Kajian Islam
Bagaimana Cara Bedakan Mimpi Jawaban dari Shalat Istikharah atau Bukan? Simak Penjelasan UAS Berikut
Mimpi, kata UAS, terbagi menjadi tiga jenis. Yakni mimpi yang berasal dari setan, mimpi yang berasal dari proses berfikir pada siang hari yang belum
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Saat bingung memilih atau membuat suatu keputusan penting, umat muslim diajarkan untuk melaksanakan Shalat Istikharah.
Melaksanakan shalat istikharah sebelum membuat keputusan bertujuan untuk meminta bimbingan kepada ALlah SWT, agar bisa memilih keputusan yang tepat.
Shalat Istikharah merupakan ibadah khusus yang hukumnya sunnah.
Ibadah ini dilakukan ketika seseorang dihadapkan pada sebuah keputusan penting dan ingin meminta petunjuk serta bantuan dari Allah SWT.
"Istikharah" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "memilih yang terbaik" atau "meminta petunjuk."
Shalat Istikharah biasanya dilakukan sebelum mengambil keputusan besar dalam hidup, seperti menikah, memilih pekerjaan, memulai usaha, atau keputusan lain yang besar.
Tujuannya adalah untuk memohon bantuan Allah SWT agar diberi petunjuk dalam memilih yang terbaik dari dua pilihan atau lebih yang tersedia.
Dasar anjuran shalat istikharah adalah, sebagaimana dikutip Imam an-Nawawi dalam Al-Adzkar, sebuah hadits riwayat Imam al-Bukhari, Jabir bin Abdillah berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ
Artinya: “Rasulullah SAW mengajari kami (para sahabat) untuk salat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana Beliau mengajari kami semua surat dari Al-Quran. Beliau bersabda, ‘Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat…”
Baca juga: Ini Waktu yang Afdhal Melaksanakan Shalat Dhuha, Simak Juga Tata Cara dan Bacaan Doa Setelah Dhuha
Usai melakukan shalat istikharah, kemudian dilanjutkan dengan berdoa, meminta pada Allah soal ketentuan pilihan terbaik dari-Nya.
Akan tetapi, mungkin masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara untuk mengetahui jawaban dari istikharah yang sudah dilakukan.
Meskipun, banyak sumber mengatakan bahwa jawaban Istikharah adalah satu pilihan yang lebih cenderung terlintas dalam hatinya daripada pilihan yang lain.
Bahkan, tak sedikit pula yang mempertanyakan apakah mimpi bisa menjadi jawaban dari doa istikharahnya itu.
Untuk mengetahui apakah mimpi merupakan jawaban dari shalat istikharah yang dipanjatkan atau tidak, simak penjelasan dari Ustad Abdul Somad yang telah dirangkum Serambinews.com dalam artikel berikut.
Mimpi yang merupakan bagian dari istikharah
Penjelasan Ustad Abdul Somad soal mimpi bagian dari istikharah atau bukan ini disampaikan dalam live streaming Kajian Kitab Fathul Mubin, yang membahas tentang Ciri-Ciri Bid'ah Dhalalah.
Video kajian itu ditayangkan oleh YouTube resmi Ustad Abdul Somad, Ustadz Abdul Somad Official pada 26 Juni 2020.
Pembahasan soal mimpi jawaban istikharah tersebut berawal dari pertanyaan jamaah usai pengajian live streaming yang dimulai pada menit 57:17.
Berikut adalah tayangan video lengkap penjelasan UAS soal bisakah mimpi menjadi jawaban istikharah.
Dijelaskan oleh UAS dalam video pengajian tersebut, bahwa mimpi merupakan salah satu bagian dari kenabian.
"Karena nabi mendapatkan wahyu dari mimpi," terang UAS.
Baca juga: Bolehkah Mengeringkan Sisa Air Wudhu di Wajah Meski Belum Menunaikan Shalat? Ini Penjelasan UAS
Mimpi, kata UAS, terbagi menjadi tiga jenis.
Yakni mimpi yang berasal dari setan, mimpi yang berasal dari proses berfikir pada siang hari yang belum selesai, sehingga terbawa di waktu malam, dan yang terakhir mimpi sebagai ilham.
UAS lalu menggambarkan persoalan tersebut dengan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Yusuf yang memperoleh mukjizat atau wahyu lewat mimpi.
Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail lewat mimpi.
Begitu juga Nabi Yusuf yang mendapat mimpi sebelum peristiwa dirinya dibuang ke dalam sumur.
"Jadi, mimpi juga adalah salah satu cara wahyu ke nabi, dan salah satu cara Allah mengirimkan signal istikharah," ujar UAS.
Oleh karena itu, agar tidak ada campur tangan setan di dalamnya, UAS menyarankan agar berwudhu sebelum tidur.
Selanjutnya, lanjut UAS, melaksanakan shalat witir sebelum tidur dan dilanjutkan dengan membaca pangkal Surah Al-Baqarah, ayat kursi dan ujung Surah Al-Baqarah.
"Tapi kalau saya sekali lalu saja. Bagaimana sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," lanjut UAS.
"Shalat witir, rakaat pertamanya baca alif lam mim (pangkal Surah Albaqarah), sampai wa ulaaa'ika humul -muflihuun. Rakaat keduanya baca ayat kursi,"
"Rakaat ketiganya baca lillaahi maa fis (mulai dari ayat ke tiga akhir surah Al Baqarah)," imbuhnya.
Setelah itu, tambah UAS, membaca kalimat tasbih, tahmid dan takbir sebanyak 33 kali.
Usai membaca itu, tiup ke telapak tangan lalu usap ke bagian muka dan dilanjutkan ke kepala hingga badan.
Terakhir ditutup dengan membaca doa tidur.
"Mimpi ? aaa itu. Ini habis nonton power rangers, mimpi. Ga berwudhu ga berdoa, itu bukan ilham. Itu ilham power rangers," pungkas UAS.
Baca juga: Tidak Sujud Sahwi Ketika Lupa Rakaat Shalat, Apa Shalatnya Tidak Sah dan Harus Diulang? Ini Kata UAS
Niat dan Tata Cara Shalat Istikharah
Shalat istikharah dikerjakan sebanyak dua rakaat.
Waktu terbaik dalam melaksanakan shslat istikharah adalah ketika malam hari sesudah shalat isya.
Sebab, itu merupakan waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa.
Shalat sunnah ini dapat langsung dikerjakan tanpa harus tidur terlebih dahulu.
Untuk tata cara pelaksanaannya, sama seperti mengerjakan shalat dua rakaat baik fardhu maupun sunnah lainnya yang diawali dengan niat.
Berikut tata caranya.
1. Wudhu
Berwudhu seperti biasa, sama halnya saat melakukan ibadah lainnya.
2. Niat
Lafazkan niat menunaikan shalat Istikharah untuk keputusan tertentu yang memerlukan petunjuk Allah.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatal istikhârati rak’ataini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Lakukan Shalat Dua Rakaat
Lakukan shalat dua rakaat seperti shalat sunnah biasa. Mulai dari takbiratul ihram hingga tasyahud akhir.
Dijelaskan Imam al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumiddin, pada rakaat pertama disunnahkan membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Kafirun.
Sementara pada rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlash.
Baca juga: Bolehkah Shalat Tahajud tapi Belum Tidur? Berikut Ulasan Lengkap dengan Dalilnya
Doa khusus setelah shalat istikharah
Setelah menyelesaikan dua rakaat, bacalah doa khusus (permohonan) Istikharah.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ...... خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra ... (sebutkan persoalannya) khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî.
Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”
Baca juga: Wajibkah Mengusap Wajah Setiap Selesai Salam Ketika Menunaikan Shalat? Ini Penjelasan UAS
Setelah menunaikan shalat dan membaca doa, percayalah pada imbingan Allah SWT.
Yakinlah bahwa Allah SWT akan menggerakan hati kita menuju apa yang terbaik bagi kita, apakah itu sesuai dengan pilihan awal kita atau tidak.
Petunjuk yang Allah berikan kepada kita tidaklah menentu, dan banyak isyarat yang akan kita jumpai.
Petunjuk tersebut bisa datang melalui mimpi, ketenangan hati, tanda-tanda dalam kehidupan sehari-hari ataupun yang lainnya.
Petunjuk tersebut akan Allah beri jika permintaan kita adalah baik dihadapan Allah SWT dan Allah akan memudahkan jalan dan memberi akhir yang baik.
Sebaliknya, jika menurut Allah tidak baik maka kita akan dipersulit melakukannya.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Tak Disangka! Ternyata Boleh Berhubungan Tanpa Pakaian, Buya Yahya Ungkap Syaratnya |
![]() |
---|
Hukum Menambah Doa Ketika Sujud Dalam Shalat Pakai Bahasa Indonesia, Ini Tips Agar Shalat Tak Batal |
![]() |
---|
Mudah Emosi Setelah Menikah? Buya Yahya Beberkan Penyebab & Solusinya, Rumah Tangga Kembali Harmonis |
![]() |
---|
Mudah Emosi Setelah Menikah? Buya Yahya Beberkan Penyebab & Solusinya, Rumah Tangga Kembali Harmonis |
![]() |
---|
Rahasia Rezeki Lancar dan Hidup Tenang Jadi Penolak Bala, Ustaz Abdul Somad Bongkar 3 Amalan Dahsyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.