Kesehatan
Mana yang Lebih Sehat & Rendah Kalori Antara Nasi Panas dan Nasi Dingin? Simak Penjelasan Ahli Gizi
Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo mengonfirmasi, nasi panas dan nasi dingin memiliki perbedaan, khususnya kandungan karbohidrat
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Nasi telah lama menjadi makanan pokok di Indonesia dan banyak negara Asia lainnya, dengan penyajiannya yang biasanya dalam kondisi baru dimasak dan masih panas.
Namun, belakangan ini, muncul tren mengonsumsi nasi dalam keadaan dingin yang disebut-sebut memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan.
Bagi sebagian orang, mengonsumsi nasi yang sudah didinginkan dianggap memberikan efek positif bagi tubuh. Salah satu klaim populer menyebutkan bahwa nasi yang didinginkan memiliki kalori lebih rendah.
Ini karena proses pendinginan nasi diyakini mengubah pati yang mudah dicerna menjadi pati resisten.
Pati resisten sulit dipecah oleh tubuh, sehingga dapat mengurangi kalori yang diserap serta membantu mengontrol kadar gula darah.
Para ahli kesehatan juga menyebutkan bahwa pati resisten dalam nasi dingin dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, karena bekerja seperti serat dan mendukung keseimbangan bakteri baik di usus.
Lantas, apakah ada perbedaan mengonsumsi nasi dingin dan nasi panas?
Diantara keduanya, mana yang lebih sehat?
Nasi panas vs nasi dingin
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (27/10/2024), Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo mengonfirmasi, nasi panas dan nasi dingin memiliki perbedaan, khususnya kandungan karbohidrat yang akan dicerna oleh tubuh.
Baca juga: Ini Alasan Alasan Nasi Dingin Lebih Sehat Dibanding Nasi Panas Bagi Penderita Diabetes
Namun, nasi dingin yang dimaksud adalah nasi yang sengaja didinginkan melalui refrigerator.
Refrigerator adalah alat elektronik yang berfungsi untuk mendinginkan makanan dan minuman agar tetap awet dan segar.
"Mengonsumsi nasi yang didinginkan di dalam refrigerator ternyata memiliki kelebihan yang menguntungkan bagi tubuh dibandingkan mengonsumsi nasi panas," kata Toto, Jumat (25/10/2024) dikutip dari Kompas.com.
Hal ini senada dengan temuan studi kecil yang dilakukan peneliti Polandia dari Universitas Ilmu Kedokteran Poznan dan diterbitkan di Nutrition and Diabetes pada 16 April 2022
Dilansir dari Bussiner Insider, studi yang mempelajari 32 pasien diabetes tipe 1 itu membandingkan kadar gula darah setelah partisipan mengonsumsi 46 gram nasi panas dan 46 gram nasi dingin yang sudah dimasukkan ke dalam lemari es selama 24 jam.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi nasi dingin memiliki kadar gula darah yang lebih stabil.
5 Tips Emas Merawat Miss V dari dr Boyke: Hindari Tongkat Madura hingga Pilih Celana yang Tepat |
![]() |
---|
Inilah yang Terjadi Saat Tubuh Dibekam, dr Zaidul Akbar: Keluar Pasukan Khusus Seperti Kena HIV! |
![]() |
---|
Mau Lebih Tahan Lama? Seksolog dr Boyke Bagikan Tips Mudah dan Aman! |
![]() |
---|
Rahasia Sarapan Sehat dr Zaidul Akbar: Chia Seed, VCO & Bawang Lanang, Bikin Otak Encer |
![]() |
---|
Air Kelapa Punya Banyak Khasiat, tapi Orang dengan 6 Kondisi Ini Perlu Hati-hati sebelum Minum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.