Perang Israel vs Lebanon

Intelijen Israel Sebut Serangan Iran akan Segera Terjadi dari Wilayah Irak

para pejabat AS yakin Iran siap melaksanakan rencana ini dengan cepat, mereka masih belum yakin apakah keputusan ak

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/mehrnews
Rudal Iran dapat mencapai titik mana pun di Palestina yang diduduki. 

SERAMBINEWS.COM - Laporan intelijen Israel mengindikasikan Iran berencana menyerang Israel, kemungkinan dari wilayah Irak, menggunakan kombinasi pesawat nirawak dan rudal balistik. 

Sumber-sumber Israel menyatakan serangan itu dapat terjadi sebelum pemilihan presiden AS.

Menurut para pejabat, Iran mungkin memanfaatkan wilayah Irak dan milisi sekutunya, seperti Perlawanan Islam di Irak, yang sebelumnya telah melancarkan serangan pesawat nirawak ke Israel.

Strategi ini dapat membantu Iran menghindari pembalasan langsung Israel di wilayahnya sendiri.

Sementara para pejabat AS yakin Iran siap melaksanakan rencana ini dengan cepat, mereka masih belum yakin apakah keputusan akhir telah dibuat untuk melancarkan serangan.

Baca juga: VIDEO Israel Sudah Kehilangan 42 Tank Merkava Sejak Invasi ke Lebanon

Perkembangan ini tampaknya merupakan respons terhadap serangan Israel baru-baru ini terhadap target militer Iran. 

Pada awal Oktober, Iran meluncurkan 180 rudal balistik ke arah Tel Aviv dan Yerusalem, yang menyebabkan respons Israel yang kuat.

Angkatan udara Israel melancarkan serangkaian serangan udara terhadap instalasi militer Iran, mengerahkan jet siluman F-35, mengisi bahan bakar pesawat, dan pesawat nirawak untuk menargetkan pertahanan udara dan peralatan produksi rudal.

Setelah serangan udara tersebut, laporan intelijen mengindikasikan bahwa sebagian besar sistem pertahanan udara dan infrastruktur radar Iran rusak, yang mungkin membatasi kemampuan peluncuran rudal Iran dari dalam perbatasannya sendiri.

Kerusakan ini bisa menjadi alasan lain Iran mungkin mengincar wilayah Irak untuk meluncurkan serangannya.

Para pemimpin Iran, termasuk pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, awalnya meremehkan potensi perang dengan Israel tetapi kemudian menekankan hak Iran untuk membalas.

Para pejabat Iran telah memperingatkan tentang tanggapan yang "pasti dan menyakitkan", dengan kepala staf Khamenei menyatakan bahwa pembalasan adalah "pasti" dan akan cukup kuat untuk membuat musuh menyesali tindakannya. 

Komandan Korps Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, juga menjanjikan tanggapan yang tidak terduga terhadap serangan Israel baru-baru ini.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini menyatakan bahwa Israel telah memperluas kemampuan operasionalnya di Iran, menegaskan bahwa pasukan Israel sekarang dapat mencapai lokasi-lokasi penting di Iran sesuai kebutuhan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved