Cahaya Aceh
Geunteut, Permainan Tradisional Masyarakat Aceh yang Masih Digemari Warga Samatiga Aceh Barat
Permainan yang sederhana namun penuh keceriaan ini terus dilestarikan oleh masyarakat, terutama di kalangan muda-mudi, sebagai bagian dari warisan
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Apabila perlombaan ini dimulai, peserta 2 sampai 5 orang sekaligus diberangkatkan, jika pesertanya lebih dari lima orang, maka akan diberangkatkan pada giliran berikutnya.
Pemenang dari perlombaan atau permainan ini adalah yang paling cepat mencapai finish.
Yang jatuh dalam perjalanan dan terlambat mencapai finish tidak diperhitungkan.
Bila terdiri atas beberapa kelompok atau beberapa kali pemberangkatan, maka setiap pemenang dari tiap kelompok akan diadu kembali untuk mencari juara di antara pemenang-pemenang yang ada.
Geunteut memberikan pemahaman kepada generasi untuk belajar bersabar, menghargai lawan, serta memahami pentingnya saling mendukung dalam meraih kemenangan.
Keberadaan permainan tradisional seperti geunteut di Samatiga adalah bukti bahwa masyarakat Aceh Barat masih memiliki kepedulian yang besar terhadap pelestarian budaya lokal.
Baca juga: Rateb Berjalan, Tradisi Tolak Bala di Aceh Tamiang Menjadi Magnet Bagi Wisatawan
Upaya melestarikan permainan ini terus mendapat dukungan, baik dari orang tua maupun masyarakat, sehingga generasi mendatang bisa terus merasakan kegembiraan dari permainan tradisional yang penuh makna ini.
Dengan semangat kebersamaan dan keceriaan yang selalu terjaga, geunteut diharapkan tetap menjadi bagian dari masyarakat Aceh, dan permainan tradisional ini akan terus bertahan di tengah perubahan zaman.
Ratusan warga dari lima dusun dan masyarakat desa lainnya tampak antusias menonton perlombaan ini.
Sorakan semangat mereka keluarkan untuk mendukung jagoannya menang.
Kecerian dan keakraban warga tampak terlihat dari raut wajah mereka saat menyaksikan permainan ini.
“Ayo.. ayo… semangat,” sorak warga yang meyaksikan perlombaan itu.
Kegiatan perlombaan tradisional masyarakat Aceh yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Cot Seulamat ini dibuka secara resmi oleh Camat Samatiga, Zulmahdi.
Baca juga: Pesona Taman Sabang Merauke, Lokasi Estetik di Kota Sabang, View Laut hingga Pohon Tua Legend
Dalam sambutannya, ia sangat mengapresiasi masyarakat Gampong Cot Seulamat, khususnya panitia pelaksana yang telah memperkenalkan kembali kepada generasi muda saat ini.
“Kita ketahui permainan ini sesungguhnya hasil karya dan hasil olah pikir para pendahulu kita dengan memanfaatkan potensi yang ada disekitarnya sehingga lahirlah jenis-jenis permainan tradisional seperti kita saksikan ini,” ujarnya.
Cahaya Aceh
permainan tradisional
Aceh
samatiga
Aceh Barat
Engrang
Geunteut
Serambi Indonesia
Serambinews
| Kolaborasi Budaya, Aceh Siapkan Lompatan Besar Menuju WBTb 2026 |
|
|---|
| Disbudpar Aceh Gelar Pameran Temporer “Dari Reruntuhan Tumbuh Harapan” di Museum Tsunami |
|
|---|
| Pantai Ulee Lheue, Spot Ramah Keluarga di Pesisir Banda Aceh |
|
|---|
| Atraksi Memancing, Daya Tarik Wisata di Banda Aceh |
|
|---|
| Disbudpar Aceh Fokus Disiplin, Kolaborasi, dan Percepatan Realisasi Anggaran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.