Kajian Islam

Bagaimana Cara Bedakan Mimpi Jawaban dari Shalat Istikharah atau Bukan? Simak Penjelasan UAS Berikut

Mimpi, kata UAS, terbagi menjadi tiga jenis. Yakni mimpi yang berasal dari setan, mimpi yang berasal dari proses berfikir pada siang hari yang belum

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad - Bagaimana Cara Bedakan Mimpi Jawaban dari Shalat Istikharah atau Bukan? Simak Penjelasan UAS Berikut 

Video kajian itu ditayangkan oleh YouTube resmi Ustad Abdul Somad, Ustadz Abdul Somad Official pada 26 Juni 2020.

Pembahasan soal mimpi jawaban istikharah tersebut berawal dari pertanyaan jamaah usai pengajian live streaming yang dimulai pada menit 57:17.

Berikut adalah tayangan video lengkap penjelasan UAS soal bisakah mimpi menjadi jawaban istikharah.

Dijelaskan oleh UAS dalam video pengajian tersebut, bahwa mimpi merupakan salah satu bagian dari kenabian.

"Karena nabi mendapatkan wahyu dari mimpi," terang UAS.

Baca juga: Bolehkah Mengeringkan Sisa Air Wudhu di Wajah Meski Belum Menunaikan Shalat? Ini Penjelasan UAS

Mimpi, kata UAS, terbagi menjadi tiga jenis.

Yakni mimpi yang berasal dari setan, mimpi yang berasal dari proses berfikir pada siang hari yang belum selesai, sehingga terbawa di waktu malam, dan yang terakhir mimpi sebagai ilham.

UAS lalu menggambarkan persoalan tersebut dengan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Yusuf yang memperoleh mukjizat atau wahyu lewat mimpi.

Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail lewat mimpi.

Begitu juga Nabi Yusuf yang mendapat mimpi sebelum peristiwa dirinya dibuang ke dalam sumur.

"Jadi, mimpi juga adalah salah satu cara wahyu ke nabi, dan salah satu cara Allah mengirimkan signal istikharah," ujar UAS.

Oleh karena itu, agar tidak ada campur tangan setan di dalamnya, UAS menyarankan agar berwudhu sebelum tidur.

Selanjutnya, lanjut UAS, melaksanakan shalat witir sebelum tidur dan dilanjutkan dengan membaca pangkal Surah Al-Baqarah, ayat kursi dan ujung Surah Al-Baqarah.

"Tapi kalau saya sekali lalu saja. Bagaimana sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," lanjut UAS.

"Shalat witir, rakaat pertamanya baca alif lam mim (pangkal Surah Albaqarah), sampai wa ulaaa'ika humul -muflihuun. Rakaat keduanya baca ayat kursi,"

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved