Berita Pidie
Polisi Sidak Pangkalan Elpiji di Tiga Kecamatan di Pidie
Kami peringatkan kepada pangkalan maupun agen agar tidak melakukan penimbunan elpiji bersubsidi. JAKA MULYANA, Kapolres Pidie
Kami peringatkan kepada pangkalan maupun agen agar tidak melakukan penimbunan elpiji bersubsidi. Jika agen sudah menerima elpiji, maka segera salurkan ke pangkalan. JAKA MULYANA, Kapolres Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Personel Satuan Reskrim Polres Pidie melancarkan infeksi mendadak (sidak) di tiga pangkalan dan satu agen elpiji 3 kg bersubsidi. Sidak tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab gas bersubsidi langka.
Saat ini, kelangkaannya terus berlanjut di Kabupaten Pidie. Polisi mengultimatum pangkalan dan agen untuk tidak menimbun elpiji 3 kg.
Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Dedy Miswar MH kepada Serambi, Senin (21/10/2024), mengatakan, Satuan Reskrim Polres Pidie bersama tim Pemkab telah melakukan sidak ke tiga pangkalan dan satu agen di Pidie. Sidak tersebut dilancarkan guna mengetahui penyebab elpiji 3 kg terjadi kelangkaan.
Ia menyebutkan, sidak pangkalan hingga agen dilakukan di tiga kecamatan. Adalah Kecamatan Kota Sigli, Pidie, dan Delima. Hasil sidak tersebut tidak ditemukan adanya penimbunan elpiji 3 kg di pangkalan dan agen.
Selain itu, polisi juga tidak menemukan adanya indikasi elpiji 3 kg dijual ke luar Kabupaten Pidie. Elpiji 3 kg terjadi kelangkaan akibat terjadi peningkatan penggunaan saat Maulid Nabi Muhammad SAW.
" Jadi, pada bulan maulid ini penggunaan elpiji 3 kg meningkat tajam. Kami peringatkan kepada pangkalan maupun agen agar tidak melakukan penimbunan elpiji bersubsidi. Jika agen sudah menerima gas, maka segera salurkan ke pangkalan," ujarnya.
Kata Kasat Reskrim Polres Pidie, kuota elpiji 3 kg pada tahun 2024 tidak adanya penambahan dan pengurangan. Sehingga kelangkaan tersebut akibat pemakaian gas bersubsidi meningkat secara drastis karena kebutuhan masyarakat.
Ia menegaskan, tim belum menemukan adanya pangkalan yang menjual gas Rp 30 ribu hingga 50 ribu per tabung. Jika ditemukan, maka konsekwensi terhadap pangkalan nakal akan dilayangkan surat ke Pertamina, agat dicabut izinnya.
"Makanya kita ingatkan kepada agen dan pangkalan nakal, agar tidak menimbun elpiji dan menjual harga yang mencekik leher, sebab resikonya izin akan diusul cabut," pungkasnya.
Berdasarkan data diperoleh Serambi, kemarin, bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg masih berlanjut hampir di semua kecamatan di Pidie. Sehingga warga susah payah mencari gas bersubidi tersebut.
Sangat aneh elpiji 3 kg terjadi kelangkaan saat memperingati maulid, sebab perayaan Maulid Nabi tidak terjadi bersamaan di setiap gampong. Elpiji 3 kg hilang bagai ditelan bumi baru saja terjadi.
Di saat gas langka, harga gas elpiji 3 kg pun dijual tinggi, dari Rp 30 ribu hingga 50 ribu per tabung. Untuk tim Pemkab Pidie harus mengawal secara ketat terhadap gas elpiji 3 kg, agar tidak dijual sesuka hati pedagang. Saat ini, masyarakat sangat susah mencari elpiji 3 kg subsidi pemerintah.(naz)
Panggil Dinas Terkait
Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra SH kepada Serambi, Senin (21/10/2024) mengungkapkan, saat ini kelangkaan elpiji 3 kg masih berlanjut. Masyarakat susah payah membeli mengingat gas hilang di pangkalan.
Atap Bocor, Plafon Rusak, SD Muhammadiyah Sigli Dapat Bantuan Lazismu Rp 25 Juta |
![]() |
---|
Guru Besar UIN Ar-Raniry Ceramah Agama di Al-Falah Sigli, Sampaikan Pintu Hidayah Lewat Sirah Nabi |
![]() |
---|
Tim Itwasda Polda Aceh Tinjau Pembangunan Rumah Dinas Polisi di Polsek Keumala, Ini Progresnya |
![]() |
---|
Koperasi Beuratana Dinkes Pidie Resmi Dibubarkan, Bendahara Angkat Bicara |
![]() |
---|
Pasien Meninggal di Ruang ICU, Keluarga Protes RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, Begini Kata Direktur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.