Breaking News

Kesehatan

Bagikan Motivasi kepada Ibu Pasca Melahirkan, Dokter Boyke Ungkap Pentingnya Jaga Pola Makan

Perawatan tubuh setelah melahirkan dibutuhkan agar moms bisa beradaptasi pada perubahan sebagai ibu baru dan membantu masa...

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
IST
BOYKE DIAN NUGRAHA. Bagikan Motivasi kepada Ibu Pasca Melahirkan, Dokter Boyke Ungkap Pentingnya Jaga Pola Makan. 

SERAMBINEWS.COM - Seksolog dr Boyke Dian Nugrha membagikan tips perawatan pasca melahirkan untuk tubuh untuk para Moms.

Pada minggu-minggu awal setelah melahirkan, seorang ibu umumnya akan fokus mengurus sang bayi. Tapi perlu diingat juga, penting untuk Moms menjalani perawatan tubuh setelah melahirkan.

Perawatan tubuh setelah melahirkan dibutuhkan agar moms bisa beradaptasi pada perubahan sebagai ibu baru dan membantu masa pemulihan.

Dalam hal ini, dr Boyke melalui akun TikTok Klinik Pasutri membagikan beberapa cara untuk perawatan tubuh pasca melahirkan. Apa saja perawatan yang perlu dilakukan Moms pasca melahirkan? Berikut penjelasan selengkapnya.

"Buat kalian yang ibu-ibu yang setelah melahirkan, perhatikan beberapa hal ini," kata dr Boyke dikutip Sabtu (19/10/2024).

Baca juga: Ini 3 Faktor Utama Penyebab Perselingkuhan dalam Rumah Tangga Menurut dr Boyke

dr Boyke mengatakan, usai Moms melahirkan, hal yang pertama harus diperhatikan pertama kali adalah pola makan. Apalagi ibu butuh asupan menyusui untuk sang buah hati maka dalam hal ini penting memperhatikan asupan makanan yang masuk.

"Pertama perhatikan asupan makanan, inget ya setelah melahirkan itu butuh menyusui, artinya mesti banyak makan makanan yang mengandung tinggi protein agar anaknya juga sehat, minum susu, banyak makan sayur terutama daun katuk, itu juga bisa menambah air susu ibu," sambung dr Boyke.

Di samping menjaga pola makan, ibu yang baru melahirkan juga penting untuk menurunkan berat badan untuk menjaga penampilan.

Usahakan sambil memberikan ASI tapi tetap menjaga berat badan. "Kedua adalah turunin berat badan, ini sangat penting sambil berikan ASI tapi berat badan tetap dijaga," timpal dr Boyke

Terakhir, perawatan pasca melahirkan yang tak kalah penting adalah menjaga tubuh agar kembali cantik. 

Tubuh ibu pasca melahirkan tentu terdapat bagian tubuh yang mengalami stretch mark dan kehitaman pada bagian selangkangan.

Baca juga: Kenapa Menstruasi Terlambat dan Berhenti? dr Boyke Ungkap Penyebabnya, Gegara Hal Ini Bisa Fatal

Bagian tubuh tersebut usahakan mendapat perhatian lebih untuk menghilangkan bekasnya, dalam hal ini dr Boyke menganjurkan para Moms menggunakan produk yang aman yang dapat menghilangkan bekas-bekas tersebut. 

"Umumnya ada bagian-bagian tubuh yang hitam, ketiak, selangkangan dan leher, bekas-bekas melahirkan itu bisa dirawat dengan produk pencerah yang terpercaya," pungkasnya.

 

Pasutri Harus Tahu, Aman Atau Tidak Berhubungan Saat Istri Sedang Hamil? Begini Penjelasan dr Boyke

Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, memastikan berhubungan intim saat hamil sebenarnya aman dilakukan selama kondisi kehamilan sehat dan kuat. 

Dokter Boyke juga mengatakan tidak perlu khawatir bahwa aktivitas ini dapat menyakiti bayi, asalkan istri merasa nyaman dan bahagia. 

Hubungan intim yang membahagiakan justru baik untuk kehamilan, karena bisa meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu. 

Namun, ada kondisi tertentu seperti riwayat keguguran, pendarahan, keputihan berlebih, atau penyakit kelamin yang membuat hubungan intim tidak dianjurkan. 

Konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum memutuskan untuk berhubungan intim selama kehamilan.

Informasi ini penting diketahui, terutama bagi pasangan suami istri. 

Pasalnya, ada banyak anggapan di masyarakat soal berhubungan intim saat hamil, satu di antaranya adalah larangan berhubungan intim saat hamil karena dapat menyakiti bayi di dalam kandungan.

Lantas, benarkah berhubungan intim saat hamil bisa menyakiti bayi di dalam kandungan? Simak penjelasan seksolog dr Boyke dalam artikel ini.

Saat menjalani kehamilan, pasangan suami istri atau pasutri tentu otomatis akan berhati-hati dan berupaya menjaga bayi di dalam kandungan agar tumbuh sehat hingga hari persalinan.

Saking hati-hatinya, ada beberapa pasangan yang memilih untuk tidak berhubungan intim selama kehamilan.

Pilihan itu berdasarkan rasa khawatir bahwa aktivitas seks bisa mengganggu bahkan menyakiti bayi di dalam kandungan, apakah anggapan itu benar?

Perlu pasutri ketahui, faktanya hubungan intim sebenarnya aman-aman saja dilakukan saat hamil selama kondisi kandungan ibu sehat dan kuat.

Ibu hamil tidak perlu takut hubungan intim dapat membahayakan janin dan tidak akan mengganggu perkembangan bayi.

Justru, menurut dr Boyke ber hubungan intim saat hamil bagus untuk kehamilan, namun dengan syarat istri bahagia melakukan hal itu.

"Yang namanya hubungan seksual yang membahagiakan tentunya baguslah untuk kehamilan, karena apa? 

Karena si istri merasa senang, secara psikologis dia akan lebih santai, dia merasa menjadi wanita yang dihargai," kata dr Boyke dilansir dari kanal YouTube Official Net News.

Bagi sebagian wanita, justru ada yang menginginkan lebih banyak waktu berhubungan intim saat dia hamil.

Hal ini terjadi karena bagi sebagian wanita hamil, secara psikologis dia merasa wanita yang sempurna sehingga dia mengekspresikan cintanya melalui hubungan seksual.

"Apalagi kalau dia bisa melakukan hubungan intim meskipun bentuk tubuhnya tidak sebagus yang sebelumnya, tapi suaminya masih melakukan hubungan, dia akan merasa 'oh suamiku inta sama aku dan bukan sekedar tubuhku saja," tambah dr Boyke.

Namun meski begitu, perlu diingat bahwa setiap kehamilan memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, dr Boyke menyarankan sebelum berhubungan intim, seorang istri harus konsultasi dulu ke dokter untuk mengecek apakah aman jika melakukan hubungan intim saat sedang hamil.

Jika seorang istri pernah mengalami keguguran ataupun pendarahan, maka berhubungan intim sangat tidak dianjurkan.

Tak hanya itu, wanita hamil dengan keputihan yang berlebih juga tidak di anjurkan untuk berhubungan intim, begitu pula jika suami memiliki penyakit kelamin.

Tapi kalau misalnya pasutri sehat-sehat saja dan sesuai kesepakatan bersama, dr Boyke menganjurkan hubungan intim saat hamil bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.

Benarkah Berhubungan saat Hamil Bisa Menyakiti Bayi di dalam Kandungan?

Di masyarakat, banyak mitos yang menyebutkan bahwa berhubungan intim saat sedang hamil akan menyakiti bayi yang ada di dalam kandungan. Dengan tegas, hal tersebut di bantah oleh dr Boyke.

"Enggak, itu mitos," katanya pada kesempatan yang sama.

Namun meski begitu, mengenai mitos tentang orgasme seorang istri berbahaya bagi kehamilan, dr Boyke membenarkan hal tersebut.

dr Boyke mengatakan orgasme bagi seorang ibu hamil bisa berbahaya jika ia memiliki kondisi kehamilan yang lemah.

"Kalau orgasme istri bisa membuat keguguran, Iya. Pada siapa? Pada pasien-pasien yang memang kondisi rahimnya sensitif. Dirangsang sedikit sudah mules, itu biasanya dokter akan memberikan obat-obat anti mules dan biasa melarang hubungan seks saat hamil," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved