Syariat Islam
Rektor UIN Ar-Raniry Dukung Penegakan Syariat Islam, Perkuat Kolaborasi dengan WH dan Dinas Syariat
Sebagai institusi pendidikan Islam, kami mendukung penuh penegakan syariat. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama
SERAMBINEWS.COM - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penegakan syariat Islam yang dilakukan Wilayatul Hisbah (WH) dan Dinas Syariat Islam Aceh.
Dukungan ini menjadi langkah nyata UIN Ar-Raniry dalam memperkuat perannya sebagai garda depan pendidikan Islam di Aceh.
Dukungan tersebut disampaikan setelah razia busana muslim digelar tim gabungan Satpol PP dan WH bersama unsur TNI/Polri di Jalan T Nyak Arief, Simpang Mesra, Kecamatan Syiah Kuala, pada Rabu (30/10/2024).
Razia ini menyasar pengendara yang tidak mematuhi aturan berpakaian sesuai syariat Islam.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman, menyambut baik langkah ini.
"Sebagai institusi pendidikan Islam, kami mendukung penuh penegakan syariat. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama untuk menjaga moralitas dan nilai-nilai keislaman di masyarakat," kata Prof Mujiburrahman, Senin (4/11/2024).
Terkait dominasi pelanggar yang merupakan laki-laki dengan celana pendek, Prof Mujiburrahman menyampaikan keprihatinannya.
Baca juga: Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh Isi Tausiah di Mutiara Pidie, Berbagi Tips Berdoa & Pentingnya Shalat
"Pelanggaran yang banyak dilakukan kaum adam, terutama dalam berpakaian tidak sesuai syariat seperti mengenakan celana pendek, menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya busana yang mencerminkan nilai-nilai keislaman," tegasnya.
Mujiburrahman menambahkan bahwa pendidikan moral tidak hanya menjadi tanggung jawab keluarga dan sekolah, tetapi juga masyarakat dan institusi seperti UIN Ar-Raniry.
Menurut Prof Mujiburrahman, kolaborasi antara UIN Ar-Raniry dengan WH dan Dinas Syariat Islam akan diperkuat melalui berbagai program sosialisasi dan edukasi.
"Kami akan terus mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan syariat, termasuk dalam hal berpakaian," tambahnya.
Plt Kabid Penegakan Syariat Islam Satpol PP dan WH Aceh, Marzuki M Ali, mengatakan, razia dilakukan atas laporan masyarakat dan keresahan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh terkait meningkatnya pelanggaran etika berpakaian.
"Kami berhasil menjaring 24 pelanggar, 23 di antaranya laki-laki yang mengenakan celana pendek," ujar Marzuki.
Marzuki juga mencatat adanya peningkatan kesadaran di kalangan perempuan dalam berpakaian.
"Wanita sekarang lebih banyak yang berpakaian sopan. Namun, sosialisasi tetap perlu ditingkatkan, terutama di wilayah perkotaan dan tempat wisata," ujarnya.
Razia busana muslim yang dilakukan ini diharapkan menjadi langkah preventif untuk mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai syariat dalam kehidupan sehari-hari.
Penegakan syariat yang konsisten diyakini dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan religius di Aceh.(*)
Cegah Pelanggaran, Satpol PP dan WH Aceh Timur Razia Kamar Hotel dan Penginapan, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Dewan Minta Pasien di IGD RS Meuraxa Dipisahkan antara Pria dan Wanita |
![]() |
---|
Aceh Resmi Terapkan Shalat Berjamaah Bagi ASN, Siswa Wajib Mengaji 15 Menit Sebelum Belajar |
![]() |
---|
Sudah Lima Tahun Remaja Masjid Sukseskan Gerakan Subuh Berjamaah di Aceh Singkil |
![]() |
---|
Dukung Penegakan Syariat Islam, UIN Ar-Raniry Perkuat Kolaborasi dengan WH dan Dinas Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.