Konflik Palestina vs Israel

Houthi Janji Balas Dendam ke Amerika Serikat Setelah Pesawat Siluman B-2 Tembaki 9 Lokasi di Yaman

Pembom strategis siluman B-2 mampu membawa muatan yang jauh lebih berat daripada bom.

Editor: Faisal Zamzami
X
Serangan Amerika Serikat dan Inggris menargetkan kamp-kamp milik milisi Houthi di provinsi Sanaa dan Saada di Yaman, yang berada di bawah kendali Houthi pada Kamis (17/10/2024). 

Sementara itu, sekutu utama Israel, AS, bersama Inggris membentuk koalisi Laut Merah untuk menyerang wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menekan Houthi agar berhenti menyerang kapal-kapal terkait Israel di kawasan itu.

Baca juga: Yaman Bombardir Pangkalan Militer Israel di Tel Aviv, Houthi: Iron Dome Zionis Rontok

Mengenal B-2 Spirit, Pesawat Termahal di Dunia

Amerika Serikat (AS) menyerang Yaman pada hari Kamis, (17/10/2024), dengan menggunakan pesawat pengebom siluman jarak jauh berjenis Northrop B-2 Spirit.

Menurut pejabat AS, serangan itu menargetkan bunker-bunker bawah tanah yang digunakan oleh kelompok Houthi atau Ansarallah.

Belum diketahui seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan AS.

Sebelumnya, AS belum pernah mengerahkan B-2 untuk menyerang Houthi yang menargetkan kapal-kapal terafiliasi Israel di Laut Merah.

Al Masirah menyebut serangan udara AS terjadi di sekitar Ibu Kota Sanaa yang dikuasai Houthi sejak 2014.

Di samping itu, ada laporan serangan di sekitar markas Houthi di Saada. Media itu belum mengabarkan informasi tentang jumlah korban maupun kerusakan.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengklaim B-2 menargetkan lima gudang senjata bawah tanah di wilayah yang dikuasai Houthi.

“Ini adalah pertunjukan unik mengenai kemampuan AS untuk menargetkan fasilitas yang berusaha dijauhkan oleh musuh kami, tak peduli seberapa dalam dikuburi di bawah tanah, diperkuat, atau dibentengi,” ujar Austin.

Austin dan Komando Pusat AS tidak mengungkap kerusakan yang ditimbulkan. Namun, Komando Pusat mengklaim tidak ada warga sipil yang tewas karena serangan itu.


Spesifikasi B-2, pesawat termahal di dunia

B-2 diklaim sebagai pesawat termahal di dunia karena biaya produksi per unitnya mencapai $2 miliar atau sekitar Rp31 triliun.

Ketika diluncurkan pertama kali pada awal 1990-an, biaya per unitnya mencapai $1 miliar. Jika biaya itu disesuaikan dengan inflasi, kini B-2 senilai $2 miliar.

Sebagai perbandingan, F-22 Raptor sebagai jet tempur generasi kelima pertama di dunia menelan biaya $350 per unit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved