Cahaya Aceh

Pj Ketua PPK Aceh: Identitas Budaya Dalam Setiap Produk Kerajinan Perlu Dipertahankan 

Dalam kunjungan itu, Safriati menyoroti pentingnya mempertahankan identitas budaya Aceh dalam setiap produk kerajinan yang dihasilkan.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Agus Ramadhan
Pj Ketua PPK Aceh: Identitas Budaya Dalam Setiap Produk Kerajinan Perlu Dipertahankan  - Penjabat-Ketua-Tim-Penggerak-PKK-Aceh-Hj-Safriati-01.jpg
Dok Pemko Lhokseumawe
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, saat mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lhokseumawe baru-baru ini
Pj Ketua PPK Aceh: Identitas Budaya Dalam Setiap Produk Kerajinan Perlu Dipertahankan  - Penjabat-Ketua-Tim-Penggerak-PKK-Aceh-Hj-Safriati-02.jpg
Dok Pemko Lhokseumawe
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, saat mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lhokseumawe baru-baru ini

Sehingga sekarang di NTT banyak anak-anak yang bisa menenun karena masuk kurikulum sekolah.

“Kita juga bisa melakukannya juga,” ujarnya.

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, saat mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lhokseumawe baru-baru ini
Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, saat mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lhokseumawe baru-baru ini (Dok Pemko Lhokseumawe)

Saat bertemu dengan istri nelayan di Pusong Baru Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe Safrianti juga menyarankan agar masyarakat melakukannya lewat kelompok usaha bersama.

Sebab, kata dia, akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah dibandingkan jika masyarakat bergerak sendiri-sendiri.

Tak hanya itu, Safriati meminta masyarakat Pusong Baro segera menyusun program pemberdayaan masyarakat yang konkret dan mengajukannya kepada Wali Kota Lhokseumawe melalui

Ketua TP PKK Kota Lhokseumawe, sehingga dapat dihubungkan dengan dinas terkait untuk mendukung pengembangan ekonomi setempat.

“Buat program, bersurat ke ibu wali kota. Nanti ibu wali kota yang akan berkoordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.

Safriati berharap melalui program Gammawar, gampong-gampong di Aceh, termasuk Pusong Baro, dapat memaksimalkan potensi lokalnya untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, dengan tetap mengutamakan pola hidup bersih dan sehat sebagai landasan utama.

Ia optimis dengan sinergi antara PKK dan masyarakat, permasalahan yang dihadapi akan segera teratasi.(*) 

CEK ARTIKEL LAINNYA TENTANG WISATA ACEH DI SINI

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved