Kesehatan

Antara Nasi Panas dan Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat dan Rendah Kalori? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo mengonfirmasi, nasi panas dan nasi dingin memiliki perbedaan, khususnya kandungan karbohidrat

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
KOLASE SERAMBINEWS.COM/FREEPIK/PIXABAY
Ilustrasi nasi dingin vs nasi panas - Antara Nasi Panas dan Nasi Dingin, Mana yang Lebih Sehat dan Rendah Kalori? Ini Penjelasan Ahli Gizi. 

SERAMBINEWS.COM - Nasi merupakan makanan pokok yang umum di Indonesia dan banyak negara di Asia.

Hampir setiap masakan di Indonesia pasti selalu disajikan dengan nasi.

Dalam penyajiannya, biasanya orang-orang lebih memiliih mengonsumsi nasi yang baru saja dimasak atau dalam kondisi masih panas.

Namun belakangan ini, orang-orang juga mulai mengonsumsi nasi dalam kondisi dingin.

Bagi sebagian orang, mengonsumsi nasi yang sudah didinginkan memberikan manfaat bagi tubuhnya.

Ada juga yang menyebutkan, bahwa nasi yang sudah didinginkan mengandung nilai kalori yang lebih sedikit.

Baca juga: Ini Alasan Alasan Nasi Dingin Lebih Sehat Dibanding Nasi Panas Bagi Penderita Diabetes

Lantas, apakah ada perbedaan mengonsumsi nasi dingin dan nasi panas?

Diantara keduanya, mana yang lebih sehat?

Nasi panas vs nasi dingin

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (27/10/2024), Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo mengonfirmasi, nasi panas dan nasi dingin memiliki perbedaan, khususnya kandungan karbohidrat yang akan dicerna oleh tubuh.

Namun, nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang sengaja didinginkan melalui refrigerator.

Refrigerator adalah alat elektronik yang berfungsi untuk mendinginkan makanan dan minuman agar tetap awet dan segar.

Baca juga: Ini Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Atasi Rematik, Cegah Kanker hingga Turunkan Kolesterol

"Mengonsumsi nasi yang didinginkan di dalam refrigerator ternyata memiliki kelebihan yang menguntungkan bagi tubuh dibandingkan mengonsumsi nasi panas," kata Toto, Jumat (25/10/2024) dikutip dari Kompas.com.

Hal ini senada dengan temuan studi kecil yang dilakukan peneliti Polandia dari Universitas Ilmu Kedokteran Poznan dan diterbitkan di Nutrition and Diabetes pada 16 April 2022

Dilansir dari Bussiner Insider, studi yang mempelajari 32 pasien diabetes tipe 1 itu membandingkan kadar gula darah setelah partisipan mengonsumsi 46 gram nasi panas dan 46 gram nasi dingin yang sudah dimasukkan ke dalam lemari es selama 24 jam.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi nasi dingin memiliki kadar gula darah yang lebih stabil.

Selain itu, peningkatan lonjakan gula darah lebih sedikit dan waktu lonjakan gula darah yang lebih singkat dibandingkan mereka yang mengonsumsi nasi panas.

Hal ini karena nasi dingin mengandung lebih banyak pati resisten daripada nasi panas.

Baca juga: Selain Bermanfaat untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Kopi Hitam Tanpa Gula Juga Bagus untuk Diet

Ilustrasi
Ilustrasi nasi dingin (Dokumen Serambinews.com)

Pati resisten dinilai lebih lambat dicerna sehingga membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lain untuk menyeimbangkan gula darah, mirip seperti serat.

"Nasi yang didinginkan ternyata membentuk zat pati yang dicerna cukup lama lalu indeks glikemiknya turun sangat rendah sekali sehingga menguntungkan bagi orang sehat maupun penderita diabetes," kata Toto.

Baca juga: Lebih Baik Nasi Dingin atau Nasi Panas Bagi Penderita Diabetes? Medis Sebut dan Jelaskan Hal ini

Ia juga menambahkan, konsumsi nasi dingin bisa memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga sangat direkomendasikan bagi orang yang hendak menurunkan berat badan.

Hal tersebut karena zat pati yang sulit dicerna menyebabkan karbohidrat yang diserap tubuh lebih sedikit sehingga tidak menyebabkan kegemukan.

Di sisi lain, nasi dingin juga memiliki kandungan serat yang lebih tinggi daripada nasi panas sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Untuk mendapatkan nasi dingin, Anda bisa memasukkan ansi yang baru dimasak ke dalam refrigerator selama paling lama 1 hari.

Nasi dingin rendah kalori

Penelitian sebelumnya yang dilakukan tim peneliti Sri Lanka pada 2015 menemukan, nasi yang didinginkan memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dari nasi panas.

Penelitian itu dilakukan dengan menguji 38 varietas padi untuk menemukan cara terbaik meningkatkan zat pati resisten di dalam nasi.

Hasilnya, cara terbaik membuat zat pati resisten adalah dengan menanak nasi selama 40 menit dan tambahkan teh minyak kelapa.

Kemudian biarkan nasi menjadi dingin dengan menyimpannya di dalam lemari es selama 12 jam.

"Pendinginan penting karena amilosa, bagian pati yang larut, meninggalkan butiran selama gelatinisasi. Pendinginan selama 12 jam akan menyebabkan terbentuknya ikatan hidrogen antara molekul amilosa di luar butiran beras yang juga mengubahnya menjadi pati resistan," kata peneliti Sudhair James yang terlibat dalam studi tersebut, dikutip dari BBC.

Ia juga menjelaskan, memanaskan kembali nasi yang sudah dingin tidak akan mempengaruhi kadar pati resisten.

Namun, ahli di British Nutrition Foundation Sarah Coe mengatakan, memanaskan kembali nasi yang sudah dimakan bisa menimbulkan risiko karena beberapa bakteri bisa berkembang biak.

Hal ini berisiko terjadi jika nasi dibiarkan dingin dalam suhu ruang.

Oleh karena itu, cara terbaik mendinginkan nasi adalah dengan memasukkannya ke dalam lemari es atau refrigerator.

Baca juga: Sering Dilakukan, Mulai Sekarang Hindari Kebiasaan Makan Mi Campur Nasi, Efeknya Bahaya

Manfaat makan nasi dingin

Nasi dingin yang disimpan dengan cara yang benar aman dikonsumsi dan menawarkan banyak manfaat bagi tubuh.

Dikutip dari Healthline, nasi dingin dapat meninggalkan kesehatan usus, menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, serta memiliki kandungan pati resisten yang tinggi pula.

Untuk mendapat manfaat tersebut, pastikan mendinginkan nasi dalam waktu satu jam setelah dimasak dan simpan di dalam lemari pendingin atau refrigerator maksimal satu hari sebelum dikonsumsi.

(Serambinews.com/Yeni Hardika/Kompas.com)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved