Breaking News

Berita Langsa

PTPN IV Regional VI Ikut Program Penanaman 25.000 Mangrove di Aceh Timur

Dia menambahkan, ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi krisis dan meningkatnya laju deforestasi dan degradasi di Gampong Bayeun. 

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Foto Humas PTPN IV
Pihak PTPN IV Regional VI bersama Yayasan Geutanyo, Pemkab Aceh Timur,serta instansi lainnya, melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan hutan bakau Gampong Bayeun, Aceh Timur. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - PTPN IV Regional VI ikut serta berpartisipasi bersama unsur Forkopimda Aceh Timur dan Yayasan Geutanyoe pada program menanam 25 ribu pohon mangrove pada areal seluas 10 hektare.

Penanaman ini merupakan bagian dari upaya restorasi kawasan ekosistem mangrove yang telah rusak di Gampong Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, Rabu (30/10/2024).

Hutan bakau atau tanaman mangrove di Gampong Bayeun ini sekitar sejak tahun 1980-an telah dikonversi menjadi tambak dan dieksploitasi untuk menghasilkan arang bakau.

Praktik itu menyebabkan terjadinya intensitas penebangan yang tinggi, sehingga hutan kawasan ini menyisakan mangrove sekunder atau semak belukar rawa.

Region Head PTPN IV Regional VI, Syahriadi Siregar melalui Kasubbag Kesekretariatan & Humas, Muhammad Febriansyah menuturkan, ini merupakan program kerja sama pemerintah daerah, PTPN IV Regional VI, Yayasan Geutanyo, dan pihak lainnya.

Ia menjelaskan, penanaman 25 ribu bibit tanaman mangrove itu untuk memperkuat tata kelola di bidang lingkungan dan sumber daya alam di tingkat daerah.

Sehingga memperhatikan konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan hutan dan lahan secara berkelanjutan. 

"Kami sangat bangga apa yang telah dilakukan oleh Yayasan Geutanyo bersama masyarakat dan pihak lainnya saat turun langsung ke lokasi penanaman mangrove," ucap Febri.

Dia menambahkan, ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi krisis dan meningkatnya laju deforestasi dan degradasi di Gampong Bayeun. 

Febri juga menambahkan, ini strategi intervensi USAID SEGAR (Sustainable Environmental Governance Across Regions) yang menyeluruh didasarkan pada prinsip bahwa tata kelola lingkungan yang lebih baik, partisipasi dan tindakan yang lebih efektif oleh oleh bebagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, masyarakat, dan kementerian terkait.

“Ini sebagai tindakan preventif dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya terhadap setiap aktivitas yang mengancam kerusakan lingkungan, sumber daya laut, dan pesisir pantai,” terang dia.

"Mari bersama-sama melakukan penanaman pohon mangrove, dengan harapan dapat mengembalikan ekosistem yang telah rusak agar dapat kita wariskan pada anak cucu kita kelak," pungkas Febri.

Seperti diketahui, penanaman 25.000 bibit mangrove ini dilaksanakan oleh Yayasan Geutanyo dan merupakan program lingkungan hasil kerja sama antara Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID dan Pemerintah Indonesia.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved