Berita Pidie

Proyek Bendungan Rukoh Rampung Akhir Tahun

Selain itu, Bendungan Rukoh mampu mereduksi banjir sebesar 89,62 persen. Juga menjadi destinasi wisata, sehingga akan menggenjot ekonomi lokal. 

Editor: mufti
for Serambinews
Progres PSN Bendungan Rukoh di Gampong Alue, Kecamatan Titeu, Pidie, Selasa (15/10/2024). 

Rencananya Bendungan Rukoh akan tuntas dikerjakan pada akhir tahun 2024. RENO SYAHPUTRA, Pengawas Utama Bendungan Rukoh

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Proyek Strategi Nasional (PSN) Bendungan Rukoh di Gampong Alue, Kecamatan Titeu, Pidie akan rampung akhir tahun 2024. Saat ini, PSN tersebut masih dikebut terhadap kegiatan yang belum tuntas dikerjakan. 

Data diperoleh Serambi, Rabu (16/10/2024), proyek itu untuk meningkatkan produksi lahan persawahan seluas hampir 12 ribu hektare. Hadirnya Bendungan Rukoh hendaknya mampu menyediakan air baku 0,90 meter kubik atau M3 per detik. Tak hanya itu, bisa menghasilkan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro, dengan kapasitas 1,22 megawatt.

Selain itu, Bendungan Rukoh mampu mereduksi banjir sebesar 89,62 persen. Juga menjadi destinasi wisata, sehingga akan menggenjot ekonomi lokal. 

Bendungan Rukoh paket dua dikerjakan Waskita Karya melalui kerjasama operasional (KSO) Waskita-Andhi-Andhesmont, dengan total nilai kontrak sekitar 1,19 triliun. Sedangkan untuk forsi perseroan sebesar Rp 591,1 miliar. Untuk diketahui, PSN Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie merupakan program Presiden RI, Joko Widodo. 

Pengawas Utama Bendungan Rukoh, Reno Syahputra ST MT, kepada Serambi, Rabu (16/10/2024), mengatakan, saat ini, progres pembangunan PSN Bendungan Rukoh sudah selesai dikerjakan 93 persen. Bendungan Rukoh akan selesai dikerjakan akhir tahun ini. "Rencananya Bendungan Rukoh akan tuntas dikerjakan pada akhir tahun 2024," kata Reno.

Abdullah Gani, petani di Kecamatan Glumpang Baro, Pidie, kepada Serambi, Rabu (16/10/2024) mengungkapkan, dengan dibangun Bendungan Rukoh, yang merupakan bendungan raksasa di Pidie, sedianya mampu mengatasi kekurangan air di hilir yang dirasakan petani. 

Sebab, sebutnya, selama ini petani yang letak areal persawahan di hilir sulit memperoleh air jika curah hujan rendah. Apalagi jika memasuki musim kemarau, petani harus mengambil air dari irigasi pembuang menggunakan mesin.

" Alhamdulillah, petani sangat senang dengan adanya Bendungan Rukoh tersebut, sehingga petani tidak susah lagi mencari air untuk tanaman padi," jelasnya.

Tokoh masyarakat Pidie, Fadli A Hamid kepada Serambi, Rabu (16/10/2024) menjelaskan, PSN Bendungan Rukoh dibangun di Pidie, untuk mengatasi persoalan air bagi petani. Proyek raksasa tersebut sangat bermamfaat bagi petani, lantaran petani bisa menanam padi dua tahun sekali secara serentak.

Kata mantan Wakil DPRK Pidie, selama ini suplai air untuk tanaman padi melimpah saat dilaksanakan musim tanam rendengan. Karena musim tanam tersebut curah hujan tinggi, sehingga petani tidak kesulitan memperoleh air untuk tanaman padi.

Namun, kata Fadli, saat tiba musim tanam gadu, tidak semua petani menanam padi. Bahkan, adanya areal persawahan di kecamatan tertentu dibiarkan telantar, lantaran tidak adanya sumber air. 

Sementara sebagian petani gagal panen, akibat tidak adanya sumber air saat tanaman padi butuh air. Selain itu, pada masa tanam gadu bisa menyebabkan hasil panen padi tidak maksimal, jika dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan petani untuk tanam padi.

"Saya rasa dengan dibangunnya Bendungan Rukoh, petani di Pidie sangat berbahagia, mengingat sumber air akan melimpah dari bendungan tersebut. Kami berharap pekerjaan Bendungan Rukoh dipacu, agar bisa selesai tahun 2024. Petani di Pidie sangat menantikan Bendungan Rukoh segera beroperasi," pungkasnya. (naz)

Untuk 12 Kecamatan

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved