Breaking News

Haba Musannif

Kisah Pensiunan Guru SDN Aneuk Batee Datangi Kampanye MBS, Saksikan Muridnya yang Sudah Sukses

Sanusi pun langsung menyalami dan menundukkan tubuh kepada sang guru sebagai rasa hormatnya, menjadi bukti bahwa guru pahlawan tanpa tanda jasa.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Nurmala, seorang pensiunan guru SD Negeri Aneuk Batee bersama sang murid, Sanusi Hasyim yang kini maju sebagai wakil bupati Aceh Besar di Pilkada Aceh Besar 2024. 

Kisah Pensiunan Guru SDN Aneuk Batee Datangi Kampanye MBS, Saksikan Muridnya yang Sudah Sukses

SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Nurmala, seorang pensiunan guru SD Negeri Aneuk Batee begitu bersemangat menghadiri kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar nomor urut 4, H Musannif SE SH dan Ir H Sanusi Hasyim MM.

Meskipun sudah keadaan uzur, Nurmala sekuat tenaganya mendatangi kampanye Musannif Bersama Sanusi (MBS) di Lampaseh Krueng, Montasik pada Senin (14/10/2024).

Kedatangan Nurmala untuk menyaksikan langsung sang murid, Sanusi Hasyim yang kini telah sukses dan menjadi calon wakil Bupati Aceh Besar di Pilkada 2024.

Ini menjadi momen nostalgia antara guru - murid, ketika bertemu kembali dengan sang murid yang memiliki kecerdasan sejak sekolah dulu.

Kedatangan Nurmala yang mengenakan hijab hijau bermotif bunga dan pakaian hitam, membuat Sanusi syok.

Sanusi pun langsung menyalami dan menundukkan tubuh kepada sang guru sebagai rasa hormatnya, menjadi bukti bahwa guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa.

"Bagaimana Bu, apakah murid ibu ini masih seperti dulu?" ucap Sanusi kepada sang guru.

Baca juga: Sanusi Hasyim Ungkap Alasannya Terjun ke Politik, Singgung Ekonomi Rakyat dan Punya Relasi ke Pusat

Melihat muridnya tumbuh menjadi pribadi yang berhasil, sang guru merasakan kebahagiaan yang tak terlukiskan. 

Bagi Nurmala, kesuksesan murid adalah warisan terbesar dalam hidupnya yang ia didik selama enam tahun di sekolah dasar.

"Sanusi ini memang sejak kecil sudah pintar dan cerdas," ungkap Nurmala, yang disaksikan oleh para hadirin.

Sanusi, yang lahir di Desa Aneuk Batee, Sibreh, Aceh Besar pada 9 November 1967, dikenal sebagai siswa yang menonjol di SD Aneuk Batee Sibreh.

Selama 6 tahun mengenyam pendidikan di sekolah dasar, Sanusi kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 3 Banda Aceh dan SMA Negeri 3 Banda Aceh.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 nya Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dan S2 nya di Universitas Sumatera Utara, sebelum meniti karier di dunia teknik dan manajemen, termasuk sebagai General Manager di PT Waskita Beton Precast Tbk.

Momen pertemuan Sanusi dengan Nurmala bukan hanya sekadar nostalgia, tetapi juga menggarisbawahi kecerdasan Sanusi yang sejak kecil sudah tampak. 

Ini menjadi sebuah restu sang guru serta penegasan kesiapan Sanusi untuk mengemban amanah sebagai pemimpin di Aceh Besar. 

Montasik di Hati, Warkop Mounteskupi sebagai Bukti

Kampanye di Lampaseh Krueng ini menjadi pengungkaoan kecintaan Sanusi Hasyim kepada tanah kelahirannya.

"Montasik selalu ada di hati saya. Nama Warung Kopi “MountesKupi Cafe” adalah salah satu cara saya membawa nama baik kampung halaman ke kancah nasional,”

“Ini adalah wujud kecil dari kecintaan saya kepada tanah kelahiran," ujar Sanusi.

Warkop MountesKupi Cafe, yang didirikan Sanusi di Jakarta, menjadi simbol kebanggaannya terhadap kampung halaman dan identitas kulturalnya. 

Tempat tersebut bukan hanya sekadar kedai kopi, tetapi juga menjadi ruang bagi para perantau asal Aceh, terutama Montasik, Sibreh dan Aceh Besar serta Banda Aceh untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menjaga tradisi Aceh di perantauan.

Sanusi menambahkan, meskipun Montasik menjadi basis calon lain dalam Pemilihan Bupati Aceh Besar 2024, ia optimistis masyarakat akan melihat kesungguhan dan kecintaannya dalam membangun kampung halaman. 

Dukungan luas dari berbagai kalangan, seperti ulama, pengusaha, akademisi, hingga masyarakat akar rumput, menjadi kekuatan utama di balik keyakinannya.

“Montasik adalah kampung halaman saya. Saya tahu ada calon lain di sini, tetapi saya optimis masyarakat Montasik akan melihat kesungguhan saya dalam membangun Aceh Besar,” ujarnya.

Kampanye yang tak sekadar soal kemenangan politik, tetapi juga komitmen jangka panjang terhadap pembangunan, menjadi landasan utama Sanusi. 

Dukungan masyarakat dan para tokoh lintas profesi semakin memperkuat keyakinannya bahwa perubahan positif bagi Montasik dan Aceh Besar bisa terwujud. 

"Kemenangan bagi Musannif Bersama Sanusi (MBS) adalah soal menjaga amanah dan mewujudkan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat Aceh Besar." tegas Sanusi.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved