Kesehatan

Cukup Kurangi Makanan Ini, Begini Cara Kecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga ala dr Zaidul Akbar

Ahli kesehatan, pakar obat herbal yang juga pendakwah, dr Zaidul Akbar kali ini membeberkan cara mengatasi perut buncit tanpa olahraga.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Ahli kesehatan, pakar obat herbal yang juga pendakwah, dr Zaidul Akbar kali ini membeberkan cara mengatasi perut buncit tanpa olahraga. 

SERAMBINEWS.COM - Mengecilkan perut buncit tanpa olahraga kini dapat dilakukan dengan metode sederhana di rumah.

Dr. Zaidul Akbar, ahli kesehatan dan pendakwah, membagikan tips alami yang bisa Anda coba tanpa perlu aktivitas fisik yang berat. 

Menurut dr. Zaidul, pola makan dan gaya hidup adalah kunci utama. Mulailah hari dengan meminum air lemon hangat untuk membantu detoksifikasi tubuh dan mengurangi lemak di area perut.

Selain itu, batasi konsumsi gula dan makanan berbasis tepung olahan yang memicu penumpukan lemak. Sebagai gantinya, perbanyak sayuran, buah, dan protein nabati yang lebih sehat.

Konsumsi serat tinggi dan probiotik dari sayuran hijau, yogurt, atau makanan fermentasi juga membantu menjaga kesehatan pencernaan, sehingga perut terasa lebih ringan.

Dr. Zaidul juga menyarankan minum air jahe secara rutin, karena jahe dikenal memiliki efek menghangatkan dan membantu melancarkan pencernaan, yang berperan penting dalam mengecilkan perut.

Perut buncit menjadi permasalahan tersendiri bagi seseorang. Pasalnya, perut buncit terkadang menandakan kondisi kesehatan yang kurang sehat hingga mengganggu penampilan.

Lebih dari itu, kondisi perut buncit dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan bahkan penyakit lainnya.

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan perut buncit, terutama makanan hingga kebiasaan keseharian yang Anda sadari maupun yang tidak disadari.

Baca juga: Begini Cara Menurunkan Berat Badan Secara Cepat Ala dr Zaidul Akbar

Kata dr Zaidul Akbar, penyebab perut buncit muncul adalah banyaknya lemak yang menumpuk.

Masalahnya kebanyakan manusia kurang memahami betul sistem metabolisme tubuh sehingga asal makan dan mendadak panik ketika perut terlanjur buncit.

"Glukosa kalau dimakan kalau gak kepakai jadi glikogen kalau glikogen gak kepakai jadi lemak," jelas dr Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube Bisikan.com.

Penyebab perut buncit umumnya berasal dari makanan yang mengandung glukosa seperti nasi hingga tepung-tepungan.

"Glukosa itu apa? nasi, tepung, gula itu glukosa," tambah dr Zaidul Akbar.

Selanjutnya, faktor yang membuat perut buncit disebabkan oleh kelebihan kalori.

Baca juga: Jangan Dibuang, Kulit Pisang yang Ada Bintik Hitam Bagus untuk Kesehatan, Ini Kata dr Zaidul Akbar

Kelebihan kalori ini pada akhirnya dapat membuat lipatan pada bagian perut dan pinggang.

"Tanda-tanda kalau kita sudah kelebihan energi atau kalori adalah banyak lipatan di perut pinggang gitu kan, nah itu mulailah kurangi makanan-makanan yang tinggi kalori," katanya.

Lantas, bagaimana cara mengecilkan perut buncit?

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar membagikan cara mengecilkan perut buncit.

Agar perut buncit segera kempes dan rata kembali dr Zaidul Akbar menyarankan lima hal ini.

Ada beberapa cara untuk mengecilkan perut buncit menurut dr Zaidul Akbar, yaitu:

  • Kurangi porsi makan
  • Kurangi konsumsi nasi
  • Kurangi konsumsi gula atau bahkan berhenti mengonsumsinya akan jauh lebih baik.
  • Beralih ke sayur dan buah
  • Puasa
    "Puasa-lah, jangan banyak makan, kalau makan pun coba mulai beralih ke sayur atau buah, tadi kayak nasi kurangi, gula kurangi atau stop lebih baik. Nanti kempes sendiri kok, kempes sendiri InsyaAllah," kata dr Zaidul Akbar

Apabila cara tersebut rutin dilakukan, perut buncit akan kempes dengan sendirinya tanpa melakukan olahraga.

dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Makan Nasi Agar Gula Darah Terjaga, Penderita Diabetes Bisa Coba

 Berikut tips makan nasi tapi gula darah tetap terjaga.

Nasi putih dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Pasalnya, nasi putih memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat membuat gula darah naik

Meski begitu, masih banyak orang yang susah meninggalkan konsumsi nasi putih dalam makanan harian.

 Tak perlu khawatir, bagi anda yang belum bisa meninggalkan konsumsi nasi, ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mempunyai tips cara aman mengonsumsi nasi putih untuk penderita diabetes.

Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube miliknya, dr Zaidul Akbar menganjurkan agar mencampurkan lemak ke dalam nasi. 

"Bagi yang belum bisa ninggalin nasi maka carilah atau tambahkan lemak dalam nasi Anda," katanya. 

Beberapa lemak yang direkomendasikan dicampurkan ke nasi adalah minyak zaitun, minyak kelapa, biji-bijian, hingga kelapa parut.

Mencampurkan lemak baik ke dalam olahan nasi dipercaya bisa menjaga lonjakan gula darah usai makan nasi putih.

"Supaya dia ada lemaknya jadi ketika karbohidrat ketemu dengan lemak itu bagus untuk tubuh kita dan nggak menyebabkan gula darah kita melonjak," tambahnya.

Sementara itu dilansir dari Instagramnya, dr Zaidul Akbar mengatakan, ada banyak risiko masalah kesehatan yang ditimbulkan apabila gula darah naik termasuk berisiko terkena penyakit berat.

"Bukan hanya kencing manis ya, darah tinggi, autoimun, stroke, jantung, biasanya ga jauh-jauh dari masalah naiknya gula darah terus menerus sehingga akhirnya tubuh letih dan mulailah konslet disana sini," katanya.

dr Zaidul Akbar melanjutkan, tubuh manusia ibarat sebuah mesin, jika ada satu alat yang tidak berfungsi dengan baik pada mesin tersebut, maka akan banyak masalah yang ditimbulkan.

"Ibarat sebuah mesin yang akibat arus listik yang tak stabil misalnya, maka onderdil dalam mesin tubuh pasti akan banyak masalah, meski kita gak sama dengan mesin, jauh lebih komplek urusannya, sekedar ilustrasi saja," sambungnya.

Justru kata dr Zaidul Akbar, penyakit darah tinggi yang selama ini dikenal disebabkan oleh garam, ternyata faktor ini bisa juga disebabkan karena naik turunnya gula darah.

"Urusan darah tinggi sekalipun, aslinya bukan hanya urusan garam yang selama ini katanya jadi biang kerok (karena garam refinasi si sebenarnya) padahal urusan naik turunnya gula darah ini malah kontributor utama di penyakit tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menerangkan ada sembilan cara untuk mencegah lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh yang sering dialami setelah makan.

Beberapa cara berikut ini sangat efektif dalam mengontrol agar gula darah tak langsung melesat setelah mengonsumsi gula olahan atau karbo olahan yang biasanya miskin serat atau enzim tersebut.

Jangan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan atau gula olahan.

Sebagai solusi dr Zaidul Akbar menganjurkan pilihlah karbohidrat yang berserat.

  • Konsumsi sayur terlebih dahulu sebelum konsumsi yang mengandug karbohidrat.
  • Karbohidrat dimakan terakhir, utamakan sayur dan protein dahulu dikonsumsi, seperti lalapan.
  • Campurkan biji-bijian ke dalam nasi putih dan dimasak bersamaan.
  • Campurkan virgin coconut oil (VCO) atau minyak zaitun extra virgin ke dalam nasi secukupnya.
  • Masukkan rempah ke dalam nasi tersebut, serai, bawang putih, jahe, bawang merah.
  • Semuanya dicampur dalam bentuk irisan kecil. "Itu rempah dimakan ya waktu makan nasinya, jangan dimuntahin," katanya.
  • Berjalanlah 10 menit setelah makan atau 40 langkah lebih kurang.
  • Minum cuka (apel, madu, nanas) 1sdt campur air sebelum makan nasi tersebut.
  • Puasa.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved