Kesehatan
Edukasi Seksual Perlu Diberikan Sejak Dini pada Anak, Dokter Boyke Bagikan Tips untuk Orang Tua
Edukasi seksual penting ditanamkan sejak dini pada anak untuk melindungi diri mereka dari perilaku pelecehan hingga predator anak atau pedofil.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM - Edukasi seksual penting ditanamkan sejak dini pada anak untuk melindungi diri mereka dari perilaku pelecehan hingga predator anak atau pedofil.
Dalam menanamkan edukasi seksual, orang tua ternyata memiliki peran besar untuk menyampaikannya kepada sang buah hati.
Dalam hal ini, seksolog dr Boyke membagikan cara khusus terkait bagaimana cara orang tua memberikan edukasi seksual yang tepat pada anak.
Bagi sebagian orang tua, membahas soal edukasi seksual pada anak masih dianggap tabu.
Padahal menurut seksolog dr Boyke, edukasi seksual pada anak harus diberikan sejak dini dan penting dilakukan.
Hal ini dilakukan agar anak memahami tentang tubuh, hubungan interpersonal, hingga batasan-batasan yang penting dalam menghadapi situasi berpotensi berbahaya, termasuk rentan mendapatkan kejahatan seksual.
Baca juga: Makan Nanas Muda, Bernarkah Bisa Mencegah Hamil, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan dr Boyke
Dikutip dari laman Universitas Jambi, pendidikan atau edukasi seksual merupakan suatu keterampilan dan pengetahuan yang perlu diberikan sedini mungkin kepada anak mengenai perilaku seksual untuk menghadapi hal-hal yang akan terjadi di masa depan seiring bertambahnya usia serta membentuk karakter dan pola perilaku agar mampu terhindar dari perilaku-perilaku yang beresiko terhadap pelecehan seksual maupun perilaku seksual menyimpang.
Sudah saatnya orang tua memberikan edukasi seksual pada anak, dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting.
Lantas, bagaimana cara yang tepat orang tua ajarkan edukasi seksual pada anak?
Menurut dr Boyke, edukasi seksual penting dilakukan namun harus sesuai dengan porsinya. Ini tentu penting bagi anak untuk melindungi dirinya dari pedofilia.
Dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @horn.indonesia, dr Boyke mengatakan, sebaiknya edukasi seksual perlu diberikan sejak dini kepada anak.
"Edukasi seksual sejak dini perlu untuk menghindarkan predator seksual," kata dr Boyke.
Baca juga: Lepas KB, Kapan Bisa Hamil Lagi? Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke, Ingatkan Persiapan Terbaik
Pada kesempatan lainnya, dr Boyke mengatakan bahwa kurangnya edukasi seksual menjadi faktor utama pemicu banyaknya seks pra nikah yang terjadi pada masa sekarang ini.
Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi banyak pihak, mengingat ada banyak risiko yang ditimbulkan jika terjadi seks pranikah pada remaja hingga dewasa.
Hal tersebut disampaikan dr Boyke melalui video yang diunggah akun Instagram @horn.indonesia.
Menurut dr Boyke, terjadinya kasus seks pranikah dikarenakan kurangnya edukasi seksual yang diberikan kepada orang tersebut.
"Mengapa banyak sekali terjadi seks pra nikah? Karena kurangnya pendidikan seks sesuai dengan pola budaya dan agama kita," katanya.
Seks pranikah atau istilahnya, “pre-marital sex”, merupakan aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.
Baca juga: Ingin Punya Momongan? dr Boyke Anjurkan Pasutri Konsumsi Makanan Ini
Banyaknya kasus seks pranikah tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, ada banyak bahaya yang ditimbulkan.
Tak hanya berisiko terkena penyakit HIV/AIDS, dr Boyke mengatakan bahkan tiga risiko berikut ini bisa mengintai para remaja hingga dewasa yang melakukan seks pranikah.
Ketiga risiko tersebut adalah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, terkena penyakit kelamin hingga kanker mulut rahim.
"Lalu apa bahayanya? Tentu saja kehamilan yang tidak diinginkan yang biasanya diakhiri dengan penguguran kandungan.
Kedua adalah, banyaknya penyakit- penyakit kelamin seperti genore, herpes, sifilis, yang bsa mengakibatkan nantinya kecacatan pada janin.
Bahkan HIV/AIDS yang blm ada obatnya dan belum bisa disembukan.
Yang ketiga ini buat para wanita, bisa terjadi kanker mulut rahim," tandasnya.
Agar tidak terjadi risiko seperti yang telah disebutkan di atas, maka penting sekali orang tua memberikan edukasi seksual pada anak sejak dini.
Lantas apa saja yang bisa disampaikan orangtua untuk pendidikan seksual pada anak di usia dini?
Menurut dr Boyke, adapun cara untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak bisa dimulai dengan PANTS RULE.
PANTS RULE merupakan kepanjangan dari lime poin berikut :
- Private Is Private,
- Always Remember That Your Body Belongs to You
- No Means No,
- Talk About the secrets. that upset you
- Speak up.
P : Private Is Private
Artinya, organ tubuhmu milik kamu.
Ajarkan kepada anak untuk mempelajari organ-organ tubuh dan bagian tubuhnya.
Ajarkan pula ada beberapa organ tubuh yang tidak boleh diberi kepada siapapun baik itu menyentuh dan sebagainya.
A : Always Remember That Your Body Belongs to You
Artinya : Itu punya kamu, jadi kamu gak boleh ada orang yang menyentuh kamu.
Beri tahu kepada anak, tidak boleh ada yang menyentuh tubuh kecuali tanpa izin.
Beri tahu anak bahwa tidak ada yang boleh melihat, bahkan menyentuh bagian tubuh intimnya, kecuali orang tua atau pengasuh yang dipercaya.
N : No Means No
Artinya : Kalau dia maksa, tetap katakan tidak.
Ajarkan anak untuk berkata tidak jika ada seseorang yang memaksa, baik itu memaksa menyentuh dan sebagainya.
T : Talk About the secrets that upset you
Artinya : Bicara Tentang rahasia yang membuatmu kesal
Ajarkan anak untuk bisa mengkomunikasikan apa yang ia rasakan terutama hal-hal yang membuat dirinya kesal.
Hal ini berfungsi jika anak berani berbicara ketika mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.
"Jangan ada rahasia kalau ada orang orang yang mencoba mengarayangi kamu atau mencoba menyentuh kamu," kata dr Boyke.
S : Speak up
Ajarkan anak berteriak jika terdapat perlakuan pemaksaan seperti memaksa meraba-raba bagian tubuh atau menyentuh tubuh. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Obesitas Bisa Hambat Kehamilan, dr Boyke Ingatkan Ibu untuk Jaga Berat Badan Ideal |
![]() |
---|
BANYAK YANG KELIRU! dr Zaidul Akbar Beberkan Organ Paling Penting, Ternyata Bukan Otak atau Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.