Berita Aceh Jaya

Penanganan Konflik Gajah di Aceh Jaya Dituding tidak Serius, Musdi: BKSDA Berperan Tambah Kemiskinan

"Kami mohon kepada BKSDA untuk lebih serius lagi menangani konflik ini,” tukas dia.

Penulis: Riski Bintang | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Anggota DPRA, Musdi Fauzi 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh diminta serius menangani konflik gajah di Kabupaten Aceh Jaya.

Hal itu disampaikan Anggota DPR Aceh, Musdi Fauzi dalam keterangan yang diterima Serambinews.com, Minggu (27/10/2024).

Musdi menyebutkan, jika saat ini BKSDA Aceh seperti tidak serius memberikan respon dan melakukan penanganan terhadap permasalahan tersebut.

"Kami mohon kepada BKSDA untuk lebih serius lagi menangani konflik ini,” tukas dia.

“Artinya tidak boleh setengah hati, harus dipastikan sampai tuntas," ujar Musdi.

Menurut politisi PKB itu, konflik gajah versus manusia yang terjadi di Kabupaten Aceh Jaya hingga saat ini sudah memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Di mana para masyarakat yang notabene merupaka petani terus mengalami kerugian akibat dari lahan perkebunan milik mereka yang terus-terusan dirusak oleh satwa yang dilindungi itu.

“Konflik ini tidak hanya merugikan harta masyarakat, tapi juga menimbulkan kekhawatiran bahkan trauma yang besar bagi masyarakat terhadap gajah, karena dapat mengancam jiwa," tambah Musdi.

Konflik gajah dan manusia sejatinya sudah lama terjadi di Aceh dan sudah berlarut-larut.

Sehingga menambah rasa pesimis di lingkungan masyarakat dan mempengaruhi etos kerja para petani.

"Jika tidak serius menangani konflik gajah dan manusia di Aceh Jaya, itu berarti BKSDA ikut berperan menambah angka kemiskinan secara tidak langsung," tandas Musdi.

Di sisi lain, masyarakat akan kembali menjadi korban saat melakukan penanganan secara mandiri terhadap kasus gajah ini.

"Kasihan juga petani kita, nanti jika melakukan penanganan secara mandiri akan berurusan dengan hukum, ini yang kita khawatirkan,” tuturnya. 

“Karena itu, BKSDA harus melakukan penanganan dengan serius dan berkelanjutan sampai dengan selesai," harap Musdi.(*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved