Luar Negeri

Korupsi dan Pencucian Uang Rp 542 M, Mantan Presiden Peru Alejandro Toledo Divonis 20 Tahun Penjara

Alejandro Toledo diyakini terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan perusahaan konstruksi Brasil Odebrecht di seluruh Amerika Latin.

|
Editor: Faisal Zamzami
AFP/MANDEL NGAN
Foto dokumen tahun 2016, menampilkan mantan presiden Peru Alejandro Toledo. 

Toledo telah menjabat sebagai Presiden Peru mulai dari tahun 2001 hingga 2006.

Selain Toledo, tiga mantan presiden Peru lainnya juga menerima pembayaran dari raksasa konstruksi tersebut.

Mereka adalah Pedro Pablo Kuczynski, Ollanta Humala dan Pedro Castillo.

Sementara itu, skandal yang berkaitan dengan Odebrecht telah menyebabkan pemenjaraan sejumlah pejabat di berbagai wilayah.

Seperti di Peru, Panama, Ekuador, Guatemala dan Meksiko.

Hingga akhirnya perusahaan tersebut mengganti namanya menjadi Novonor.

Baca juga: MAKI Sebut Calon Menteri Prabowo Masih Ada yang Terkait Kasus Korupsi

Kasus yang melibatkan Alejandro Toledo

Dikutip dari AP News, Selasa (22/10/2024), perusahaan raksasa Odebrecht diduga terlibat dalam pembangunan beberapa proyek infrastruktur di Amerika Latin. Perusahaan itu telah mengubah namanya menjadi Novonor.

Pada 2016 di hadapan Departemen Kehakiman AS, Odebrecht mengaku menyuap untuk dapat kontrak pembangunan di seluruh wilayah Amerika Latin.

Skandal Odebrecht menyebabkan sejumlah pejabat ditangkap di Peru, Panama, dan Ekuador. Penyelidikan korupsi juga dilakukan di sejumlah negara seperti Guatemala dan Meksiko.

Di Peru, pihak berwenang memenjarakan 14 pengacara yang terlibat dan menuduh Toledo serta mantan presiden Pedro Pablo Kuczynski dan Ollanta Humala menerima suap.

Odebrecht terlibat pembangunan jalan raya sepanjang 650 kilometer yang menghubungkan Brasil dengan Peru selatan.

Jalan raya awalnya diperkirakan menelan biaya 507 juta dollar AS tetapi Peru akhirnya membayar 1,25 miliar dollar AS.

Toledo ditangkap pada 2019 di rumahnya di California, AS yang ditinggali sejak menjadi peneliti tamu pada 2016.

Dia sempat ditahan di sel isolasi penjara San Francisco tapi lalu menjalani tahanan rumah sejak 2020 karena pandemi dan kesehatan mental memburuk.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved