Breaking News

Berita Abdya

DPRK Abdya Usul Calon Pimpinan Definitif, Komisi Sudah Diumum, RAPBK 2025 Diproyeksikan Rp 867,9 M

Nama-nama calon pimpinan tersebut diumumkan dalam rapat paripurna di Gedung DPRK Abdya, Senin (4/10/2024), dengan agenda pengumuman calon Ketua DPRK,

Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com  
Unsur pimpinan DPRK ABDYA periode 2024-2029 resmi diusulkan. Nama-nama calon pimpinan tersebut diumumkan dalam rapat paripurna di Gedung DPRK Abdya, Senin (4/10/2024). 

Nama-nama calon pimpinan tersebut diumumkan dalam rapat paripurna di Gedung DPRK Abdya, Senin (4/10/2024), dengan agenda pengumuman calon Ketua DPRK, Wakil Ketua I, dan Wakil Ketua II definitif.

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) periode 2024-2029 resmi diusulkan. 

Nama-nama calon pimpinan tersebut diumumkan dalam rapat paripurna di Gedung DPRK Abdya, Senin (4/10/2024), dengan agenda pengumuman calon Ketua DPRK, Wakil Ketua I, dan Wakil Ketua II definitif.

Roni Guswandi, SPI, selaku Ketua sementara DPRK Abdya, dalam sidang tersebut menyampaikan bahwa berdasarkan Surat Keputusan DPRK Abdya Nomor 33 tahun 2024, ditetapkan unsur pimpinan DPRK Abdya periode 2024-2029. 

Roni Guswandi dari Partai Gerindra diusulkan sebagai Ketua DPRK Abdya definitif, Tgk Mustiari dari Partai Aceh sebagai Wakil Ketua I, dan Nurdianto dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua II.

“Paripurna ini menjadi tonggak awal dalam proses penetapan pimpinan definitif DPRK Abdya. Selanjutnya, usulan ini akan dikirim ke Gubernur Aceh untuk menetapkan jadwal pelantikan resmi,” jelas Roni Guswandi.

Selain itu, DPRK Abdya juga mengumumkan pembentukan alat kelengkapan dewan berdasarkan pengumuman Nomor 32 tahun 2024 untuk masa jabatan 2024-2029.

Baca juga: Kapolres Aceh Barat Serahkan Rompi Anti Sayat dan Senter untuk Personel Bhabinkamtibmas

Pada Komisi I yang membidangi Pemerintahan, Syarifuddin ditetapkan sebagai ketua, dengan Justar YS sebagai wakil ketua, Syarkawi sebagai sekretaris, serta Kasyful Wara, S.Pd.I, dan Zulkarnaini sebagai anggota.

Komisi II yang membidangi Perekonomian dan Keuangan dipimpin oleh Said Rian Suherza sebagai ketua, didampingi Yusdarman sebagai wakil ketua, dan Rahmat Irfan sebagai sekretaris. 

Anggota komisi ini adalah Tanzilulrrahman, SPd.I, Muhibpudin, SE dan Agusri Samhadi S.HI.

Sementara itu, Komisi III yang membidangi Pembangunan dipimpin oleh Zulkifli Ali sebagai ketua, dengan Mukhlis AW sebagai wakil ketua dan Jasman, SST, sebagai sekretaris. 

Anggota komisi ini adalah Deviani, Khairunnas, dan Said Abbas.

Komisi IV yang membidangi Kesejahteraan Rakyat dan Syariat Islam diketuai oleh Sardiman, dengan Syarifuddin UB sebagai wakil ketua, Mukhlis MS, MA, sebagai sekretaris, serta Dedi Saputra, S.Ag, dan Rizal Husaini sebagai anggota.

Baca juga: VIDEO - Istana Beberkan Kunjungan Prabowo ke Solo untuk Surprise Jokowi

Pj Bupati Abdya, Sunawardi, menyampaikan pentingnya momentum Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) hari ini sebagai bagian dari perjalanan demokrasi di Abdya

Dalam agenda ini, para anggota dewan yang baru terpilih diharapkan dapat membangun pondasi kuat demi menjalankan amanah rakyat dengan baik.

"Kita semua berharap proses ini dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga lahirnya kepemimpinan DPRK yang solid dan berkualitas dapat terwujud. 

Kepemimpinan yang mampu menyuarakan aspirasi masyarakat Aceh Barat Daya," ungkap Sunawardi dalam pidato pembukaannya, Senin (4/11/2024). 

Sebagai Pj Bupati, Sunawardi memberikan apresiasi atas dedikasi dan semangat yang tinggi dari seluruh anggota DPRK Abdya yang terus bekerja merumuskan langkah-langkah strategis demi kepentingan daerah.

"Penetapan pimpinan definitif DPRK ini adalah langkah strategis yang akan memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif. 

Dengan begitu, kita bisa bersama-sama melaksanakan program pembangunan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Abdya lebih maju," tambahnya.

Baca juga: VIDEO Tak hanya Ancam Balas Serangan Israel, Iran Jamin AS Terseret dalam Operation True Promise 3

Di tengah tantangan pembangunan yang tak mudah, Sunawardi mengajak semua pihak, baik eksekutif maupun legislatif, untuk menjaga kolaborasi harmonis demi mencapai tujuan pembangunan bersama. 

"Solidaritas dan komitmen tinggi dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mengutamakan kepentingan masyarakat," tegasnya.

Pada Rapat Paripurna ini, juga diusulkan agenda penetapan pimpinan definitif DPRK Abdya periode 2024-2029, serta pembahasan awal Rancangan Qanun APBK Tahun Anggaran 2025. 

Dalam penyampaian Pengantar Nota Keuangan APBK, Sunawardi mengungkapkan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan DPRK untuk menyampaikan rencana anggaran dalam rapat paripurna ini.

Rancangan APBK Tahun 2025 sendiri, menurut Sunawardi, diutamakan untuk melanjutkan program prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) tahun 2025 yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026.

"Tema pembangunan kita kali ini adalah 'Pemanfaatan Wilayah Strategis Melalui Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam, Peningkatan Nilai Tambah, serta Hilirisasi Sektor Unggulan Daerah'," jelasnya.

Baca juga: Kabar Duka, Dina Mariana Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun, Irene Librawati Ungkap Saat Terakhir

Ada empat prioritas pembangunan Kabupaten Abdya yang akan menjadi fokus RAPBK 2025, yakni, meningkatkan kemandirian fiskal daerah, memacu pertumbuhan ekonomi dan sosial berbasis kearifan lokal. 

Kemudian mengoptimalkan pengolahan produk unggulan daerah agar siap dipasarkan dan penguatan tata kelola pemerintahan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Selain itu, Sunawardi juga menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek konservasi lingkungan.

Dalam struktur RAPBK 2025, Sunawardi merinci pendapatan daerah yang diproyeksikan mencapai Rp 867,9 miliar, dengan sumber utama dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 111,1 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp 740,1 miliar. 

Untuk belanja daerah, dialokasikan anggaran sebesar Rp 959,5 miliar yang terbagi dalam belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

Sunawardi berharap, pembahasan Rancangan Qanun APBK ini dapat berjalan lancar dan komprehensif sehingga dapat disetujui menjadi qanun yang berpihak pada kepentingan masyarakat. 

Baca juga: Rekrutmen 2.240 Anggota KPPS Pilkada 2024 di Nagan Raya Tuntas, Kamis Ini Dilantik

"Semoga dengan dukungan dan sinergi bersama, kita bisa menghasilkan kebijakan yang mampu memajukan Aceh Barat Daya," tutupnya. (*) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved