Berita Kutaraja

Cegah Narkoba di Kalangan Pelajar, Siswa SMA Se-Aceh Akan Jalani Tes Urine

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh akan melakukan tes urine kepada seluruh siswa SMA/SMK se-Aceh. 

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah, MM yang didampingi oleh Kabag Umum, Kabid Pemberantasan dan Koordinator Rehabiltasi BNNP Aceh, bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST, DEA yang didampingi Kabid SMA dan Kabid SMK, Rabu (16/10/2024). 

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh akan melakukan tes urine kepada seluruh siswa SMA/SMK se-Aceh. 

Tindakan ini sebagai bentuk pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkoba pada usia remaja, khususnya di lingkungan sekolah.

Hal itu disepakati usai pertemuan antara Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah, MM yang didampingi oleh Kabag Umum, Kabid Pemberantasan dan Koordinator Rehabiltasi BNNP Aceh, dengan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST, DEA yang didampingi Kabid SMA dan Kabid SMK, Rabu (16/102024), di dinas tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, BNNP Aceh dan Disdik Provinsi Aceh membahas generasi muda Aceh, khususnya pelajar dan menaruh perhatian serius kepada perkembangan mereka ke depan. 

Hal ini bukan tanpa alasan, Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, MM mengingatkan kepada semua pihak, jika permasalahan narkoba adalah masalah bersama dan dapat menyerang siapa saja termasuk pelajar.

Kata Marzuki, data tahun 2023 menunjukkan, bahwa pelajar Indonesia sekitar 1,52 persen pernah pakai (Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba,2023). 

Oleh karena itu, ia mengimbau bahwa sekolah dan pihak terkait harus turut serta membentengi pelajar dari bahaya narkoba yang mengintai, langkah-langkah preventif dan rehabilitatif harus segera dibentuk sebagai langkah awal.

“Beberapa hal yang mungkin sekali untuk dilakukan antara lain, Kurikulum Merdeka, di mana nantinya BNNP Aceh mengupayakan modul narkoba masuk dalam muatan kurikulum tersebut,” urai dia.

“Selain itu pelibatan BNNP dalam komunitas MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan MGBK(Musyawarah GURU Bimbingan Konseling) juga bisa sebagai langkah pembinaan dan pengayaan kepada para guru agar memahami program P4GN,” ujar Marzuki.

Dengan adanya penguatan guru, maka mereka memiliki modalitas dan imunitas dalam upaya pencegahan kepada para siswanya. 

Selain itu, sekolah juga harus melakukan upaya deteksi dini kepada para siswa untuk memastikan tidak melakukan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST, DEA juga merespon positif ide dan gagasan tersebut. 

Ia mengatakan, bahwa memang perlu sekali BNNP Aceh masuk ke lingkungan sekolah dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

“Perlu kiranya secepat mungkin dapat diwujudkan langkah langkah kongkrit, termasuk BNN merazia jika kiranya ada hal-hal yg terindikasi penyalahgunaan narkoba di sekolah, sehingga nantinya ada langkah pembinaan yg dilakukan BNNP dan Dinas Pendidikan Aceh,” tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved