Cahaya Aceh
Pj Ketua PPK Aceh: Identitas Budaya Dalam Setiap Produk Kerajinan Perlu Dipertahankan
Dalam kunjungan itu, Safriati menyoroti pentingnya mempertahankan identitas budaya Aceh dalam setiap produk kerajinan yang dihasilkan.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Agus Ramadhan
Sehingga sekarang di NTT banyak anak-anak yang bisa menenun karena masuk kurikulum sekolah.
“Kita juga bisa melakukannya juga,” ujarnya.

Saat bertemu dengan istri nelayan di Pusong Baru Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe Safrianti juga menyarankan agar masyarakat melakukannya lewat kelompok usaha bersama.
Sebab, kata dia, akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah dibandingkan jika masyarakat bergerak sendiri-sendiri.
Tak hanya itu, Safriati meminta masyarakat Pusong Baro segera menyusun program pemberdayaan masyarakat yang konkret dan mengajukannya kepada Wali Kota Lhokseumawe melalui
Ketua TP PKK Kota Lhokseumawe, sehingga dapat dihubungkan dengan dinas terkait untuk mendukung pengembangan ekonomi setempat.
“Buat program, bersurat ke ibu wali kota. Nanti ibu wali kota yang akan berkoordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.
Safriati berharap melalui program Gammawar, gampong-gampong di Aceh, termasuk Pusong Baro, dapat memaksimalkan potensi lokalnya untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, dengan tetap mengutamakan pola hidup bersih dan sehat sebagai landasan utama.
Ia optimis dengan sinergi antara PKK dan masyarakat, permasalahan yang dihadapi akan segera teratasi.(*)
CEK ARTIKEL LAINNYA TENTANG WISATA ACEH DI SINI
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.