Pilkada Abdya 2024

KIP Tetapkan 5 Akademisi Jadi Panelis Debat Cabup/Cawabup Abdya, Acara Akan Berlangsung Lusa di GOS

Para panelis ini bertugas menyusun pertanyaan debat publik pasangan Cabup/Cawabup Abdya.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com  
KIP Tetapkan 5 Akademisi Jadi Panelis Debat Cabup/Cawabup Abdya 

"Jadwalnya sudah kita tetapkan yakni tanggal 26 Oktober 2024 mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00 WIB," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KIP Abdya, Tgk Sayuti, kepada Serambinews.com, Rabu (23/10/2024).

Tgk Sayuti menerangkan, ada lima subtema yang diangkat dalam debat publik Paslon Bupati-Wakil Bupati Abdya nanti. 

Pertama, Penguatan Syariat Islam dan Adat Istiadat. Terfokus pada implementasi nilai-nilai Islam dalam pemerintahan daerah serta pelestarian adat istiadat lokal.

Kedua, Pendidikan. Ini terfokus pada peningkatan mutu pendidikan formal dan non-formal, akses pendidikan di wilayah terpencil, dan sinergi pendidikan dengan  peningkatan SDM. 

Ketiga, Kesehatan. Ini terfokus pada program peningkatan layanan kesehatan dasar, penyediaan fasilitas kesehatan di seluruh pelosok daerah, dan strategi penanganan isu kesehatan masyarakat. 

 Baca juga: Detik-detik Gedung Apartemen di Beirut Runtuh dalam Sekejap setelah Dihantam Rudal Israel

Keempat, Sosial Budaya. Ini terfokus pada upaya pelestarian budaya lokal serta pengembangan sektor sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Kelima, Pelayanan Publik yang Transparan dan Berdaya Saing. 

Ini terfokus pada pembenahan tata kelola pemerintahan yang efisien dan modern, pengembangan e-government, serta keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik.

"Ada lima subtema yang diangkat pada debat publik ini nanti, yakni Syariat Islam, Pendidikan, Sosial budaya, Kesehatan dan Pemerintahan," sebutnya.

Sayuti berharap kepada seluruh pendukung Paslon yang hadir nanti untuk sama-sama saling menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama hingga acara nanti dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

"Mari sama-sama saling menghargai, karena soal beda pilihan itu biasa, kita bersaudara," pungkasnya. (*) 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved