Turunkan Mobil Damkar dan Pompa Air, BPBD Berjibaku Padamkan Kebakaran Lahan di Samatiga, Aceh Barat

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Tim pemadam kebakaran lahan dan hutan (karhutla) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat terus berjibaku melawan kobaran api yang masih menghanguskan lahan gambut di Desa Deah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.

Sementara hingga Selasa (29/10/2024), upaya pemadaman telah mencapai 65 persen.

Tim BPBD masih melakukan penyiraman menggunakan pompa air serta armada pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan ke lokasi.

Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah kepada Serambinews.com, Selasa (29/10/2024), mengungkapkan, saat ini kebakaran lahan masih seluas sekitar 8 hektare, dan belum mengalami penambahan. 

Ia menyebutkan, tim terus melakukan pengawasan serta pencegahan agar api tidak meluas.

“Kami tetap fokus untuk memadamkan api demi mencegah dampak yang lebih besar,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa kebakaran lahan di Aceh Barat saat ini terpantau hanya terjadi pada satu titik, yaitu di Desa Deah. 

“Belum ada laporan tambahan mengenai titik kebakaran lainnya,” terang dia.

Teuku Ronal mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan yang bisa memicu kebakaran lebih luas.

Ia menegaskan, bahwa tindakan membakar lahan dengan sengaja akan berhadapan dengan jeratan hukum. 

Pihaknya juga telah menyampaikan imbauan kepada daerah-daerah rawan untuk tidak membakar lahan sembarangan demi menghindari bahaya.

“Dengan kerja keras tim BPBD dan kepatuhan masyarakat, diharapkan kebakaran ini dapat segera dipadamkan dan dampaknya dapat diminimalisir,” tuturnya.

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Barat, Azwardi juga telah memantau secara langsung ke lokasi guna memastikan kondisi kebakaran yang sedang terjadi.

Menurutnya, dalam pantauan tersebut pihaknya memastikan api tidak akan mendekati permukiman warga.

“Karena petugas yang bekerja keras terus berupaya melakukan pemadaman agar tidak menjalar luas,” tukas Azwardi.(*)