Breaking News

Pidie

Kejari Pidie Usut Dugaan Korupsi di PDAM Sigli, Inspektorat Aceh Audit Kerugian Negara

" Kasus dugaan korupsi di PDAM Tirta Mon Krueng Baro Sigli, saat ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Saat ini,

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR
Kajari Pidie, Suhendra, bersama Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK, dalam kegiatan pemusnahan BB sabu di mapolres tersebut beberapa bulan lalu. SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR 

" Kasus dugaan korupsi di PDAM Tirta Mon Krueng Baro Sigli, saat ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Saat ini,

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINWS.COM, SIGLI- Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie mengusut kasus dugaan kasus korupsi pada Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Mon Krueng Baro Sigli. 

Pengungkapan kasus dugaan korupsi yang dihendus Jaksa di PDAM, diduga pada penyalahgunaan dana pada penggunaan bahan kimia (kaporit dan tawas) untuk menjernihkan air. 

" Kasus dugaan korupsi di PDAM Tirta Mon Krueng Baro Sigli, saat ini telah ditingkatkan ke tahap penyidikan. Saat ini, Kejari Pidie telah menyerahkan angka kerugian negara untuk dilakukan audit oleh tim ahli, adalah Inspektorat Aceh," kata Kajari Pidie, Suhendra SH, melalui Kasi Intel, Mulyana, kepada Serambinews.com, Jumat (1/11/2024).

Kata Mulyana, dengan dilakukan audit pada tim ahli, sehingga nantinya diketahui kepastian angka terhadap kerugian negara. Sehingga dalam waktu dekat ini, penyidik Kejaksaan akan menetapkan tersangkanya. 

Dikatakan, penyidikan kasus dugaan korupsi di PDAM Tirta Mon Krueng Baro Sigli, telah dihendus Kejari Pidie sekitar Juni 2024.

" Saya kurang mengetahui kepastian tanggal dan bulan berapa, awal dilakukan penyelidikan kasus korupsi tersebut.

Sebab, saat itu terjadi pergantian Kasi Pidsus Kejari Pidie. Kalau tidak salah saya mulai dilakukan penyelidikan sekitar Mei atau Juni 2024," ujarnya. 

Ia menyebutkan, dalam pengungkapan dugaan korupsi di PDAM Tirta Mon Krueng Baro Sigli. Penyidik Kejaksaan telah meminta keterangan puluhan saksi yang bekerja di PDAM Sigli

" Banyak saksi yang telah kita periksa, perkiraannya sekitar 20 orang.

Keterangan saksi itu sebagai bukti pendukung bagi penyidik dalam mengungkap kasus tersebut," jelasnya. 

Kata Mulyana, untuk berapa angka yang masih diaudit di Inspektorat Aceh, dirinya belum mengetahui besaran angka kerugian negara yang ditimbulkan dari dugaan korupsi .

Sebab, Kejakasaan masih menunggu hasil audit dari Inspektorat Aceh. Jika hasil audit telah keluar, maka angka kerugian negara akan diketahuinya.

Ia menambahkan, dugaan korupsi yang dihendus Kejari Pidie, adalah penggunaan bahan kimia. Seperti penggunaan kaporit dan tawas untuk menjernihkan air. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved