Berita Subulussalam

Petugas Damkar Kota Subulussalam Diprank Laporan Palsu, Penelpon Melapor Ada Kebakaran di Danau Tras

Menurut Supratman kejadian itu berawal saat petugas piket mendapat panggilan telpon dari seorang pria mengaku ada kebakaran di Desa Danau Teras, Kecam

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com  
Armada pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam saat berada di Desa Danau Teras, Kecamatan Simpang Kiri usai menerima laporan palsu soal kebakaran terjadi pada Kamis (24/10/2024) siang sekitar pukul 10.30 WIB. 

Menurut Supratman kejadian itu berawal saat petugas piket mendapat panggilan telpon dari seorang pria mengaku ada kebakaran di Desa Danau Teras, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Laporan Khalidin Umar Barat I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Petugas Pemadam Kebakaran Kota Subulussalam dikerjai atau diprank oleh orang tidak bertanggungjawab dengan laporan palsu.

Peristiwa laporan palsu soal kebakaran terjadi pada Kamis (24/10/2024) siang sekitar pukul 10.30 WIB.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Subulussalam, Ali Supratman, kepada Serambinews.com membenarkan informasi peristiwa prank terhadap petugas pemadam kebakaran di daerah tersebut.

Menurut Supratman kejadian itu berawal saat petugas piket mendapat panggilan telpon dari seorang pria mengaku ada kebakaran di Desa Danau Teras, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Setelah mendapatkan informasi kebakaran, para personel yang piket langsung bergerak ke lokasi terkait. Namun, saat petugas tiba di sana, tak ada kebakaran.

"Setelah mendapat telepon petugas kami langsung  tancap gas ke lokasi yang disampaikan penelpon, tapi taunya tidak ada kebakaran," kata Ali Supratman yang akrab disapa Maman.

Baca juga: Mahasiswi di Jember Tewas Bersama Janin Bayinya, 3 Kali Dipaksa Suami Siri Minum Obat Aborsi

Maman pun mengaku tiga armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi yang dilapor terjadi kebakaran oleh penelpon.

Namun setiba di lokasi petugas tidak menemukan adanya tanda kebakaran bahkan asap sekalipun. Petugas juga menanyai warga sekitar dan ternyata tidak ditemukan siapa penelpon laporan palsu tersebut.

Menurut Maman kasus laporan palsu soal kebakaran ini merupakan kejadian pertama pada tahun 2024.

Dia mengimbau siapapun yang melakukan agar tidak mengulangi. Maman juga mengimbau jangan ada lagi melakukan tindakan tak terpuji itu, walau hanya sekadar iseng.

Sebab hal itu dapat berakibat buruk karena ke depan bisa jadi ada kejadian sesungguhnya, tapi petugas malah menganggap itu palsu. 

"Kita imbau jangan ada lagi pihak-pihak manapun membuat iseng melaporkan kejadian palsu, ini bahaya. Nanti kalau sering diisengi petugas jadi menganggap penelpon palsu, tahunya benaran," imbau Maman. (*)

Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk Truk Angkut Getah Tabrak Tiang Listrik hingga Timpa Rumah di Aceh Timur

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved