Cahaya Aceh
Benteng Tugu Kuta Reh, Saksi Sejarah Kekejaman Belanda yang Jadi Destinasi Wisata di Aceh Tenggara
Peristiwa yang terjadi di Benteng Tugu Kuta Reh merupakan bagian dari perang panjang masyarakat Aceh melawan pasukan Belanda yang terjadi 110 tahun
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Kabupaten Aceh Tenggara selain menawarkan berbagai destinasi wisata alam yang indah, sejuk dan mempesona, juga menyimpan banyak sejarah.
Bukti-bukti yang menunjukkan rekam jejak sejarah di Aceh Tenggara ini juga bisa disaksikan oleh pengunjung, karena telah dijadikan sebagai objek wisata.
Salah satunya ialah Benteng Tugu Kuta Reh, atau juga sering disebut dengan Benteng Tugu Kutarih.
Benteng ini menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Aceh Tenggara.
Terletak di Desa Kutarih, Kecamatan Babussalam, benteng ini menjadi saksi bisu bagaimana kekejaman pasukan Belanda terhadap masyarakat Tanah Alas.
Di Lokasi ini menyimpan sejarah rakyat suku Alas yang berjuang melawan penjajahan Belanda ratusan tahun yang lalu.
Tak hanya masyarakat umum, objek wisata ini juga menjadi tujuan kunjungan oleh pelajar hingga pejabat lokal.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Kadisparpora) Kabupaten Aceh Tenggara Bakri Saputra Spd MSi mengatakan, setiap tahun pada hari-hari besar nasional, Benteng Tugu Kutarih selalu dikunjungi oleh pejabat dan pelajar.
Misalnya, pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tujuannya ialah untuk berziarah di kuburan para pejuang.
Baca juga: Melihat Indahnya Masjid Gudang Buloh Nagan Raya, Objek Wisata Religi yang Dibangun Pada Masa Belanda
"Tugu benteng Kutarih ini saksi bersejarah perlawanan masyarakat Alas melawan penjajah pada 14 Juni 1904. Ini harus dilestarikan karena merupakan bukti sejarah yang tentunya harus kita warisi kepada generasi muda bangsa Indonesia khususnya Aceh Tenggara,"ujar Bakri Saputra, Senin (31/9/2024).
Sejarah di Benteng Tugu Kuta Reh
Peristiwa yang terjadi di Benteng Tugu Kuta Reh merupakan bagian dari perang panjang masyarakat Aceh melawan pasukan Belanda yang terjadi 110 tahun lalu, tepatnya pada 14 Juni 1904.
Saat itu, pasukan Belanda di bawah pimpinan Van Daalen membantai rakyat Tanah Alas dari Kampung Kutarih.
Saat Belanda menyerbu, rakyat yang tidak mau tunduk kepada bangsa penjajah membangun benteng dari tanah di area yang tidak jauh dari desa mereka.

Rakyat Alas dibantai oleh pasukan Gotfried Coenraad Ernst van Daalen atas perintah Gubernur Militer Belanda di Aceh.
Benteng Tugu Kuta Reh
Cahaya Aceh
Benteng Kutarih
Aceh Tenggara
destinasi wisata
objek wisata
objek wisata Aceh Tenggara
Objek Wisata Bersejarah
Desa Kutarih
Kecamatan Babussalam
Serambi Indonesia
Serambinews
Aceh Optimalkan Wisman Malaysia |
![]() |
---|
Dalam 4 Bulan, Sudah 7,3 Juta Wisatawan Kunjungi Aceh |
![]() |
---|
Kunjungan Wisatawan ke Aceh Meningkat Tajam, Capai 7,3 Juta pada Awal 2025 |
![]() |
---|
Dari Jamuan Malam ke Arah Masa Depan: Wagub Aceh Ajak Dunia Tengok Keindahan Aceh |
![]() |
---|
Aceh Travel Mart 4.0, Gubernur Tegaskan Komitmen Menuju Destinasi Wisata Halal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.