Berita Banda Aceh
Meraup Cuan Dari Bisnis Gelembung Ikan Buntal, Segini Harganya per Kilo
Gelembung ikan buntal memiliki banyak manfaat, diantaranya mengandung kolagen, protein yang dapat menjaga kesehatan
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Amirullah
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ikan yang dulunya tidak dianggap berharga dan jarang dikonsumsi khususnya warga Aceh, kini memiliki nilai jual tinggi dengan target pasar Vietnam.
Pasalnya, ikan yang awalnya dianggap menjadi hama dan penghancur jaring bagi nelayan ini, kini memiliki nilai jual Rp 30 Ribu hingga Rp 2 juta rupiah perkilonya. Sehingga gelembung ikan buntal tersebut dapat dikatakan memiliki potensi ekspor tinggi.
Bagian dari ikan buntal yang memiliki nilai jual itu berupa kulitnya dan gelembung (Hipiau) ikan buntal tersebut. Gelembung ikan buntal memiliki banyak manfaat, diantaranya mengandung kolagen, protein yang dapat menjaga kesehatan kulit, daya tahan tubuh, dan membangun organ tubuh seperti tulang, sendi, otot, dan gigi.
Kemudian gelembung ikan buntal tersebut dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Bahrul salah seorang pengusaha yang menggeluti bisnis pengiriman ikan buntal di Gampong Deah Glumpang, Kecamatan Meuraxa mengaku, sudah menggeluti bisnis tersebut sejak satu setengah tahun terakhir.
Baca juga: Jangan di Buang, Ini Manfaat Kulit Manggis yang Jarang Diketahui
Dimana ia memiliki dua orang pekerja yang dengan cekatan melepas bagian kulit ikan buntal tersebut dari dagingnya. Kemudian, setelah kulit terkelupas, para pekerja mengambil gelembung yang berada di dalam perut ikan tersebut.
"Kalau yang laku dijual itu sendiri bagi kulitnya sama gelembung ikan buntal itu. Kalau dagingnya nggak laku, jadi kita buang," kata Bahrul saat ditemui di tempat usahanya, Senin (4/11/2024).
Namun, ikan buntal yang memiliki nilai jual tersebut memiliki jenis khusus. Hanya ikan buntal yang memiliki duri saja yang dibeli. Ikan buntal yang sudah dipilah dan dikeringkan tersebut, kemudian akan dikirim ke penampung di Medan untuk dijual.
Awalnya, ia mengetahui bahwa ikan buntal tersebut memiliki nilai jual tiga tahun lalu dari salah seorang penampung yang menandatangani tempat usaha miliknya. Merasa bahwa stok ikan buntal tersebut mudah di dapat dan punya peluang bisnis, dirinya tertarik untuk menjalaninya.
"Jadi ada buyer dari Vietnam yang temui kita, bahwa mereka mau tampung kulit sama gelembung ikan buntal tersebut. Lalu langsung kita mulai coba beli dari para nelayan," ujarnya.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Terbaik Konsumsi Ubi, Begini Cara Olahnya
Ikan buntal tersebut saat ini kebanyakan ia dapati dari para nelayan penyelam, pemancing dan para pengepul di seputaran Banda Aceh dan Aceh Besar. Stok ikan buntal paling banyak ia dapati dari para nelayan pukat. "Jadi kalau di pukat itu banyak mereka dapat dan dijual ke kita. Kita beli dari mereka itu Rp 12 Ribu per kilonya," jelasnya.
Saat ini sendiri, dirinya melakukan pengiriman kulit dan gelembung ikan buntal tersebut setiap satu bulan sekali. Dimana untuk kulit sekali kirim antara 100 hingga 300 kilogram. Kemudian untuk gelembung ikan buntal mulai dari 5 hingga 10 kilogram per sekali kirim.
"Tapi waktu pengiriman ini nggak nentu dia. Bisa sebulan sekali, kadang tiga sekali. Tergantung stoknya banyak atau tidaknya. Kalau gelembung kecil kita kirim, karena dari satu ton ikan buntal yang kita beli, gelembungnya itu hanya dapat lima kilo saja," pungkasnya.
Fraksi PKB DPRA Minta BPK Audit Ulang 22 Paket Bermasalah di Dinas Perkim dan PUPR Aceh |
![]() |
---|
USK Ingatkan Mahasiswa Baru, Agar Mengakses Informasi Resmi Terkait Penerimaan Maba. |
![]() |
---|
Aset BSI di Aceh Terus Melejit, Kini Mencapai Rp 24 Triliun |
![]() |
---|
Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Penjualan Beras Murah di Banda Aceh 1 Karung Rp 65 Ribu |
![]() |
---|
Ajak Pelajar Cerdas Gunakan Media, KPI Aceh Beri Literasi ke Siswa SMAN 3 Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.