Cahaya Aceh
Menyusuri Keindahan Tersembunyi Danau Aneuk Laot, Danau Air Tawar Terbesar di Pulau Weh Sabang
Danau ini juga merupakan habitat bagi berbagai ikan air tawar, seperti ikan mas, ikan nila, ikan lele dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya yang
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Danau Aneuk Laot bagaikan permata tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi.
Sebagai danau air tawar terbesar di Pulau Weh, Sabang, danau ini menawarkan panorama alam yang memukau, suasana yang tenang, dan berbagai aktivitas menarik bagi para wisatawan.
Dikelilingi oleh perbukitan hijau yang asri, Danau Aneuk Laot memiliki keunikan tersendiri.
Airnya yang jernih dan tenang menciptakan pantulan langit biru yang sempurna, sementara pepohonan rindang di sekelilingnya menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman.
Bagi pencinta alam, danau ini adalah surga tersembunyi yang menawarkan beragam daya tarik.
“Di sini, pengunjung bisa berenang, memancing, atau sekadar bersantai menikmati keindahan alam,” kata Samsul, seorang warga setempat.
Lebih menarik lagi, Danau Aneuk Laot dapat diakses secara gratis tanpa biaya masuk, menjadikannya pilihan wisata yang ramah kantong bagi semua kalangan.
“Saya sangat senang bisa menikmati keindahan alam ini tanpa harus mengeluarkan banyak uang,” ungkap Rifai Alafanta, seorang mahasiswa yang berkunjung bersama teman-temannya.
Dengan luas sekitar 38 hektar, Danau Aneuk Laot menjadi danau air tawar terbesar di Sabang.
Baca juga: Danau Laot Tadu di Nagan Raya, Menikmati Indahnya Danau dan Wisatawan Berkeliling dengan Boat
Nama "Aneuk Laot," yang berarti "Anak laut" dalam bahasa Aceh, diambil karena bentuknya yang menyerupai laut kecil yang terpisah dari lautan lepas yang mengelilingi Pulau Weh.
Danau ini juga berfungsi sebagai sumber mata air bagi penduduk setempat, menjadikannya vital bagi kehidupan masyarakat.
“Walaupun dikelilingi lautan, air di danau ini tetap bersih. Danau ini sangat penting bagi kami sebagai sumber air bersih,” lanjut Samsul.

Di sekitar Danau Aneuk Laot, berbagai flora dan fauna dapat ditemukan.
Pohon mahoni, karet, dan kelapa tumbuh subur di sekeliling danau, sementara burung-burung seperti pipit dan kutilang menambah keindahan suasana.
Danau ini juga merupakan habitat bagi berbagai ikan air tawar, seperti ikan mas, ikan nila, ikan lele dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya yang menjadi daya tarik bagi para pemancing.
Meskipun masih tergolong alami, Danau Aneuk Laot telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang menunjang kenyamanan pengunjung.
Area parkir yang luas, toilet umum, mushola, dan warung makan menyajikan menu khas Aceh bagi para wisatawan yang ingin beristirahat sejenak.
Baca juga: Wisata Batu Susun Aceh Tengah, Nikmati Kabut Misterius dan Bentangan Danau Lut Tawar yang Indah
Cerita legenda dibalik keindahan Danau Aneuk Laot
Danau Aneuk Laot juga memiliki legenda menarik yang diceritakan oleh masyarakat setempat.
Salah satu versi legenda bercerita tentang seorang putri cantik konon bernama "Putro Ijo" yang sangat mencintai tanah tempat danau ini berada.
Ia berdoa dengan sepenuh hati agar tanah tersebut bisa ditanami, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Sebagai tanda keseriusan doanya, putri tersebut melepaskan semua perhiasannya ke dalam danau.
Doanya pun terkabul ketika hujan deras dan gempa bumi melanda daerah tersebut, membentuk kubangan yang akhirnya menjadi Danau Aneuk Laot.

Konon, air danau yang jernih itu adalah refleksi dari keikhlasan dan harapan sang putri.
Selain itu, terdapat pula cerita yang berkaitan dengan masa penjajahan Jepang.
Diceritakan bahwa para tentara Jepang berencana untuk mengalihkan air Danau Aneuk Laot ke lautan yang tidak jauh dari lokasi danau melalui terowongan yang kini dikenal sebagai "Long China".
Tujuannya ingin mengambil emas yang dipercaya berada di dasar danau.
Dalam proses pengukuran kedalaman danau, tiga orang tentara Jepang menghilang secara misterius dan tidak pernah ditemukan kembali.
Kabarnya, jenazah mereka ditemukan di perairan Gayo, Aceh Tengah, menambah kesan mistis dan aura misteri pada danau ini.
Beberapa orang percaya bahwa Danau Aneuk Laot memiliki hubungan khusus dengan danau air tawar di Gayo, menciptakan ikatan legendaris antara kedua lokasi tersebut.
Baca juga: Udara Sejuk Bur Pepylon, Cocok untuk Menikmati Indahnya Danau Lut Tawar dari Atas Bukit Aceh Tengah
Legenda-legenda ini boleh dipercaya maupun tidak. Namun legenda ini tidak hanya menambah pesona Danau Aneuk Laot, tetapi juga menjadi bagian integral dari warisan budaya yang dipelihara oleh masyarakat setempat.

Terbentuk dari kawah gunung berapi
Secara historis, Danau Aneuk Laot merupakan bekas kepundan atau kawah gunung berapi yang telah mati.
Secara perlahan, kepundan ini terisi oleh air hujan, membentuk sebuah danau.
Danau ini tidak memiliki inlet dalam bentuk aliran sungai, namun memiliki outlet berupa rembesan dan aliran air melalui celah atau rengkahan batuan dasar danau.
Dengan kata lain, danau ini merupakan danau yang terisolasi.

Keseimbangan awal neraca air pada danau ditentukan oleh curah hujan, penguapan air, serta bocoran air danau melalui celah batuan di dasarnya.
Walau pesona alamnya menakjubkan, Danau Aneuk Laot juga memerlukan perhatian terhadap kelestarian lingkungan.
Setiap tahunnya, danau ini mengalami penurunan muka air yang drastis, yang diperkirakan akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah setempat terus berupaya menjaga dan melestarikan danau ini agar tetap menjadi sumber air bersih bagi penduduk.
Baca juga: Daloff Cafe, Tempat Nongkrong di Takengon, Nikmati Sensasi Ngopi di Pinggir Danau Lut Tawar
Dengan keindahan alam yang luar biasa dan sejarah yang menarik, Danau Aneuk Laot adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Keindahannya akan membuat Anda merasa seolah menyaksikan lukisan alam karya Tuhan yang sempurna di ujung barat Indonesia.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keajaiban yang ditawarkan oleh Danau Aneuk Laot!
Desa Wisata Aneuk Laot di Sabang sukses menjadi salah satu dari 75 nominasi desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, setelah melalui seleksi ketat dari 4.573 desa wisata lainnya.
Berbekal atraksi wisata danau berbasis kuliner, budaya, dan adat, Desa Wisata Aneuk Laot semakin menonjol sebagai destinasi menarik. (*)
CEK ARTIKEL LAINNYA TENTANG WISATA ACEH DI SINI
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Cahaya Aceh
danau
Sabang
Kota Sabang
Danau Aneuk Laot
Pulau Weh
Pulau Weh Sabang
objek wisata
destinasi di sabang
Serambi Indonesia
Serambinews
Disbudpar Aceh Terbitkan Majalah Berbahasa Aceh BOINAH, Tekankan Pelestarian Bahasa Aceh |
![]() |
---|
Disbudapar Aceh Matangkan Standarisasi Event Pariwisata Lewat SOP SPEKTA |
![]() |
---|
Disbudpar Aceh Gelar FGD Revitalisasi Bahasa dan Sastra Aceh |
![]() |
---|
Kadisbudpar Aceh Sambut Positif Usulan Penambahan Nomenklatur Ekraf, Begini Katanya |
![]() |
---|
Museum Tsunami Aceh Bersiap Kembangkan Digitalisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.