Kesehatan

Waspada! Bisakah Penyakit Menular Seksual Gonore Bisa Disembuhkan? Begini Jawaban Seksolog dr Boyke

Penyakit menular seksual menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti karena akan membawa dampak yang besar dalam berhubungan intim dan kesehatan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube Kacamata dr Boyke
dr boyke menjelaskan tentang penyakit gonore. 

SERAMBINEWS.COM - Kencing nanah atau gonore adalah salah satu penyakit menular seksual.

Penyakit ini bisa dialami siapa saja baik pria maupun wanita, meski umumnaya dialami oleh pria. 

Gonore disebabkan oleh infeksi bakteri yang menular melalui hubungan intim, termasuk seks oral (lewat mulut) dan seks anal (lewat anus). Seseorang lebih berisiko terkena gonore jika melakukan hubungan seksual yang tidak aman, misalnya sering berganti pasangan seks dan tidak menggunakan kondom.

Terkait penyakit gonore, seksolog dr Boyke mengatakan, penyakit gonore bisa disembuhkan asalkan pengobatannya tuntas. Umumnya dokter menyuntikkan obat dan pasien harus mengonsumsi obat selama 10 hari. 

"Kalau pengobatannya itu tuntas iya sembuh, biasanya dengan suntikan minum obat selama 10 hari sembuh, tidak akan kambuh lagi," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube SONORA FM, Selasa (29/10/2024).

Perlu diingat pula, penyakit gonore akan kambuh lagi apabila penyintas kembali melakukan hubungan intim dengan seseorang yang mengidap gonore.

Baca juga: Ini Tips Cegah IQ Rendah pada Anak dan Tingkatkan Kesuburan bagi Pasangan, Simak Penjelasan dr Boyke

"Tapi kalau dia melakukan lagi hubungan seks dengan dengan wanita yang sama, yang menularkan gonorenya, dia akan tertular lagi," tegas dr Boyke.

Dalam hal ini, penyakit gonore bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. 

Lebih lanjut, dr Boyke menyebut, gonore itu bertempat tinggal di uretra atau saluran kencing pria maupun saluran kencing wanita.

Apabila salah satu terkena, kemudian melakukan hubungan seks dengan pasangan yang tadinya tidak ada  gonorenya, maka dia akan mudah terkena gonore.

Gonore menular melalui hubungan seks, ketika sperma disemprotkan atau ketika keluar cairan dari pembasahan vagina.

Pada beberapa kasus, gonore bisa menyebabkan terasa sakit saat buang air kecil.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Nanas Muda Bisa Mencegah Hamil, Simak Penjelasan dr Boyke

Terkait pemeriksaan gonore, umumnya dokter menggunakan metode servikografi. Jika ada pasangan yang mengalami gonore, sebaiknya diperiksa keduanya bukan hanya satu pihak.

"Biasanya dokter menggunakan alat yang namanya servikografi, nanti bisa kelihatan langsung dibesarkan, hijau berbusa-busa mulai langsung kita tahu ini langsung kita sebut itu adalah gonore. Pengobatan penyakit kelamin itu nggak gampang, jadi kita harus dua-duanya dipanggil," pungkas dr Boyke.

Apakah Bahaya Berhubungan Intim Saat Haid? dr Boyke Singgung Efek Jangka Panjang untuk Pasutri

Bahayakah berhubungan intim saat menstruasi pada pasangan suami istri atau pasutri?

Seksolog dr Boyke mengungkap terkait bahaya berhubungan intim saat menstruasi.

Ahli kesehatan bernama lengkap dr Boyke Dian Nugraha itu mengurai sederet bahaya jika wanita berhubungan intim dengan suaminya saat menstruasi.

Hal pertama yang ditegaskan dr Boyke, menstruasi atau haid adalah keluarnya darah dari vagina yang terjadi sebagai dampak dari siklus bulanan.

Siklus yang menjadi bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam mempersiapkan kehamilan ini berlangsung secara alami.

Selain darah, tubuh kerap ikut serta mengelurakan lendir atau gumpalan hitam bersamaan dengan keluarnya darah menstruasi.

Gumpalan hitam tersebut sering dianggap darah haid, padahal itu bukanlah darah melainkan selaput lendir rahim.

"Jadi pelepasan selaput lendir rahim karena telur tidak dibuahi, akhirnya hormon itu bekerja sedemikian rupa meluruhkan selaput lendir rahim itu dalam bentuk darah menstruasi," kata dr Boyke dikutip dari kanal YouTube SONORA FM, Senin (28/10/2024).

Dalam Islam lanjut dr Boyke, wanita yang sedang haid kerap dikatakan mereka dalam "keadaan kotor". Terkait hal ini, sebenarnya wanita bukan kotor tetapi sedang menegeluarkan darah.

"Sebenarnya bukan kotor tetapi memang sedang mengeluarkan darah oleh karena itu dilarang didekati ya," sambungnya. 

Lantas muncul pertanyaan, bagaimana jika pasutri berhubungan intim pada saat istri menstruasi, apakah berbahaya?

Terkait hal tersebut, dr Boyke menegaskan bahwa hubungan intim saat menstruasi bisa mengakibatkan penyakit endometriosis. 

Salah satu penyebab munculnya penyakit tersebut karena melakukan hubungan intim saat haid. Ini terjadi karena terjadinya penetrasi penis ke dalam vagina.

dr Boyke pun membeberkan bahaya berhubungan seks saat istri haid.

Yakni sang wanita bisa mengalami perlengketan di saluran tuba falopi atau penghasil sel telur.

"Hubungan intim saat haid dengan penetrasi penis ke dalam vagina itu bisa mengakibatkan penyakit endometriosis," katanya.

Sebuah penelitian di Amerika dan juga dibenarkan oleh banyak jurnal bahwa bahaya endometriosis mengintai wanita apabila melakukan hubungan intim saat haid. 

Lebih lanjut kata dr Boyke, bahwa endometriosis itu disebabkan karena darah yang seharusnya atau selaput lendir rahim yang luruh yang harusnya keluar dia akan terdorong kembali masuk kedalam rahim ke saluran telur, kemudian dia akan menyebabkan perlengketan di tuba bahkan di daerah-daerah indung telur, itulah yang dikenal dengan endometriosis.

"Parahnya lagi, lama kelamaan ganggan endometriosis itu bisa mengakibatkan timbulnya kista," sambungnya.

Saran dr Boyke, apabila pasutri ingin sekali berhubungan intim misalnya baru pengantin baru, sebaiknya tidak melakukan penetrasi penis ke dalam vagina dan lakukan dengan cara lain.

"Bisa dengan menggunakan tangan si istri, bisa menggunakan dengan mulut si istri, bisa menggunakan dengan payudara si istri, bisa menggunakan dengan paha si istri yang penting keduanya puas karena sekali lagi itu adalah hubungan yang sebenarnya," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved