelam di Simpang Jernih, Tim Perluas Operasi ke Aceh Tamiang

"Kami akan terus memperluas pencarian hingga ke Aceh Tamiang, menyisir setiap sudut sungai demi menemukan korban," ungkapnya.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
Pencarian korban tenggelam di Simpang Jernih oleh Tim SAR, Rabu (16/10/2024).  

"Kami akan terus memperluas pencarian hingga ke Aceh Tamiang, menyisir setiap sudut sungai demi menemukan korban," ungkapnya.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Memasuki hari ketujuh, pencarian Ahmad (39), korban tenggelam di Sungai Simpang Jernih, Aceh Timur, belum juga membuahkan hasil. 

Upaya penyisiran sungai terus dilakukan, bahkan area pencarian kini diperluas hingga ke wilayah Aceh Tamiang, Rabu (16/10/2024). 

Aulia Rahman, Koordinator Pos SAR Langsa, menjelaskan kepada Serambinews.com bahwa timnya berencana memperluas pencarian menyusuri seluruh aliran sungai, dengan harapan menemukan Ahmad.

"Kami akan terus memperluas pencarian hingga ke Aceh Tamiang, menyisir setiap sudut sungai demi menemukan korban," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Aceh Timur, Ashad, melalui anggota Tim SAR Aceh Timur, Herman, menyatakan bahwa operasi pencarian akan terus dilakukan hingga ada instruksi resmi dari Basarnas untuk menghentikan pencarian.

"Biasanya pencarian dilakukan selama tujuh hari. Namun, kali ini belum ada instruksi penghentian, sehingga kami tetap melanjutkan upaya pencarian hingga ke Aceh Tamiang," ujarnya.

Aulia juga mengungkapkan bahwa tim mengalami beberapa kendala selama pencarian, terutama karena meningkatnya debit air dan derasnya arus sungai.

"Kami sempat mengalami kesulitan pada hari-hari awal, terutama karena curah hujan yang tinggi," tuturnya.

Diketahui, Ahmad (39) adalah warga Desa Melidi, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.

Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (10/10/2024) ketika Ahmad dan rekannya, Sabri (23), pulang dari ladang menggunakan perahu kecil.

Saat hendak merapat ke tepi sungai, mesin perahu mendadak mati, menyebabkan perahu hanyut hingga ke Batu Katak sebelum akhirnya terbalik.

Seorang warga setempat, Husen (40), yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi, melihat kejadian tersebut dan berusaha memberikan pertolongan.

Sayangnya, hanya Sabri yang berhasil diselamatkan, sementara Ahmad terseret arus.

Perahu yang mereka gunakan kemudian ditemukan di aliran Sungai Simpang Jernih, tepatnya di Desa Balai Karang, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang.

Meski perahu telah ditemukan, pencarian Ahmad masih belum membuahkan hasil hingga saat ini.(*)

Baca juga: Masuki Hari Keenam Pencarian, Korban Tenggelam di Sungai Simpang Jernih Belum Ditemukan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved